Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kunci Nikmat Barbeque Korea, Cukup Pakai Empat Bumbu Ini

"Ada empat bumbu yang paling umum dipakai saat barbeque di Korea. Bisa dengan mudah dibeli di supermarket Korea," kata Executive Director Restoran Korea Chung Gi Wa, Kwang Won Lee, kepada Kompas.com di restorannya, Jakarta Selatan, Jumat (27/12/2019).

Untuk daging sendiri, menurut Kwang Won Lee orang korea jarang merendam daging dengan bumbu. Cukup daging segar, dipanggang, dan dicocol bumbu-bumbu ini sudah nikmat. 

Berikut bumbu yang dipakai dalam hidangan barbeque Korea menurut Kwang Won Lee:

1. Bubuk cabai

Korea mengenal dan menikmati rasa pedas. Masyarakatnya kerap menyantap makanan yang rasanya pedas dan menggugah selera, termasuk barbeque. Oleh karenanya, mereka selalu menambahkan bubuk cabai sebagai bumbu masakan barbeque.

Bubuk cabai terbuat dari gilingan cabai merah kering yang praktis digunakan dalam segala kondisi.

Kamu bisa membeli bubuk cabai di supermarket mana pun dan dapat memilih level mana sesuai seleramu.

2. Pasta cabai (Gochujang)

Orang Korea mengenal Gochujang atau pasta cabai ala Korea untuk pelengkap hidangan barbeque. Pasta cabai ini menambah cita rasa dari daging barbeque.

Gochujang merupakan perpaduan antara tepung ketan dan bubuk cabai yang dicampur dengan bahan-bahan lain. Usai dicampur, Gochujang lalu difermentasikan untuk sampai pada tahap rasa yang maksimal.

Semakin lama difermentasikan, maka Gochujang akan terasa semakin nikmat. Bahan-bahan membuatnya juga mudah ditemui.

Kamu cukup membeli dan menyiapkan tepung ketan, cabai bubuk, kecap asin, gula pasir, cuka, bawang merah parut, dan air matang.

3. Pasta Kedelai (Doenjang)

Bumbu ketiga yaitu Doenjang atau pasta kedelai. Bumbu ini terbuat dari kedelai yang direbus dan dikeringkan panas matahari. Kemudian, proses dilanjutkan membentuk adonan menjadi persegi yang dinamakan mejubap atau meju.

Proses pengeringan Doenjang kerap ditemukan jamur, tak usah khawatir, ini termasuk dalam proses fermentasi yang menimbulkan bau khas.

Kemudian, meju dipindahkan ke tempat hangat agar proses fermentasi berlangsung cepat. Lalu Doenjang setengah jadi itu dimasukkan ke dalam tempayan besar yang diisi air garam.

Air garam membantu proses fermentasi menjadi lebih baik. Doenjang pun siap disediakan.

Selain dipakai untuk barbeque, Doenjang juga biasa digunakan untuk menu sup. Orang Korea mengenalnya dengan nama Doenjangjjigae atau sup Doenjang yang biasanya berisi tahu dan bumbu.

4. Minyak wijen

Minyak yang terbuat dari minyak nabati dan ekstraksi biji wijen ini biasa digunakan orang Korea sebagai pelengkap hidangan barbeque.

Minyak wijen terbagi dua jenis yaitu minyak dari biji wijen yang telah disangrai, dan minyak dari biji wijen mentah.

Menurut Kwang Won Lee, sebagian besar restoran Korea baik di Korea maupun Indonesia memakai minyak wijen untuk masakannya. Minyak ini memiliki warna cokelat keemasan dan baunya yang harum.

"Biasa kami mencampur minyak wijen dengan garam. Daging barbeque itu dicocol ke campuran garam dan minyak wijen. Terasa begitu nikmat di lidah," katanya.

Minyak wijen juga mengandung beberapa vitamin seperti vitamin A, vitamin E, vitamin B, kalsium, dan magnesium.

https://travel.kompas.com/read/2020/01/10/170200527/kunci-nikmat-barbeque-korea-cukup-pakai-empat-bumbu-ini-

Terkini Lainnya

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Travel Tips
Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Travel Update
Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Travel Update
4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

Travel Tips
Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Jalan Jalan
4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

Travel Tips
Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Travel Update
Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Jalan Jalan
Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Jalan Jalan
 7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

Jalan Jalan
5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

Travel Tips
Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Travel Update
Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke