Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Catat, 4 Cara Menjaga Kesehatan Selama di Pesawat

KOMPAS.com - Perjalanan melalui udara menjadi salah satu penyebab penyebaran suatu penyakit.

Terbaru ada kasus wabah virus corona yang pertama kali muncul di Wuhan, Provinsi Hubei, China yang kemudian menyebar ke negara-negara lain.

Menurut uraian Telegraph.co.uk, virus corona meluas dengan cepat salah satunya melalui jalur penerbangan.

Diketahui, pesawat menjadi media bertumbuhnya kuman. Namun, tak usah khawatir kamu bisa mengikuti cara menjaga kesehatan selama di pesawat.

Tips ini datang dari Dr Richard Dawood, ahli kesehatan perjalanan untuk Telegraph Travel.

Selama penerbangan, kamu akan berinteraksi dengan orang lain maupun menyentuh benda-benda yang ada di dalam pesawat.

Diketahui bahwa terdapat setidaknya 5 benda paling kotor di pesawat.

Di antaranya gesper sabuk pengaman, ventilasi udara yang terletak di bagian atas tempat duduk, tombol flush toilet, meja untuk tempat meletakkan baki makanan, dan air di dalam pesawat.

Kamu dapat menggunakan hand sanitizer atau tisu basah anti bakteri usai menyentuh benda tersebut atau setidaknya sebelum menyantap makanan.

Lebih baik lagi kamu mencuci tangan menggunakan sabun di toilet. Usai dari toilet pun, kamu sebaiknya tetap menggunakan hand sanitizer.

Udara yang kering rupanya menyimpan bahaya tersendiri. Menurut Dr Dawood, kondisi udara kering di dalam kabin pesawat dapat meningkatkan kemungkinan penyebaran virus melalui udara.

Infeksi saluran pernafasan dan virus biasanya berkembang pada lingkungan dengan kandungan kelembapan rendah. Sehingga penumpang dapat tertular flu sampai penyakit berbahaya.

"Penumpang yang batuk dapat menyebarkan penyakit secara cepat kepada orang di sekitarnya. Bahkan ada pula kemungkinan kecil penularan penyakit berbahaya seperti TB (tuberculosis) melalui udara," ungkap Dr Dawood seperti dikutip dari Telegraph.co.uk.

Sehingga cara menjaga kesehatan dalam pesawat dalam kasus ini, kamu bisa memakai semprotan saluran hidung (nasal spray) misalnya Vicks First Defence.

Bertujuan untuk mempertahankan kelembapan saluran hidung, dilakukan demi mengurangi risiko penularan penyakit melalui udara.

Sebelum makan di dalam pesawat, dianjurkan untuk mencuci tangan menggunakan sabun. Kalau tak memungkinkan, paling tidak menggunakan hand sanitizer atau tisu basah anti bakteri.

Namun demikian, kamu sebaiknya tetap memperhatikan sumber makanan atau minuman yang ditawarkan selama penerbangan. 

Pada penerbangan yang berangkat dari tempat dengan tingkat kebersihan rendah, kamu bisa bertahan dengan minum air mineral dalam kemasan botol.

Santaplah makanan di pesawat, bila kamu yakin sajian tersebut aman dikonsumsi.

Pada penerbangan jarak jauh, kamu berdiam pada posisi duduk dalam jangka waktu lama. Hal tersebut mengakibatkan cairan berpindah dalam tubuh. Cairan pindah dari sirkulasi dan menuju jaringan dalam badan.

Pergelangan kaki bengkak selama penerbangan jarak jauh merupakan contoh dari fenomena tersebut.

Kamu sebaiknya minum air mineral setidaknya satu liter selama penerbangan berdurasi 6-8 jam untuk menjaga tubuh terhidrasi.

Bila mengalami dehidrasi, kamu dapat terkena pusing, kelelahan, konstipasi, dan untuk perempuan ada peningkatan risiko terkena cystitis (peradangan kandung kemih).

Menurut Dr Dawood, sesungguhnya tak hanya selama berada di pesawat, kamu dapat tertular virus ketika perjalanan ke atau sedang di bandara. Seperti di dalam transportasi umum menuju bandara, lounge kedatangan, maupun interaksi dengan orang di tempat tujuan.

https://travel.kompas.com/read/2020/02/10/165530227/catat-4-cara-menjaga-kesehatan-selama-di-pesawat

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke