Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

5 Kepulauan di Indonesia yang Kaya akan Potensi Wisata Bahari

JAKARTA, KOMPAS.com - Wisata bahari dengan mengunjungi pulau-pulau kecil di Indonesia dapat menjadi alternatif bagi yang tinggal di kota dan ingin menghindari kebisingan. 

Sayangnya akses menuju pulau-pulau kecil di Indonesia ini belum begitu baik. Meski demikian perjuangan menuju pulau-pulau kecil ini setimpal dengan pemandangan dan suasana yang disuguhkan. 

Kabar gembira, kini terdapat beberapa pulau kecil yang sedang dilirik untuk dimajukan kehidupan pariwisatanya. Melalui program pengembangan Kawasan Konservasi Perairan Nasional bernama Desa Wisata Bahari, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) akan mendongkrak potensi wisata yang ada.

Berikut adalah lima daerah kepualauan di Indonesia dengan potensi wisata yang besar, bisa jadi destinasi wisata bahari berikutnya: 

1. Kepulauan Anambas, Kepulauan Riau

Terletak di Provinsi Kepulauan Riau, Taman Wisata Perairan Kepulauan Anambas memiliki banyak sekali potensi wisata bahari. Salah satunya adalah Pulau Durai yang merupakan surga bagi para penyu di gugusan pulau tersebut.

Jika kamu berkunjung ke sana, kamu bisa melihat sendiri dan mempelajari bagaimana kehidupan penyu di konservasi.

Meski begitu, kamu harus mematuhi peraturan yang ada agar tidak merusak habitat si penjaga ekosistem laut tersebut.

Potensi wisata bahari lainnya dari Kepulauan Anambas adalah pasir putih bulir halus yang membentang sepanjang delapan kilometer. Bahkan, bentangan pasir tersebut memasuki Kelurahan Letung dan Desa Bukit Padi.

Saat menyusuri bentangan pasir ini tentu akan membuatmu memiliki kenangan tak terlupakan.

Pulau Penjalin juga menawarkan pemandangan eksotis, tidak hanya hamparan laut biru jernih yang mengelilingi Pulau Penjalin Besar dan Pulau Penjalin Kecil, di kejauhan juga terdapat pemandangan bukit.

Biota laut yang terdapat dalam Kepulauan Anambas tidak kalah saing dengan pulau lain di Indonesia. Air laut yang jernih dapat membuat pengunjung melihat biota laut dengan mudah.

Namun, satu hal membuat Pulau Pieh menarik adalah rawa yang terdapat di daratan pulau. Rawa tersebut terhubung langsung dengan laut sehingga volume air di dalamnya terpengaruhi oleh pasang surut air laut.

Kepulayan Banda terkenal sebagai surga wisata selam, sejarah, dan budaya.

Untuk biota laut lainnya, Pulau Banda Besar tercatat memiliki lebih dari 300 spesies karang. Sementara di perairan teluk Pulau Banda-Neira, terdapat banyak sekali ikan cakalang dan kerang mutiara yang dilestarikan.

Potensi wisata lain yang menjadi sorotan adalah adanya 25 titik penyelaman. Beberapa titik penyelaman paling populer terdapat di Pulau Hatta yang memiliki sekelompok ikan hiu martil, dan Pulau Ai yang memiliki beberapa gua di dalam perairannya.

Meski Kepulauan Banda memiliki wisata bahari yang menakjubkan, wisata sejarah yang terdapat di Pulau Banda-Neira juga tidak kalah mengagumkan. Di sana, kamu bisa berkunjung ke Benteng Belgica yang terletak di atas bukit, Istana Mini Neira yang menghadap langsung ke lautan, dan rumah bekas pengasingan Bung Hatta, Sutan Syahrir, dan dokter Tjipto Mangunkusumo.

Kepulauan Padaido merupakan  gugusan pulau di timur Pulau Biak. Taman Wisata Perairan Kepulauan Padaido dinobatkan sebagai salah satu tempat wisata bahari dengan ekosistem koral terbesar di dunia.

Penyematan nama tersebut tentu tidak mengherankan. Sebab, kepulauan tersebut merupakan pusat rehabilitasi terumbu karang yang memiliki 95 spesies koral.

Selain itu, biota laut lain yang turut meramaikan perairan Kepulauan Padaido adalah 155 spesies ikan yang beragam seperti hiu karang dan gurita.

Keberagaman makhluk laut dan keindahan ekosistem tersebut tentu membuat Kepulauan Padaido terlihat seperti sebuah aquarium raksasa dengan potensi wisata yang besar.

Tidak hanya itu saja, kepulauan ini juga memiliki sebanyak 48 spesies pohon, 26 spesies burung yang akan diminati oleh para pengamat burung, 14 spesies reptil, dan tujuh spesies mamalia yang akan memanjakan para pecinta hewan.

Meskipun ada banyak biota laut di perairan, tetapi ikan paus tetap menjadi primadona. Sebab, kamu tidak hanya akan melihat satu atau dua ikan paus saja.

Jika kamu beruntung, kamu bisa melihat sekitar 30 ekor ikan paus sedang mengarungi Laut Sawu.

Namun jika kamu ingin melihat ikan yang berukuran sedikit lebih kecil dari ikan paus, kamu bisa melihat berbagai jenis ikan lumba-lumba di sana. Tidak hanya itu, penyu dan ikan pelagis kerap menyambangi Laut Sawu.

Sejauh ini Laut Sawu memiliki sekitar 500 jenis karang, 336 jenis ikan karang, 11 spesies ikan dengan ordo Cetasea, dan tiga jenis penyu.

https://travel.kompas.com/read/2020/01/09/170100627/5-kepulauan-di-indonesia-yang-kaya-akan-potensi-wisata-bahari

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke