Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Nikmati Menyantap Durian Sambil Berwisata di Lembah Kolang

LABUAN BAJO, KOMPAS.com- Musim buah durian yang matang telah tiba di Manggarai Barat, Flores, Nusa Tenggara Timur. Dari sekian banyak jenis durian, yang kini sedang panen adalah buah durian kolang.

Durian kolang berasal dari lembah-lembah yang terkenal akan kesuburan tanahnya di Kecamatan Kuwus dan Kuwus Barat. Dua Kecamatan ini berada di bagian utara dari Kabupaten Manggarai Barat.

Durian kolang dicari karena rasa buah durian sangat manis dan berbeda dengan buah durian dari daerah lain di Manggarai Barat.

Jika ingin menikmati durian kolang, tempat yang biasa dikunjungi wisatawan khususnya yang berasal dari Labuan Bajo adalah di Lembah Kolang. 

Lembah ini juga terkenal akan pemandangan alam yang indah. Jadilah menyantap durian kolang semakin nikmat dan menjadi sarana rekreasi melepas penat. 

Yuvensius Aquino Kurniawan kepada Kompas.com, Sabtu, (18/1/2020) menjelaskan ada banyak tempat wisata yang bisa dieksplor di Lembang Kolang dan Lembah Ranggu.  

Wisatawan dapat mendaki Gunung Poso Kuwuh. Gunung ini merupakan gunung tertinggi di Kabupaten Manggarai Barat yang memiliki beberapa air terjun.

Selain itu bisa mengunjungi Kampung Tua Ranggu dengan berbagai kisah sejarah nenek moyang orang Minangkabau, Kampung Tado sebagai pusat produksi gula kolang serta kuliner khas masyarakat Kolang, mandi Sungai Wae Impor sambil memancing binatang jelata di Sungai tersebut.

Wisatawan juga bisa mandi di Kolam mistis yakni Tiwu, Kolang Peka yang berada di Sunga Wae Impor.

Selain itu wisatawan juga melihat persawahan Lodok di Beakalo dan Kampung Tado dan juga melihat Rumah Adat di Kampung Ker yang masih asli dengan atap ijuk. Bahkan bisa melihat bunga edelweis di perbukitan dari Golowelu.

Fransiskus Guntur, seorang pegiat tanaman buah di Wilayah Kolang kepada Kompas.com, Sabtu, (18/1/2020) menjelaskan tanah Kolang merupakah tanah subur untuk ditanami berbagai jenis tanaman.

Tanah Kolang sangat cocok ditanami pohon alpukat, durian, cengkeh, kopi dan jenis tanaman lainnya.

"Saya sendiri menanam alpukat jenis Cina atau Mondo, pohon durian, pohon nangka dan berbagai jenis tanaman yang bisa menambahkan penghasilan bagi petani atau yang rajin menanam berbagai jenis tanaman perdagangan," jelas Fransiskus. 

Guntur menjelaskan, kampung-kampung di Kecamatan Kuwus Barat dan Kuwus yang kini menghasilkan buah durian diantaranya Kampung Lembah Kolang, Desa Sompang Kolang, Kampung Tado, Kampung Ranggu, Desa Ranggu, Kampung Wetik, Desa Golo Riwu, Kampung Rawuk, Desa Golo Lewe serta jumlah kampung di bawah Kaki Gunung Poso Kuwuh.

Fransiskus Karsi Kun, seorang petani di Kampung Rawuk, Desa Golo Lewe, Kecamatan Kuwus Barat kepada Kompas.com, Sabtu, (18/1/2020) menjelaskan tanaman pohon durian di Kampung Rawuk dikembangkan oleh Almarhum Bernadus Sambut.

Almarhum memperoleh bibitnya dari Ibu Tinna dan dari Guru Karel Jebaba. Lalu, Almarhum Bernadus Sambut menanam di kebunnya yang kini sudah panen buah durian kolang.

"Hasil kerja kerasnya dengan menanam pohon durian di kebun sudah dinikmati hasilnya dan dijual di pasar di Kota Labuan Bajo atau beli langsung di Kampung Rawuk," jelasnya.

Fransiskus menjelaskan, hasil kerja keras dari Almarhum Bernadus Sambut dikembangkan lagi para petani di Kampung Rawuk.

Kini setiap Kepala Keluarga di Kampung Rawuk memiliki tujuh sampai 10 pohon durian. Tak hanya durian kolang, ada berbagai jenis pohon durian yang ditanam.

Beberapa tahun belakangan ini buah durian asal Kolang selalu laris dijual di Labuan Bajo.

Harga buah durian yang dijual sangat bervariasi, tergantung besar buahnya. Buah durian dijual dengan harga Rp 30.000, yang buah sedang dijual Rp 20.000 dan yang buah kecil dijual dengan harga Rp 15.000.

Harga ini dibeli langsung di Kampung Rawuk. Tentunya jika durian dijual di Labuan Bajo akan lebih mahal. Sebab jarak Kampung Rawuk ke Labuan Bajo mencapai puluhan kilometer, apalagi infrastruktur jalan yang belum memadai.

Untuk itu tak ada salahnya untuk merencanakan perjalanan wisata sambil makan durian di Kecamatan Kuwus dan Kuwus Barat. Musim durian mulai Jjanuari sampai Februari setiap tahunnya. 

Data yang dihimpun Kompas.com daerah penghasil durian  di Kabupaten Manggarai Barat ada di Kecamatan Kuwus, Kuwus Barat, Ndoso, Masang Pacar, Pacar dan Mbeliling. 

https://travel.kompas.com/read/2020/01/21/081800727/nikmati-menyantap-durian-sambil-berwisata-di-lembah-kolang

Terkini Lainnya

Wahana dan Kolam Renang di Kampoeng Kaliboto Waterboom Karanganyar

Wahana dan Kolam Renang di Kampoeng Kaliboto Waterboom Karanganyar

Jalan Jalan
Gunung Ruang Meletus, AirAsia Batalkan Penerbangan ke Kota Kinabalu

Gunung Ruang Meletus, AirAsia Batalkan Penerbangan ke Kota Kinabalu

Travel Update
Kampoeng Kaliboto Waterboom: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Kampoeng Kaliboto Waterboom: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di The Nice Garden Serpong

Aktivitas Wisata di The Nice Garden Serpong

Jalan Jalan
Delegasi Dialog Tingkat Tinggi dari China Akan Berwisata ke Pulau Padar Labuan Bajo

Delegasi Dialog Tingkat Tinggi dari China Akan Berwisata ke Pulau Padar Labuan Bajo

Travel Update
The Nice Garden Serpong: Tiket Masuk, Jam Buka, dan Lokasi

The Nice Garden Serpong: Tiket Masuk, Jam Buka, dan Lokasi

Jalan Jalan
Cara ke Sukabumi dari Bandung Naik Kendaraan Umum dan Travel

Cara ke Sukabumi dari Bandung Naik Kendaraan Umum dan Travel

Travel Tips
Pengembangan Bakauheni Harbour City di Lampung, Tempat Wisata Dekat Pelabuhan

Pengembangan Bakauheni Harbour City di Lampung, Tempat Wisata Dekat Pelabuhan

Travel Update
Asita Run 2024 Digelar di Bali Pekan Ini, Terbuka untuk Turis Asing

Asita Run 2024 Digelar di Bali Pekan Ini, Terbuka untuk Turis Asing

Travel Update
13 Telur Komodo Menetas di Pulau Rinca TN Komodo pada Awal 2024

13 Telur Komodo Menetas di Pulau Rinca TN Komodo pada Awal 2024

Travel Update
Tanggapan Kemenparekraf soal Jam Kerja 'Overtime' Sopir Bus Pariwisata

Tanggapan Kemenparekraf soal Jam Kerja "Overtime" Sopir Bus Pariwisata

Travel Update
Tip Jalan-jalan Jenius ke Luar Negeri, Tukar Mata Uang Asing 24/7 Langsung dari Aplikasi

Tip Jalan-jalan Jenius ke Luar Negeri, Tukar Mata Uang Asing 24/7 Langsung dari Aplikasi

BrandzView
Vietnam dan China Siap Bangun Jalur Kereta Cepat Sebelum 2030

Vietnam dan China Siap Bangun Jalur Kereta Cepat Sebelum 2030

Travel Update
Libur Lebaran, Tren Kunjungan Wisatawan di Labuan Bajo Meningkat

Libur Lebaran, Tren Kunjungan Wisatawan di Labuan Bajo Meningkat

Travel Update
ASDP Catat Perbedaan Tren Mudik dan Arus Balik Lebaran 2024 Merak-Bakauheni

ASDP Catat Perbedaan Tren Mudik dan Arus Balik Lebaran 2024 Merak-Bakauheni

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke