Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Cegah Penyebaran Virus Corona, Kota Terlarang Beijing Ditutup

Kota Terlarang, dengan Istana kekaisaran luas di dalamnya, akan ditutup pada Sabtu (25/1/2020) sampai waktu yang belum ditentukan.

Penutupan ini dilakukan untuk "menghindari infeksi lanjutan dari berkumpulnya banyak orang", seperti tertera dalam informasi online.

Dilansir dari straitstimes.com, langkah ini dilakukan bersamaan dengan pemerintah China yang menutup akses bagi 20 juta orang di pusat China. Menyikapi semakin meningkatnya penyebaran wabah virus ini, mereka menutup akses di banyak tempat dan mencegah kereta beroperasi.

Hal ini jadi langkah yang belum pernah dilakukan sebelumnya. Keputusan ini dilakukan untuk menjaga virus tersebut tidak menyebar, meski virus tersebut telah mulai menyebar di beberapa negara.

Virus yang menyerang saluran pernapasan ini telah membuat 17 orang meninggal dunia semenjak mulai muncul dari pasar seafood dan binatang di kota Wuhan. Sejauh ini, ada 500 orang terinfeksi di dunia dan telah menyebar hingga ke Amerika Serikat.

Kota Terlarang Beijing yang dikunjungi sekitar 19 juta pengunjung tahun lalu biasanya dipadati wisatawan selama Festival Tahun Baru China.

Kota Terlarang Beijing jadi salah satu tempat wisata wajib ketika kamu berkunjung ke Beijing.

Kota Terlarang juga dikenal sebagai Museum Istana terletak di pusat kota Beijing dan telah menjadi istana kekaisaran untuk 24 kaisar. Kawasan ini pertama kali dibangun pada masa Dinasti Ming di tahun 1368 – 1644.

Kota Terlarang Beijing buka setiap Selasa–Minggu dan libur di hari Senin kecuali libur nasional. Jam buka pada 1 April–31 Oktober adalah pukul 08.30 – 17.00 waktu setempat. Harga tiketnya adalah RMB60 atau sekitar Rp 118.000 per orang.

Lalu untuk 1 November–31 Maret waktu operasionalnya adalah pukul 08.30–16.30 waktu setempat. Untuk harga tiket periode ini adalah RMB40 atau sekitar Rp 78.000 per orang.

Selain tiket masuk, kamu juga harus membayar RMB10 atau sekitar Rp 19.500 per orang untuk bisa memasuki area Treasure Gallery dan Hall of Clocks.


Kontrol Penyebaran Virus

Walaupun hanya ada 14 kasus yang terkonfirmasi soal virus tersebut di Beijing, pemerintah setempat telah membatalkan acara Tahun Baru China berkala besar pada minggu ini sebagai langkah untuk mengontrol penyebaran virus Corona.

Pemerintah kota setempat mengatakan, mereka akan membatalkan acara-acara termasuk festival kuil, yang selalu menarik banyak wisatawan setiap tahunnya.

Mereka mendorong masyarakat “untuk menguatkan upaya pencegahan dan dukungan”.

Dalam unggahan di situs Weibo, pemerintah kota menambahkan, hal tersebut dilakukan untuk membantu pencegahan penyebaran dan kontrol virus.

Pemerintah kota Beijing akan memberikan lebih banyak informasi jika situasi wabah ini berkembang.

Pusat kota Wuhan yang menjadi awal munculnya virus ini sendiri telah ditutup sejak Kamis lalu, dengan operasional kereta dan pesawat yang dihentikan untuk sementara. Jalan tol keluar dari kota Wuhan juga telah ditutup.

Sementara itu jota Huanggang yang berada tak jauh dari sana telah menghentikan operasi transportasi publik dan layanan kereta. Kota Ezhou juga telah menutup satu stasiun kereta.

Beijing Tourism Net, yang dikelola oleh Departemen Budaya dan Pariwisata Beijing menambahkan lewat unggahan di Weibo, Festival Kuil Beijing Ditan dan Longtan yang akan digelar pada 25 – 29 Januari 2020 mendatang juga akan dibatalkan.

https://travel.kompas.com/read/2020/01/24/140500727/cegah-penyebaran-virus-corona-kota-terlarang-beijing-ditutup

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke