Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Jangan Bingung, Perhatikan 5 Hal Ini Saat Breakfast di Hotel

JAKARTA, KOMPAS.com - Sarapan di hotel bisa memudahkan tamu pada pagi hari sebelum beraktivitas. Tamu cukup ke restoran, lalu makan dan siap beraktivitas setelah itu.

Memang, jika dilihat sekilas, breakfast di hotel sepele, dan mudah dilakukan. Namun, momen itu bisa menjadi rumit jika kamu kurang awas.

Kompas.com berbincang dengan Astrin Christina, Corporate Asst. Manager Operations System Santika Group, seputar fasilitas breakfast di hotel.

Berikut hal-hal yang perlu diperhatikan seputar breakfast di hotel :

1. Tanyakan, apakah harga termasuk fasilitas breakfast?

Sebelum memesan hotel di aplikasi pemesanan atau web resmi hotel, pastikan harga kamar sudah atau belum termasuk biaya breakfast.

Sebab, ada perbedaan harga kamar antara include dan exclude breakfast.

"Harga yang sudah termasuk sarapan akan lebih murah daripada harga yang hanya mendapat kamar, namun tambah breakfast," jelas Astrin saat ditemui di Melawai, Jakarta, Senin (20/1/2020).

Jika tamu membutuhkan sarapan di hoel, Astrin lebih menyarankan untuk mengambil kamar yang include dengan breakfast, karena harganya lebih terjangkau.

Terkadang tamu akan terkecoh dengan harga kamar yang lebih murah tanpa breakfast di aplikasi booking hotel.

Saat melakukan pemesanan, tamu diharapkan untuk memastikan ulang dengan cara melihat detail apakah harga yang tertera sudah termasuk paket sarapan.

2. Membayar dengan uang deposit

Tamu yang membeli kamar tidak termasuk dengan harga breakfast dapat dibayar dengan uang deposit. Rata-rata kalau tamu sudah memberi uang deposit di awal, pihak kotel akan mengambil uang deposit untuk membayar tagihan breakfast.

"Jika ada tambahan tax untuk breakfast pasti tidak ditagih di tempat, tapi langsung dipotong dari uang deposit," jelas Astrin.

Uang deposit berguna saat pengunjung menikmati fasilitas yang ada di dalam hotel, termasuk breakfast. Namun, jka tidak punya deposit, maka akan ditagihkan pada saat melakukan breakfast.

Hal ini dilakukan karena anak tersebut bisa jadi merupakan tamu yang tidak terdaftar. Anak-anak bisa tetap menikmati fasilitas breakfast dengan cara membayar biaya tambahan.

Setiap hotel memiliki ketentuan umur anak yang digratiskan, dan masing-masing hotel juga memiliki harga berbeda-beda.

“Kalau breakfast anak kecil tergantung kebijakan hotel masing-masing, ada enam tahun ke bawah free ada yang delapan tahun ke bawah free,” papar Astrin.

Biaya yang dikenakan biasanya sebesar setengah dari harga breakfast orang dewasa. Harga juga tergantung dengan kebijakan hotel, mulai dari Rp 20.000 hingga Rp 80.000.

“Kalau Amaris enam tahun ke bawah gratis. Kalau santika delapan tahun ke bawah," katanya.

4. Breakfast bisa dalam kamar

Jika tamu merupakan tamu prioritas seperti lansia, atau penyandang disabilitas, maka breakfast bisa dihidangkan di kamar. Para tamu harus memberi tahu petugas hotel lebih dulu.

Breakfast juga bisa dikirim di kamar jika tamu sedang sakit. Makanan akan lebih dulu disterilisasi sebelum disajikan ke tamu tersebut.

"Kita akan beri wrap (bungkus), karena takutnya dijalan ketemu debu,"  ujar Astrin.

Setelah breakfast berakhir, maka piring dan peralatan makan akan diambil kembali. Tamu juga bisa telepon ke pihak resepsionis agar bisa mengambil alat makan serta sisa makanan.

5. Memberikan informasi saat check-in

Sebaiknya pengunjung bisa memberi informasi kepada pihak hotel jika ingin membeli palet breakfast tambahan. Hal ini agar pihak food and beverage bisa menyiapkan sesuai permintaan tamu. 

"Pihak FnB  (Food and Beverages) akan mempersiapkan makanan sesuai kapasitas dan prepare buat tamu," kata Astrin.

https://travel.kompas.com/read/2020/01/27/154000727/jangan-bingung-perhatikan-5-hal-ini-saat-breakfast-di-hotel

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke