Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Pengembangan Pariwisata Yogyakarta Andalkan Masyarakat

Guna melancarkan perhelatan 283 acara itu Yogyakarta menerapkan model penanganan Community Based atau berpusat pada masyarakat.

Kepala Dinas Pariwisata DIY, Singgih Raharjo ketika ditemui usai acara CoE mengatakan model berbasis masyarakat ini merupakan modal dasar pengembangan pariwisata di Yogyakarta.

"Jadi masyarakat yang akan bergerak dan ini adalah modal dasar kita. Kalau kemudian masyarakat yang pertama kali bergerak untuk membangun pariwisata, maka itu akan tercipta sebuah suasana gotong royong yang baik sehingga akan menimbulkan pelayanan yang baik pula," kata Singgih kepada Kompas.com, Kamis (23/1/2020).

Singgih mencontohkan salah satu tempat wisata tempat berlangsungnya peluncuran CoE DIY 2020 yaitu Bukit Lintang Sewu Mangunan. Ia mengatakan tempat ini merupakan satu contoh bagaimana partisipasi masyarakat sekitar berperan besar dalam pengembangan pariwisata.

Lanjutnya, hal ini juga akan berdampak positif bagi pariwisata di antaranya keinginan wisatawan untuk selalu datang kembali ke Yogyakarta.

Selain itu berkat kenyamanan yang diterima wisatawan, Singgih menambahkan masyarakat sekitar tempat wisata juga akan terbantu perekonomiannya.

"Dan itu adalah berkah bagi sebuah destinasi atau berkah bagi masyarakat sekitar lokasi," tambahnya.

Singgih juga mengatakan, hadirnya bandara baru yaitu Bandara Internasional Yogyakarta atau Yogyakarta International Airport akan menjadi harapan bagi perkembangan pariwisata DIY.

Bandara Internasional Yogyakarta dinilai mampu mendatangkan wisatawan yang lebih banyak terutama untuk wisatawan mancanegara.

"Karena di YIA pesawat yang paling besar pun bisa mendarat di sana. Potensi untuk direct flight saya kira juga akan lebih banyak lagi karena areanya dan daya tampung di sana semakin lebar," ujarnya.

Saat ini, Yogyakarta tengah menggenjot kunjungan wisatawan mancanegara asal Asia. Hadirnya bandara baru diharapkan mampu mendongkrak kunjungan tersebut.

"Dengan bandara baru saya kira akan ada tambahan direct flight terutama di Asia, jadi seperti Bangkok, Vietnam, Australia dan lainnya itu adalah bagian yang kita dorong supaya wisatawan yang sudah berada di Asia Tenggara juga akan lebih murah datang ke Yogyakarta. Saya kira poinnya itu," jelasnya.

https://travel.kompas.com/read/2020/01/28/100800927/pengembangan-pariwisata-yogyakarta-andalkan-masyarakat

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke