Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kota Termurah di Asia untuk Backpacker Ada di Vietnam dan Laos

Seperti dilansir dari Nation Thailand, Hanoi dan Vientiane merupakan dua kota termurah di Asia untuk backpacker yang bisa dikunjungi pada tahun 2020 ini. Hanoi merupakan ibu kota Vietnam dan Vientiane adalah ibu kota Laos.

Sementara itu, Bangkok merupakan kota yang menawarkan banyak makanan dengan harga yang murah.

Hanoi menempati urutan pertama dalam daftar 31 destinasi wisata yang terdapat dalam laporan berjudul “Backpacker Index - The Cheapest Cities To Visit In Asia”.

Tidak hanya Hanoi, kota di Vietnam seperti Ho Chi Minh dan Hoi An (terletak di provinsi Quang Nam) masing-masing menempati urutan ketiga dan keenam dalam daftar panduan tersebut.

Rata-rata, para pelancong menghabiskan sebesar 18,66 dollar AS di Hanoi atau setara dengan Rp 255.586.

Kemudian, 19,30 dollar AS di Vientiane atau sekitar Rp 264.352. Sementara di Ho Chi Minh, pelancong menghabiskan 19,86 dollar AS atau sekitar Rp 272.022.

Biaya tersebut berdasarkan total harga per hari yang harus dikeluarkan untuk menyewa hotel, dua moda transportasi, tiga makanan dengan harga hemat, minuman, dan biaya untuk memasuki satu atraksi wisata di kota tersebut.

Alpha Travel Insurance menggunakan data dari Price of Travel yang kemudian dikonversi menjadi harga per hari dari menginap di hostel per malam, dua perjalanan transportasi umum, tiga kali makan, tiket masuk tempat wisata budaya, serta tiga bir dengan harga yang murah.

Semua harga dikonversikan dari mata uang negara tersebut menjadi dollar AS dan poundsterling. Data tersebut ditarik pada Desember 2019.

Selanjutnya, Yangon di Myanmar dan Pokhara di Nepal masing-masing menempati urutan keempat dan kelima dalam daftar tersebut.

Dalam laporan tersebut, pelancong menghabiskan 20,50 dollar AS untuk Yangon dan 20,63 dollar AS untuk Pokhara dalam sehari atau setara dengan Rp 280.788 dan Rp 282.569.

Chiang Mai di Thailand menempati urutan ketujuh dan diikuti dengan New Delhi di India. Kemudian, Phnom Penh di Kamboja dan Kolombo di Sri Lanka menempati urutan kesembilan dan kesepuluh.

Sementara itu, Luang Prabang yang merupakan Situs Warisan Dunia di Laos menempati urutan ketigabelas.

Dalam situs resminya, Alpha Travel Insurance menyebutkan bahwa biaya merupakan salah satu faktor dalam pembuatan keputusan ketika seseorang merencanakan perjalanan ala backpacker ke beberapa kota di Asia.

Kota dengan biaya termurah bukan berarti memiliki biaya termurah dalam kategori-kategori tertentu.

Salah satu contohnya adalah Bangkok yang menawarkan biaya makan termurah. Sementara itu, Siem Reap di Kamboja menawarkan harga paling wajar dalam akomodasi.

Kota termahal

Sementara itu, Tokyo di Jepang dinobatkan sebagai kota termahal di antara 31 kota. Backpacker yang ada di sana menghabiskan setidaknya 74 dollar AS atau sekitar Rp 1.013.578 per hari.

Kemudian, Makau dan Hong Kong masing-masing menempati urutan kedua dan ketiga dalam daftar kota paling mahal.

Pelancong biasanya menghabiskan 68,97 dan 62,97 dolar AS setiap harinya atau setara dengan Rp 944.854 dan Rp 862.657.

Selanjutnya, Singapura menempati urutan keempat kota termahal karena pelancong rata-rata menghabiskan 56,92 dolar Amerika per hari atau sekitar Rp 779.775.

https://travel.kompas.com/read/2020/01/14/120204727/kota-termurah-di-asia-untuk-backpacker-ada-di-vietnam-dan-laos

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke