Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Dampak Virus Corona, Wisatawan China di Bali Pilih Perpanjang Izin Tinggal

KOMPAS.com - Pihak imigrasi di Bali membantu proses perpanjangan izin tinggal untuk keadaan terpaksa bagi wisatawan China.

Dilansir dari berita Kompas.com hari ini (11/2/2020), setidaknya 76 wisatawan asal China mendatangi Kantor Imigrasi Ngurah Rai. Mereka menyerahkan persyaratan administrasi dan membayar biaya overstay.

"Dia harus bayar overstay-nya dulu, baru bisa diperpanjang dengan izin tinggal keadaan terpaksa, biayanya Rp 1 juta per hari," kata Kepala Seksi Informasi Kantor Imigrasi kelas I Khusus TPI Ngurah Rai Putu Suhendra, seperti dikutip dari berita Kompas.com.

Salah satu alasan wisatawan China memperpanjang izin tinggal di Bali adalah demi menjaga keselamatan, seperti termuat pada Reuters. Mengingat kasus wabah virus corona di China begitu serius, membunuh paling tidak lebih dari 600 orang.

"Wabah (virus corona) di China begitu serius sekarang, maka dari itu saya ingin menjaga keluarga saya dengan tinggal dulu di Bali," ujar Steven Gu seorang wisatawan China yang telah berada di Bali sejak pertengahan Januari 2020, seperti dikutip dari Reuters.

"Kami akan pulang ke China saat keadaan di sana sudah stabil. Semoga (virus corona) segera berakhir," lanjutnya.

Dia yakin pemerintah China mampu mengatasi wabah virus corona.

Steven Gu berada di Bali bersama istri, anak, dan orang tuanya. Sebenarnya mereka berencana kembali bulan lalu ke kotanya di Provinsi Jiangsu untuk merayakan Tahun Baru Imlek.

Menurut pejabat Kementerian Hukum dan HAM kantor perwakilan Bali, Sutrisno, mereka akan membantu perpanjangan visa bagi wisatawan China yang belum ingin kembali ke China.

"Kami akan perpanjang izin tinggal mereka sampai satu bulan. Setiap visa on arrival dapat diperpanjang sekali untuk 30 hari," ungkap Sutrisno.

"Namun jika negara mereka belum aman, kami akan membantu memfasilitasi (perpanjangan visa) demi alasan kemanusiaan," lanjtunya.

Diketahui bahwa salah satu sumber pengunjung terbesar Indonesia adalah wisatawan China, seperti di Bali.

Penyebaran wabah virus corona berdampak pada pariwisata Indonesia dengan menghentikan kedatangan wisatawan China, seperti pernyataan Ketua Komite China DPP Association of The Indonesian Tours And Travel Agencies (ASITA) Hery Sudiarto.

"Dampak pada bidang pariwisata terasa amat buruk terutama usai pembatalan penerbangan (dari dan ke China) dan pemberhentian visa on arrival. Hal ini akan menghentikan wisatawan China berkunjung ke Bali untuk sementara waktu," ungkap Hery Sudiarto seperti dilansir dari Reuters.

Indonesia yang sampai saat ini belum menemukan kasus virus corona, telah melarang masuk pengunjung yang pernah berkunjung ke China dalam kurun waktu 14 hari ke belakang. Sejak Rabu (5/2/2020) penerbangan dari dan menuju ke China juga dibatalkan.

https://travel.kompas.com/read/2020/02/11/220000827/dampak-virus-corona-wisatawan-china-di-bali-pilih-perpanjang-izin-tinggal

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke