Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Wisata Edukatif di Bogor, Tambah Ilmu di Museum Tanah dan Pertanian

BOGOR, KOMPAS.com - Cuaca yang sejuk dan banyak tempat wisata, Bogor menjadi salah satu kota tujuan wisata yang patut dikunjungi.

Bukan hanya mengenai kulinernya, kota Bogor juga menyimpan banyak museum yang bisa menjadi tempat berlibur serta belajar.

Salah satunya adalah Museum Tanah dan Pertanian. Tempatnya cukup strategis, berada di pusat kota Bogor tepat di depan pintu masuk Kebun Raya Bogor dan di samping Gerbang Suryakencana.

Museum ini dulunya adalah Laboratorium voor Agrogeologie en Grond Onderzoek milik pemerintah Belanda. 

Kini menjadi aset BMN, Barang Milik Negara (BMN) yang dikekola oleh satuan kerja Pusat Perpustakaan dan Penyebaran Teknologi Pertanian.

Museum Tanah dan Pertanian dibagi menjadi dua gedung, yang pertama di bagian depan adalah Museum Tanah dan di bagian belakang adalah Museum Pertanian.

Museum tanah menyimpan jenis-jenis batu dan tanah yang berada di Indonesia. Saat masuk ke dalam museum tanah pengunjung langsung disambut dengan kayu yang sudah menjadi fosil dan sudah berwujud seperti batu.

Setelah itu terdapat deretan jenis-jenis tanah yang ada di Indonesia.

Terdapat jenis tanah yang berasal dari Sumatera, Sulawesi, Jawa Barat dan masih banyak lagi. Lengkap dengan data dari tanah tersebut seperti nama, lokasi, waktu pembentukan, klasifikasi dan lain-lain.

Batu-batu yang berada di dalam Museum Tanah disusun dengan rapi, lalu juga dilengkapi dengan biota tanah yang sudah diawetkan. Seperti kumbang, aneka jenis kupu-kupu, capung dan macam-macam biota tanah lainnya.

Di bagian kanan ruang museum terdapat peta Indonesia yang berukuran besar. Peta sumber daya tanah Indonesia itu menggambarkan pemetaan jenis tanah yang ada di Indonesia. Banyak diagram dan tabel yang menjelaskan mengenai proses pembentukan tanah.

Ragam hasil penelitian, pendokumentasian dan pengembangan mengenai berbagai jenis tanah di Indonesia telah disumbangkan ke Museum Tanah ini. Semua itu dapat menjadi bahan pembelajaran bagi para pengunjung.

Jika Museum Tanah di depan terdapat Museum Pertanian di bagian belakang. Museum pertanian yang terbesar di Asia Tenggara ini terdiri dari tiga lantai, setiap lantainya memiliki informasi mengenai bidang pertanian di Indonesia.

Pada lantai dasar hingga lantai tiga terdapat informasi mengenai sejarah pertanian di Indoneisa, alat-alat pertanian sebelum bangsa kolonial datang, pada zaman VOC, zaman Jepang hingga saat ini.

Pada lantai tiga terdapat alat produksi pertanian yang diprediksi akan digunakan di masa depan.

Seperti drone pestisida nabati ramah lingkungan yang bisa membantu para petani di masa depan untuk menyemprot sawah dengan lebih efisien.

Lalu juga ada biodiesel dari minyak kelapa sawit. Biodiesel sendiri adalah bahan bakar yang memiliki keuntungan ramah lingkungan.

Untuk masuk kedua museum ini pengunjung hanya perlu menuliskan data diri di meja pendaftaran. Lalu pengunjung diminta untuk menitipkan tas atau barang bawaan di loker.

Museum ini berada di Jalan Ir. H. Juanda No.98, RT.01/RW.01, Gudang, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor. Untuk tiket masuknya, pengunjung tidak dipungut biaya alias gratis. Museum ini melayani pengunjung dari pukul 9.00 WIB hingga 16.00 WIB.

https://travel.kompas.com/read/2020/02/05/092000227/wisata-edukatif-di-bogor-tambah-ilmu-di-museum-tanah-dan-pertanian

Terkini Lainnya

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Travel Tips
Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Travel Update
Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Travel Update
4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

Travel Tips
Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Jalan Jalan
4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

Travel Tips
Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Travel Update
Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Jalan Jalan
Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Jalan Jalan
 7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

Jalan Jalan
5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

Travel Tips
Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Travel Update
Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke