Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Itinerary 3 Hari di Ubud untuk Libur Akhir Tahun

KOMPAS.com - Ubud jadi destinasi wisata yang kerap digandrungi oleh wisatawan ketika berkunjung ke Bali. 

Ubud memang memiliki banyak tempat wisata, terutama wisata alam dan wisata budaya. Untuk memudahkan liburan di Ubud, Kompas.com membuat rangkuman tempat apa saja yang bisa kamu kunjungi di Ubud selama tiga hari.

Berikut adalah itinerary atau rencana perjalanan untuk liburan di Ubud: 

1. Hari pertama

Untuk memudahkan kamu untuk pergi ke setiap tempat wisata yang akan dituju, sebaiknya kamu menggunakan kendaraan roda dua seperti motor atau sepeda. Kamu bisa menyewa salah satu dari dua kendaraan tersebut di rental transportasi yang terdapat di Ubud.

Namun jika kamu ingin coba menggunakan transportasi umum, kamu bisa memanfaatkan becak, ojek, atau angkot yang tersebar di sana.

Moda transportasi kendaraan roda empat tidak disarankan di Ubud. Lantaran jalan di Ubud yang terbilang sempit dan macet pada musim liburan. Dengan kendaraan roda dua, kamu dapat menjelajah sampai pelosok Ubud yang asri. 

Di sana, kamu bisa memulai hari pertamamu dengan berolahraga di trek jogging sepanjang dua kilometer tersebut.

Tentunya jogging di Campuhan Ridge Walk akan lebih menyenangkan. Sebab kamu disuguhi pemandangan indah dan udara segar di perbukitan Campuhan.

Tidak hanya lembah, trek jogging ini juga menawarkan pemandangan rumput hijau dan sungai yang berada tepat di pinggir jalan setapak ini.

Selain itu, udaranya juga masih segar sehingga kamu bisa relaksasi dengan tenang sembari melihat sawah terasering khas Tegalalang.

Undakan sawah ini terletak di Kabupaten Gianyar dan berjarak sekitar 20 menit jika ditempuh menggunakan sepeda motor dari pusat Ubud. Pemandangan yang ditawarkan tentunya sangat cocok untuk diunggah di Instagram.

Harga tiket masuk sekitar Rp 10.000 per orang.

Banyaknya wisatawan yang berkunjung ke sini tidak membuat para kera takut dan bersembunyi. Dengan begitu, kamu bisa berinteraksi langsung dengan mereka.

Kamu juga bisa melihat beberapa kera yang bergelantungan dan mengumpat di balik pepohonan yang masih rimbun.

Tidak hanya itu, Ubud Monkey Forest juga memiliki tiga pura yang dapat dikunjungi untuk melihat bagaimana bentuk Pura Dalem Agung Padangtegal, Pura Beji, dan Pura Prajapati.

Ubud Monjey Forest yang terletak di desa Padangtegal memiliki sekitar 749 ekor kera dan 186 jenis pepohonan. Untuk mengunjunginya, harga tiket yang ditawarkan adalah Rp 80.000 untuk orang dewasa, dan Rp 60.000 untuk anak berusia 3 – 12 tahun.

Sebelum mengunjungi Ubud Monkey Forest, jangan lupa untuk menitipkan tas atau botol plastik ke Ticket Counter dan menjaga perilaku.


2. Hari kedua

Di hari pertama, kamu menghabiskan waktu pagi dengan jogging di Campuhan Ridge Walk. Nah, di hari kedua kamu bisa memulai hari dengan melihat matahari terbit.

Kamu bisa mengikuti tur Gunung Batur setempat untuk berpartisipasi dalam kegiatan pendakian tersebut.

Namun, kamu harus sudah bangun dari pukul 02.00 Wita agar bisa melihat matahari terbit. Selain itu, kamu juga harus menyiapkan stamina agar tidak mudah lelah.

Pemandangan yang disajikan pun tidak kalah indahnya dari apa yang kamu lihat di puncak Gunung Batur.

Terletak sekitar 15 menit dari kawasan Gunung Batur, kamu bisa mengunjunginya dengan menggunakan motor. Harga yang kamu harus bayarkan juga hanya untuk biaya parkir saja sebesar Rp 5.000.

Di sini, kamu bisa melakukan berbagai macam kegiatan mulai dari memancing, melakukan wisata kuliner, hingga menikmati kolam air panasnya.

Untuk mengunjunginya, kamu akan memakan waktu tempuh kurang lebih 40 menit dengan menggunakan sepeda motor dari Danau Batur dan menuju Desa Manukaya.

Sesampainya di Pura Tirta Empul, kamu akan melihat terdapat beberapa pura dan juga mata air di dalamnya.

Tidak hanya itu, kamu juga akan disuguhi 30 pancuran mata air yang bisa kamu jadikan sebagai tempat untuk berfoto. Umat Hindu Bali juga percaya air pancuran tersebut sebagai sarana pembersihan jiwa. 

Namun sebelum masuk, kamu harus memakai kain yang telah disediakan oleh pengurus tempat wisata tersebut dan mengikuti peraturan yang ada. Sebab, Pura Tirta Empul merupakan tempat bersembahyang bagi para umat Hindu di sana.


 

3. Hari ketiga

Hari terakhir sudah tiba. Untuk menghabiskan waktu pagi, kamu bisa melakukan perjalanan yang lebih santai dibandingkan di hari pertama dan kedua.

Sesampainya di sana, kamu akan disabut dengan suasana yang sejuk dan aliran air yang akan membuatmu merasa tenang. Harga tiket untuk masuk ke sana adalah Rp 10.000 untuk orang dewasa, dan Rp 5.000 untuk anak-anak.

Tidak hanya air terjun, kamu juga bisa melihat pemandangan hijau dari pepohonan asri yang mengelilingi air terjun tersebut.

Akan tetapi, kamu harus melewati puluhan anak tangga dan tepi Sungai Petanu terlebih dahulu sebelum sampai ke air terjun. Walaupun terdengar melelahkan, namun pemandangan sepanjang perjalanan akan membuatmu lupa dari rasa lelahmu.

Pura Goa Gajah merupakan salah satu pura tertua di Bali dengan arsitektur yang berbeda dari pura lain. Sebab, kamu tidak akan melihat bangunan pura seperti candi melainkan sebuah goa.

Sama seperti Pura Tirta Empul, meskipun para wisatawan dapat berkunjung, akan tetapi mereka harus mematuhi peraturan yang ada.

Pasalnya, bagian utara Pura Goa Gajah merupakan tempat peribadahan umat Hindu. Sementara bagian selatannya dijadikan tempat peribadahan umat Buddha.

Harga tiket masuk ke Pura Goa Gajah adalah Rp 15.000 per orang.

Namun kamu harus menempuh waktu sekitar 19 menit menggunakan motor dari Pura Goa Gajah.

Pura Taman Saraswati memiliki eksterior yang indah. Sebab, terdapat dua buah kolam yang dibelah jalan setapak. Jalanan ini tentu bisa kamu jadikan sebagai spot foto dengan bangunan pura berada di belakang.

Sama seperti Pura Tirta Empul dan Pura Goa Gajah, kamu harus menaati peraturan yang ada di Pura Taman Saraswati karena pura digunakan oleh umat Hindu untuk bersembahyang.

Di sini, kamu tidak hanya disuguhi pemandangan pura yang indah. Kamu juga bisa melihat pentas tarian kecak yang biasa diselenggarakan setiap Selasa dan Kamis dari pukul 19:30 Wita dengan harga tiket Rp 75.000 per orang.

Di sana, kamu dapat melihat berbagai macam suvenir yang ditawarkan. Mulai dari kerajinan khas Bali, hingga baju pantai. Bahkan, kamu juga bisa membeli karya lukis dan patung.

Untuk harga yang ditawarkan tentu berbeda-beda. Maka dari itu, kamu harus pintar menawar demi mendapatkan harga yang cocok.

https://travel.kompas.com/read/2019/12/27/170300927/itinerary-3-hari-di-ubud-untuk-libur-akhir-tahun

Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Aturan Baru Turis Asing Tak Pengaruhi Jumlah Wisatawan ke Badung, Bali

Aturan Baru Turis Asing Tak Pengaruhi Jumlah Wisatawan ke Badung, Bali

Travel Update
Aturan Larangan Naik Gunung di Bali Masih dalam Tahap Kajian

Aturan Larangan Naik Gunung di Bali Masih dalam Tahap Kajian

Travel Update
10 Tempat Liburan Sekolah di Surabaya yang Seru, Bisa Ajak Teman

10 Tempat Liburan Sekolah di Surabaya yang Seru, Bisa Ajak Teman

Jalan Jalan
Jam Buka dan Harga Tiket Masuk Omah Prahu 99, Spot Sunset di Tepi Waduk Cengklik Boyolali

Jam Buka dan Harga Tiket Masuk Omah Prahu 99, Spot Sunset di Tepi Waduk Cengklik Boyolali

Travel Tips
Festival Pantai Takari di Bangka, Ada Lomba Mengais Kerang Bambu, Cipta Suvenir, hingga Zumba

Festival Pantai Takari di Bangka, Ada Lomba Mengais Kerang Bambu, Cipta Suvenir, hingga Zumba

Travel Update
Syarat Terbaru Naik KA usai Wajib Masker Dicabut, Apakah Berubah?

Syarat Terbaru Naik KA usai Wajib Masker Dicabut, Apakah Berubah?

Travel Update
Rute ke Omah Prahu 99 Boyolali, Spot Sunset Keren di Tepi Waduk Cengklik

Rute ke Omah Prahu 99 Boyolali, Spot Sunset Keren di Tepi Waduk Cengklik

Travel Tips
5 Gunung yang Pas untuk Solo Hiking, Ada yang Lebih dari 3.000 Mdpl

5 Gunung yang Pas untuk Solo Hiking, Ada yang Lebih dari 3.000 Mdpl

Travel Update
Sandaran Tangan Kursi Tengah Pesawat Buat Siapa? Ada Etikanya

Sandaran Tangan Kursi Tengah Pesawat Buat Siapa? Ada Etikanya

Travel Tips
5 Wisata Sejarah di Kabupaten Biak Numfor Papua, Ada Goa Jepang

5 Wisata Sejarah di Kabupaten Biak Numfor Papua, Ada Goa Jepang

Jalan Jalan
Wings Air Terbang dari Pekanbaru keTanjungpinang PP per Juli 2023

Wings Air Terbang dari Pekanbaru keTanjungpinang PP per Juli 2023

Travel Update
Kilas Balik Pasar Barang Antik Jalan Surabaya, Berawal dari Lapak di Trotoar

Kilas Balik Pasar Barang Antik Jalan Surabaya, Berawal dari Lapak di Trotoar

Jalan Jalan
10 Tempat Wisata Sejarah di Medan untuk Liburan Sekolah 

10 Tempat Wisata Sejarah di Medan untuk Liburan Sekolah 

Jalan Jalan
Melihat Pasar Barang Antik di Jalan Surabaya yang Kini Sepi Pengunjung

Melihat Pasar Barang Antik di Jalan Surabaya yang Kini Sepi Pengunjung

Jalan Jalan
6 Pantai di Biak Numfor Papua, Cocok untuk Berenang dan Snorkeling

6 Pantai di Biak Numfor Papua, Cocok untuk Berenang dan Snorkeling

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke