Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Bus Tur Gratis di Jakarta, Keliling 5 Tempat Wisata Populer

JAKARTA, KOMPAS.com- Jika suka jalan-jalan dan ingin menghabisakan waktu senggang yang bermanfaat, kamu bisa berkeliling dengan bus tingkat wisata gratis di Jakarta.

Bus Tour yang melayani dari pagi sampai sore cocok bagi kamu yang sedang ingin mengelilingi Jakarta, salah satunya dengan Bus Tour City BW2.

Bus yang dipesan dari China ini sudah beroperasi sejak tahun 2014, dengan tujuan mengajak masyarakat dan wisatawan menjadikan transportasi alternatif untuk menghabiskan waktu liburan dengan mengelilingi kota Jakarta secara gratis. 

Bus Tour ini menawarkan hingga tujuh rute perjalanan dengan tema yang berbeda yaitu BW2 yang mengenalkan Modern Jakarta terdapat bus-bus Tour destinasi History of Jakata (BW1), Art and Culinary (BW3), Jakarta Skyscrapers (BW4), Jakarta Open Space (BW5), Jakarta Heritage (BW6), dan Jakarta Shopping (BW7).

Salah satu petugas Bus Tour City Jakarta, Agus Hartomo mengatakan, bus wisata ini jika weekend tiba, pihak pengelola akan membatasi jumlah penumpang.

"Tiap weekend biasanya penumpang banyak, jadi Sabtu Minggu satu bus (satu rute) hanya dibatasi dengan 60 penumpang saja" kata Agus kepada Kompas.com.

Namun kamu tak perlu khawatir bila menjelang weekend tiba, karena pihak pengelola akan menyediakan Bus Tour City dengan jumlah 15 bus untuk tujuh rute tersebut.

Pihak pengelola menyediakan bus pada hari biasa menawarkan armada BW1''History of Jakarta", BW2 "Jakarta Modern", dan BW4 "Jakarta Skycrapers", namun jika weekend tiba seluruh aramada bus dikerahkan mulai dari dari BW1 sampai BW3 "Art and Culinary", BW5 ''Jakarta Open Space", BW6 ''Jakarta Heritage" BW7 "Jakarta Shopping".

Kali ini Kompas.com naik Bus Tour BW2 yang bertemakan “Jakarta Modern”, mengajak kamu berkeliling rute yang dimulai dari Juanda - Monas, – Balai Kota- Sarinah- Plaza Indonesia – Museum Nasional – Pacenongan – Pasar Baru – kembali ke Juanda atau Monas.

Awalnya bus ini berangkat dari Monas, kemudian berhenti sebentar di tempat-tempat yang mempunyai tanda khusus, yaitu palang yang bertuliskan “City Tour”. Di sinilah kamu dapat menaiki bus yang siap mengantarkan ke tempat-tempat tersebut.

Kompas.com merangkum lima tempat yang bisa kamu nikmati dengan menggunakan Bus Tour BW2.

Monas kini tampak lebih bersih dan nyaman, karena dahulu Monas merupakan tempat yang kawasan penjual tidak tertata rapi dan berbagai sampah masih bertebaran.

Tetapi seiring bertambahnya tahun, sekarang sudah tak tampak seperti itu, kini kawasan Monas sudah teratata dan berubah.

Monas tidak hanya tampak telihat sebuah monumen yang tinggi berdiri dan terdapat ukiran api berlapiskan emas saja, tetapi di dalamnya menyimpan sebuah sejarah Indonesia, tepatnya museum yang berada di dalam Monas.

Di dalam museum ini kamu dapat melihat-lihat sejarah terbentuknya Indonesia, mulai dari kebudayaan, sejarah Pancasia, lambang Garuda yang berlapiskan emas, sejarah berdirinya Monas, sampai cerita kemerdekaan Indonesia yang terdapat di ruang bawah tanah.

Untuk masuk ke Museum Monas pengunjung harus membeli tiket dengan menggunakan kartu yang bernama JakCard atau Jakarta One, dengan harga kartu Rp 15.000 dan terdapat saldo Rp 20.000.

Jadi total kamu membayar Rp 35.000 untuk mendapatkan kartu tersebut. Namun, jika sudah mempunyai kartu tersebut akan dikenakan biaya masuk sebesar Rp 5.000 saja.

Setelah berkunjung ke dalam monas, kamu bisa berjalan-jalan di luar sekitaran Monas. Fasilitas terdapat di luar Monas terdapat toilet, joging track, berbagai stand-stand makanan seperti bakso, kerak telor, lontong sayur, ketoprak, sate, dan masih banyak lagi.

Biasanya balai kota boleh dikunjungi saat akhir pekan tiba. Sebab pada hari kerja tempat ini selalu terlihat sibuk oleh para pegawai-pegawai yang bekerja, jadi kamu tidak bisa leluasa menikmati bangunan ini.

Memasuki pintu depan terdapat ruang kerja gubernur dan ruang penerima tamu, semua tempat boleh dikunjungi, kecuali ruang kerja gubernur. Kalau kamu ingin ke ruangan gubernur sebaikanya meminta izin ke pada petugas terlebih dahulu.

Setelah puas mengelilingi gedung balai kota, kamu tak perlu khawatir jika haus atau lapar, karena di halaman terdapat stand kuliner, serta tersedia juga mesin ATM.

Seperti yang kita tahu, Sarinah merupakan mall pertama yang berdiri di Indonesia. Didirikan pada 17 Agustus 1962 dan di resmikan oleh presiden pertama Ir. Soekarno pada 15 Agustus 1966 sebagai pusat perbelanjaan atau departement store.

Nama Sarinah rupanya diambil dari nama pengasuh Ir. Soekarno. Mbok Sarinah menanamkan didikan kepada Ir. Soekarno agar selalu cinta pada rakyat-rakyat kecil dan mengajarkan tentang kesederhanaan.

Dari situ lah Ir. Soekarno ingin menjadikan Sarinah sebagai pusat perbelanjaan yang murah di kala perekonomian negara sedang sulit pada waktu itu.

Pada saat pertama kali dibuka hanya terdapat tiga lantai saja di Sarinah, lantai satu terdapat perlengkapan kebutuhan pakaian mulai dari anak-anak, remaja, dewasa, wanita, dan laki-laki.

Sementara di lantai dua terdapat bahan-bahan tekstil, dan lantai tiga terdapat berbagai perlengkapan dapur serta alat tulis.

Seiring bertambahnya tahun, Sarinah kini mempunyai tujuh lantai karena terdapat juga gedung-gedung perkantoran.

Walaupun di Jakarta terdapat banyak mall, Sarinah yang merupakan mall pertama di Jakarta perlu di lestarikan, di sini juga terdapat produk-produk buatan lokal yang mungkin bisa kamu beli untuk lebih mendukung produk buatan negeri sendiri.

Dani, merupakan salah satu penumpang Bus Tour City yang berasal dari Bandung dan ingin berjalan-jalan di kawasan Thamrin.

"Ini kan lagi musim liburan kuliah, jadi iseng main-main aja ke Jakarta naik bus tingkat gratis sama teman, kebetulan juga baru pertama kali naik bus ini dan ingin aja jalan-jalan di kawasan Thamrin, nanti kan turunnya di Sarinah" tutur Dani 

Jika kamu berhenti di Sarinah kamu dapat berwisata kuliner juga di kawasan ini, salah satu kawasan kuliner tersebut adalah Thamrin 10. Kamu dapat berhenti di Sarinah, dan dapat berjalan kaki kurang lebih 900 meter.

Kawasan Thamrin 10 merupakan tempat yang menyediakan stand kuliner bermacam-macam dengan suguhan pemandangan taman yang hijau, kawasan ini juga termasuk wisata kuliner yang baru. 

4. Pacenongan

Setelah berjalan-jalan di pusat museum dan perbelanjaan, tidak lengkap rasanya kalau jalan-jalan tidak mendapakan suatu kuliner legendaris dan lezat.

Pacenongan merupakan daerah tempat wisata kuliner yang berada di Jakarta Pusat. Tak heran jika sepanjang jalan di wilayah ini terdapat restoran, gerobak penjual makanan, sampai warung pinggir jalan.

Wilayah ini akan ramai pedagang saat menjelang malam, apalagi kalau akhir pekan tiba, berbagai jenis makanan ada, serta banyak pengunjung yang ingin memanjakan perutnya.

Makanan yang tersedia di antaranya Sate Taichan, Soto Mie, Chinese Food, Es kelapa, Roti Bakar, Nasi Goreng, Martabak, Pisang Goreng dan masih banyak lagi.

Namun jika kamu berwisata kuliner di sini jangan lupa untuk membeli pisang keju, Es kelapa yang segar, dan Es alpukat yang dibuat seperti es campur yang berada di Warung Sinar Garut Hj. Uncu Pacenongan. 

Hidangan malam ini cocok bagi kamu yang ingin makan yang manis-manis dan segar, setelah berkeliling di Jakarta dan sekitarnya.

Pasar yang berumur belasan abad ini dulunya merupakan tempat komunitas Tionghoa yang mendirikan toko-toko di tempat ini sehingga menjadikan pusat pebelanjaan yang elit dijaman itu.

Kini Pasar Baru menyediakan beragam barang-barang murah, lengkap, menarik dan kualitas bersaing. Terdapat bahan teksti dan sepatu yang terbaik di tempat ini.

Banyaknya mall megah dan modern, tak menjadikan Pasar Baru kehilangan pamor, terbukti bahwa pasar ini masih ramai diminati, eksis dan banyak dikunjungi dari kalangan wisatawan.

Jika kamu lelah sesudah berjalan-jalan mengelilingi pasar ini, di pinggiran jalan terdapat beraneka makanan kecil yang dijual, di antaranya Tahu Gejrot, otak-otak, jajanan pasar, dan berbagai makanan dan minuman.

Rangkaian bus wisata tingkat gratis ini beroperasi pada hari Senin-Sabtu pukul 10.00 – 18.00 WIB, dan hari Minggu pukul 12.00- 19.00 WIB.

"Rute nya gampang kalau mau naik bus ini, tinggal ke Monas aja, atau ke pemberhentian yang ada palang nya biru bertuliskan Bus Tour, sudah dua kali saya naik ini untuk nyenengin anak aja sih karena pengin naik bus tingkat lagi,  ya cuman muter-muter aja itu udah senang," tutur Endah ibu satu anak ini. 

Kamu bisa memulai menaiki bus ini di IRTI Monas atau di tempat-tempat yang mempunyai tanda khusus, yaitu palang yang bertuliskan “City Tour”.

Di sinilah kamu dapat menaiki bus yang siap mengantarkan ke tempat wisata populer di Jakarta, begitu juga dengan penurunan penumpang yang berakhir di Juanda atau Monas. 

https://travel.kompas.com/read/2020/02/03/140000427/bus-tur-gratis-di-jakarta-keliling-5-tempat-wisata-populer

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke