Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

5 Tempat Wisata di Yogyakarta dengan Spot Foto yang Unik

JAKARTA, KOMPAS.com - Foto dan liburan rasanya tak lagi dapat dipisahkan. Bahkan banyak wisatawan yang mencari tempat wisata dengan pemandangan indah untuk menjadi latar foto.

Yogyakarta punya banyak tempat wisata dengan spot foto unik yang menjadi incaran wisatawan, khususnya wisatawan milenial. Tempat wisata ini bisa dibilang sebagai tempat wisata Instagramable.

Berikut lima tempat wisata di Yogyakarta dengan spot foto unik, sesuai berita Tribun Jogja:

Lokasi yang cukup dekat dengan Bukit Penguk ini memiliki spot-spot foto untuk para pemburu keindahan feed instagramable.

Beberapa spot yang menjadi populer di instagram seperti spot jalan yang berada di atas bukit. Sehingga seolah olah kamu berada disebuah jalan yang tak berujung diatas awan.

Nama Watu Mabur ini bermula dari letak lokasinya yang berada diatas bukit dan terkadang ditemukan kabut yang melintaas dari bawah tebing.

Dengan begitu, pengunjung seolah olah berdiri diatas awan dan terbang dari ketinggian.

Di sini pengunjung dapat juga menikmati sunrise jika cuacanya bersahabat.

Bagi Anda yang gemar berkemah, cobalah untuk membawa tenda saat mengunjungi Watu Mabur dan menikmati sunrise.

Untuk berkemah di wilayah ini Anda cukup merogoh kocek sebesar Rp 10.000.

Watu Mabur ini terletak di Lemahbang RT28, Lembah Bang, Mangunan, Dlingo, Bantul. Anda dapat mengunjungi lokasi ini dalam 24 jam.

Kalinampu Natural Park menyajikan hamparan tanaman eceng gondok yang menghiasi bibir sungai opak. Tempat satu ini menjadi spot foto yang sedang ramai di media sosial.

Mekarnya eceng gondok itu menghiasi tepian sungai opak dengan warna ungu dan putih. Tak hanya itu agar terlihat seperti di Jepang, pengunjung dapat menyewa payung ala-ala Jepang berserta kimono.

Untuk harga sewa payung, pengunjung ditarik biaya sukarela dan penyewaan kimono Anda dapat merogoh kocek Rp 25.000 saja.

Berlokasi 19 kilometer dari pusat kota Jogja, tepatnya di Duaun Kalinampus, Desa Seloharjo, Kecamatan Pundong, Kabupaten Bantul. Untuk biaya masuk, pengunjung kurang lebih akan dikenakan biaya Rp 5.000.

Bagaimana tertarik untuk mengunjunginya? Waktu bertahan hidup eceng gondok itu hanya diperkirakan sekitar satu bulan saja lho. Jadi segera mungkin abadikan momen indah itu sebelum terlewatkan.

Di sini, Anda bisa berselancar diantara pasir atau yang kerap dinamakan sandboarding. Maka, Anda tak perlu jauh-jauh ke Amerika maupun Tiongkok untuk merasakan eksotisme gurun pasir Mojave ataupun Gobi.

Sandboarding sendiri merupakan olahraga yang mirip dengan snowboarding. Hanya, aktivitas ini tidak dilakukan di daerah pegunungan bersalju, tapi di daerah kering dan berpasir.

Meski olahraga ini jarang dimainkan, tapi termasuk aman. Apalagi, pelatih selancar juga tidak berada jauh dari tempat berselancar.

Untuk mencoba snowboarding, Anda cukup merogoh kocek Rp 100.000 sudah termasuk penyewaan papan selancar.

Lokasinya sendiri tidak jauh dari Kota Yogyakarta, hanya di Jalan Pantai Parangkusumo, Parangtritis, Kecamatan Kretek, Bantul.

Bagi Anda yang sudah mencoba sandboarding, cobalah mengambil foto-foto di tempat ini.

Selain cantik, Gumuk Pasir memberikan kesan mengesankan, Panoramanya yang unik juga menjadikan lokasi ini sebagai favorit untuk menggelar sesi pre-wedding.

Bagi yang tertarik berkunjung ke sini, disarankan untuk datang di pagi hari atau menjelang sore. Sebab kala memasuki tengah hari, udara panas yang ada di Gumuk Pasir Parangtritis bisa cukup menyengat.

Biasanya, para pengunjung berinisiatif menjadikan tempat ini menjadi tempat tongkrongan sembari menghirup aroma pantai selatan dan mengantarkan sang surya tidur.

Sepintas memang tampaknya tak spesial, hanya terlihat jalan lurus yang membentang disertai garis marka yang tergores di setiap sisinya.

Namun, jika melihat sekeliling, landasan pacu ini ditumbuhi pohon cemara udan dan belukar khas pantai, sehingga memberikan kesan yang berbeda.

Semakin sore, landasan pacu ini biasanya semakin dipenuhi orang dan memburu spot paling cantik untuk memburu foto senja.

Landasan pacu depok ini teretak di Jalan Pantai Depok, Parangtiritis, Kecamatan Kretek, Bantul. Jika Anda berkunjung ke tempat ini, Anda perlu merogoh kocek sebesar Rp 5.000.

Batuan itu mudah terkena erosi akibat air yang terus mengalir dari atas, sehingga membentuk garis-garis unik alami.

Hal ini menjadi daya tarik utama Air Terjun Luweng Sampang yang tak kalah dengan panorama alam di luar negeri.

Jika dilihat dengan seksama, batuan itu merupakan batuan kapur. Kebaradaan batuan kapur bukan hal yang baru di Gunungkidul. Hal ini karena memang daerah tersebut didominasi bukit kapur.

Sesampainya di sana, kamu akan disambut dengan udara sejuk dibarengi dengan gemericik air, penghapus lelah setelah perjalanan panjang menuju tempat tersebut.

Air terjun ini menawarkan suasana tenang. Debit airnya tidak langsung banter, melainkan pelan-pelan namun pasti.

Jika kita menelusuri arus sungai yang menjadi air terjun maka kita akan menemukan air terjun kedua. Jarak kedua air terjun ini sendiri tak terlalu jauh.

Hingga kini, suasana alamnya masih asri, sayang jika tidak dimasukkan sebagai destinasi wisata akhir pekan. Jangan lupa untuk selalu menjaga kebersihan dan keasrian alam.

Dengan begitu, air terjun ini bisa dinikmati lebih banyak orang dan terjaga kelestariannya.

Artikel ini telah tayang di Tribunjogja.com dengan judul, "Wisata Jogja yang Punya Spot Foto Unik, Pas Buat Para Instagramer"

https://jogja.tribunnews.com/2020/02/16/wisata-jogja-yang-punya-spot-foto-unik-pas-buat-para-instagramer 

Penulis: Bunga Kartikasari
Editor: Mona Kriesdinar

https://travel.kompas.com/read/2020/02/17/120200527/5-tempat-wisata-di-yogyakarta-dengan-spot-foto-yang-unik

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke