Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Industri Durian di Malaysia Terkena Dampak Wabah Virus Corona

Dilansir dari laman Channel News Asia, para petani durian di Malaysia mengaku, gangguan terhadap industri logistik China, beberapa kota yang dikarantina, dan perubahan pada selera konsumen akibat virus tersebut membuat pemesanan durian Malaysia menurun.

Seorang petani durian di Segamat, Johor, Andy Tan, mengatakan harga duriannya jatuh sekitar 50 persen.

"Pemesanan menurun hampir mencapai angka nol selama dua minggu belakangan. (Hal ini disebabkan) karena beberapa kota di China sedang dikarantina," tutur Tan.

"(Kemudian) industri logistik untuk mengangkut durian memiliki sedikit tenaga kerja, dan terdapat keterlambatan besar-besaran untuk mendapatkan produk melalui bea dan cukai,” tutur Tan.

Dalam bisnis durian, Tan kerap mengekspor buah-buahan utuh dan durian beku ke Beijing, Shanghai, Guangzhou, dan Qingdao. Melihat situasi ini, Tan memberhentikan pengolahan produk yang lebih banyak.

Saat ini dia memiliki beberapa sisa durian di perkebunannya yang akan dijual ke masyarakat lokal atau mengekspornya ke Singapura.

Tan mengatakan, beberapa petani juga memiliki durian dan sedang mencari cara lain untuk menjualnya. Sebelumnya, mereka berharap akan ada lonjakan permintaan durian Malaysia dari China.

"Namun kini telah berubah. Seperti itulah bisnis durian. Harga tidak stabil. Kami harus cepat tanggap dalam menjual sisa durian kami dengan harga rendah," kata Tan.

Buah berduri tersebut merupakan hal yang penting dalam ekspor agrikultur di Malaysia dengan total ekspor mencapai 6,8 persen dari produksi durian di negara tersebut.

Malaysia mulai mengekspor bubur durian beku dalam plastik vakum ke China pada tahun 2011.

Pada bulan Mei 2019, China secara resmi membolehkan adanya impor buah durian beku utuh dari Malaysia. Hal tersebut dilakukan sebagai cara untuk mempercepat ekspansi perkebunan durian dan peningkatan dalam investasi di industri durian.

Harga durian Musang King turun

Ahli Durian Lim Chin Kee mengatakan, harga dari tingkat tertinggi durian Musang King menurun dari 60 ringgit Malaysia, atau sekitar Rp 198.368, menjadi 30 ringgit Malaysia atau sekitar Rp 99.184 per kilogramnya di Raub, Pahang.

"Banyak petani durian di Raub dan beberapa wilayah lain di Malaysia berhenti mengirim durian ke China karena mereka tidak ingin mengambil risiko. Bagaimana jika situasi virus semakin buruk? Kami akan memiliki banyak sekali durian di tempat penyimpanan dingin," kata Lim.

Kendati demikian, Lim mengatakan, hingga saat ini pemerintah China masih belum menghentikan impor durian. Namun wabah virus corona sedikit memperlambat proses pengangkutan durian melintasi perbatasan China.

Lim menambahkan, beberapa perusahaan di China mengurangi impor durian karena masyarakat di China tidak memiliki nafsu untuk memakan durian. Mereka merasa cemas akan virus corona.

"Durian adalah makanan mewah dan lebih baik dinikmati saat sedang bergembira. Mungkin saat ini bukanlah waktu yang tepat untuk memakan durian bersama-sama," kata Lim.

Wisata durian terkena dampak

Selain ekspor, ternyata wisata durian juga terkena dampak negatif wabah virus corona. Salah seorang pemilik kebun durian di kaki Bukit Fraser John Kung mengatakan, kebunnya mengalami penurunan pengunjung sebesar 75 persen sejak Tahun Baru Imlek.

"Mayoritas pengunjung kami adalah grup tur dari China. Jadi sebaiknya menutup sementara (wisata buffet dan tur durian di kaki Bukit Fraser) hingga virus berhenti menyebar," kata Kung.

Pemerintah Malaysia menangguhkan pemberian visa bagi seluruh penduduk Provinsi Hubei, termasuk kota Wuhan, sejak pekan lalu. Namun sejak Kamis (6/2/2020) lalu, penangguhan diperpanjang ke seluruh provinsi di China yang dikarantina.

Kendati demikian, Chairman of Pahang Fruits Farmer Association Melissa Yap mengatakan, dia tetap optimis sebentar lagi virus corona akan terkontrol dan membuat keinginan masyarakat untuk makan durian kembali.

"Puncak musim durian berlangsung dari April hingga Agustus. Semoga pada saat itu virus sudah dikontrol. Sekarang wisata durian memang sedang menurun dan terdapat beberapa masalah logistik untuk impor di China. Namun kami tahu masyarakat China masih suka durian," kata Yap.

Yap juga mengatakan, kini durian dapat disimpan dalam freezer nitrogen cair hingga dua tahun untuk mempertahankan kesegarannya.

Oleh karena itu, seharusnya penurunan permintaan durian jangka pendek tidak akan memberi dampak terlalu banyak kepada para petani durian.

https://travel.kompas.com/read/2020/02/14/164500827/industri-durian-di-malaysia-terkena-dampak-wabah-virus-corona

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke