Mi Gomak, Mi Pedas Khas Batak

Mi khas tanah Toba yang punya cita rasa pedas ini dapat ditemukan di Pasar Balige, Kabupaten Toba Samosir.

Pasar Balige adalah satu tempat yang sering menjadi tujuan wisatawan saat memburu mi gomak lantaran banyaknya pedagang kuliner mi tersebut.

Jenis mi yang digunakan adalah mi lidi. Mi direbus terlebih dahulu lalu baru dituangkan kuah pedas.

"Kuahnya pakai andaliman, cabai, lengkuas," jelas Uli, salah satu penjual mi gomak di Pasar Balige, Toba Samosir saat ditemui Kompas.com, Jumat (6/12/2019).

Saat penutup panci isi kuah mi dibuka, aroma bumbu andaliman tercium sangat kuat. Lalu disusul dengan aroma pedas dari cabai.

Mi gomak paling nikmat dihidangkan dengan keadaan masih panas. Mi-nya memiliki tekstur yang kenyal, tebal dan tidak mudah putus. Rasa mi sedikit gurih dari telur.

Saat mencoba sesendok kuah mi gomak, rasa pertama menohok lidah adalah rasa pedasnya.

Rasa andaliman yang mirip dengan jeruk nipis juga terasa sangat kuat. Kuah dari mi gomak sedikit berminyak yang berasal dari santan.

Di atas mi diberikan irisan daun bawang yang menambah cita rasa. Terdapat tekstur benyai dari krupuk, yang melebur larut di dalam kuah.

Bumbu lain seperti bawang merah dan putih rasanya ikut berbaur di dalam mulut. Selain mi dan kerupuk, juga terdapat sayur kubis di dalam semangkuk mi gomak.

Uniknya warga Balige menyantap mi gomak dengan bubur sebagai sarapan.

"Orang di sini (Balige) biasa makan dengan bubur agar sekalian kenyang," jelas Uli.

Harga semangkuk mi gomak di Pasar Balige adalah Rp 5.000, sementara jika ingin menambahnya dengan bubur, harga yang dipatuk sebesar Rp 8.000.

Selain dihidangan dengan kuah, mi gomak juga bisa disajikan dengan digoreng.