Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Itinerary 1 Hari di Pangkal Pinang, Keliling di Sekitar Alun-alun Taman Merdeka

JAKARTA, KOMPAS.com - Pangkal Pinang, ibu kota Provinsi Bangka Belitung yang menyimpan keindahan alam serta beragam kuliner.

Hanya mempunyai waktu sehari, kamu dapat menjelajahi tempat wisata dan kuliner di sekitar Alun-alun Taman Merdeka.

Dibuka dengan sarapan mi legendaris sampai bersantai sembari menyeruput kopi khas Belitung.

Untuk itu, kamu dapat mengikuti itinerary 1 hari di Pangkal Pinang, tepatnya berkeliling di sekitar Alun-alun Taman Merdeka.

1. Sarapan Mie Koba Iskandar

Mie Koba khas Bangka ini mempunyai tekstur mi yang berbeda dari lainnya, karena dibuat sendiri yang diwariskan secara turun menurun.

Tak heran makanan legendaris yang sudah ada sejak tahun 1980 ini menjadi hidangan khas Bangka yang populer.

Satu porsi Mie Koba dibuat dengan menggunakan kuah kaldu ikan dan di atasnya diberikan taburan seledri dan bawang goreng.

Pembuatan kuah kaldu pada mi ini menggunakan ikan tenggiri lalu dicampur dengan bumbu bawang putih, bawang merah, pala, serai, kayu manis, dan berserta bumbu lainnya. Hidangan ini kaya rasa ikan yang gurih, manis, dan asin.

Mie Koba Iskandar berada di Jalan Balai no. 83, Pangkal Pinang.

Tempat makan ini buka setiap hari pada pukul 08.00 – 22.00. Untuk menikmati hidangan ini kamu dapat merogoh kocek Rp 15.000.

Lokasi ruang hijau terbuka ini mempunyai fasilitas seperti lapangan olah raga, wifi, panggung hiburan, permainan anak, dan jembatan sehat.

Berlokasi di Jalan Jendral Sudirman, tempat ini memiliki luas sekitar 118 km persegi.

Dijadikan tempat berkumpul dengan keluarga maupun orang terdekat sembari menikmati suasana hijau taman kota dan berfoto di sudut taman dengan berbagai tempat yang instagenic. Tempat ini akan selalu ramai jika menjelang sore tiba.

Selain berguna sebagai tempat rekreasi, lokasi ini juga sering dijadikan acara untuk pelaksanaan festival yang diadakan di Pangkal Pinang.

Taman yang merupakan ruang pubik yang dirancang sebagai paru-paru kota, karena terdapat berbagai tanaman hijau.

Selain itu, kamu bisa mengetahui sejarah bagaimana taman ini terbentuk. 

Taman Sari yang dirancang oleh Van Ben Benzenhorn ini mempunyai tugu prasasti yang terdapat di tengah taman.

Bentuk tugu unik dan menarik ini mempunyai bentuk punden yang berundak-undak berbentuk segi delapan, sehingga menyerupai bentuk prasasti Yoni dan Lingga.

Tugu ini dibuat sebagai bentuk untuk mengenang perjuangan rakyat Bangka dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia setelah proklamasi 17 Agustus 1945, dan diresmikan oleh Bung Hatta pada tahun 1949.

Kamu bisa mengabadikan tempat ini dengan berfoto di area taman terutama di tugu tersebut, karena tempat ini merupakan salah satu lokasi cagar budaya di Kota Pangkal Pinang.

Pangkal Pinang merupakan kota penghasil pertambangan timah. Kamu dapat menemukan Museum Timah satu-satunya di Asia.

Berada di Jalan Ahmad Yani no 179 Pangkal Pinang, museum ini didirikan pada tahun 1958.

Bertujuan untuk mencatat sejarah pertimahan di Bangka Belitung dan mengedukasi masyarakat tentang perkembangan timah dari tahun ke tahun. 

Di museum ini kamu bisa mengetahui sejarah perkembangan dunia pertimahan di Bangka Belitung dari zaman penjajahan Kolonial hingga sekarang.

Selain itu terdapat berbagai macam koleksi pertambangan dari zaman dahulu hingga peralatan modern yang digunakan saat ini.

Tempat ini juga memiliki nilai sejarah yang tinggi karena lokasi ini pernah dijadikan perundingan Roem- Royen tahun 1949 dalam peristiwa pengasingan pemimpin Indonesia oleh Pemerintah Belanda.

Jadi bagi kamu yang tertarik dunia sejarah terutama dunia pertimahan, bisa datang ke lokasi ini.

Museum ini buka setiap hari kecuali hari Jumat, pada pukul 08.00 – 16.00, dengan harga tiket Rp 5.000

Tan Kasteel, merupakan restoran yang memiliki bangunan klasik dengan menggabungkan bagunan tradisional Melayu- Tonghoa.

Di restoran ini menjual berbagai jenis makanan meliputi makanan khas perpaduan Tionghoa-Melayu.

Terdapat juga aneka makanan khas Korea, Thailand, western, dan berbagai hidangan lainnya.

Menu yang dijual mulai dari Rp 40.000 – Rp 65.000. Resto ini buka setiap hari pada pukul 11.00 – 22.00

Sesuai dengan namanya, bangunan yang mempunyai tiga lantai ini, mempunyai 1000 jendela yang dicat warna-warni, sehingga dapat dijadikan tempat foto yang insagramable.

Saat kamu berada lantai pertama terdapat barang seni seperti lukisan, sepeda ontel, dan benda kuno Jawa.

Setelah itu kamu bisa naik ke lantai dua yang terdapat berbagai macam koleksi buku sehingga menyerupai sebuah perpustakaan kecil, dengan tembok yang dihias  lukisan grafity yang warna- warni.

Di lantai paling atas, terdapat rooftop yang bisa digunakan pengunjung untuk bersantai, menikmati pemandangan, serta terdapat sudut-sudut menarik yang bisa difoto.

Tak heran di lantai tiga ini merupakan tempat menarik bagi pengunjung yang memiliki doyan foto.

Setelah berjalan-jalan berkeliling di rumah Jendela, kamu bisa nongkrong atau sekedar menikmati minuman kopi yang dijual di tempat ini.

Di lantai satu ini terdapat cafe yang juga unik dan terlihat nyaman.

Untuk masuk di lokasi ini kamu dapat membayar tiket sebesar Rp 5.000. Lokasi ini buka setiap hari kecuali hari Senin pada pukul 10.00 – 22.00.

Itinerary 1 hari di Pangkal Pinang terasa lengkap dengan mencicipi hidangan ini.

Martabak Bangka Acau yang berada di Jalan Soekarno Hatta No.9, merupakan martabak yang banyak dikenal warga maupun wisatawan.

Martabak ini sudah berdiri sejak tahun 1980 dengan mempertahankan resep aslinya.

Di tempat ini terdapat pilihan tiga jenis martabak, yaitu martabak manis kering, martabak manis basah, dan martabak gurih.

Untuk pilihan rasa martabak manis, terdapat coklat, keju, kacang, dan wijen.

Sementara untuk martabak gurih terdapat dua pilihan yang ditawarkan, pilihan telur ayam atau bebek.

Untuk mendapatkan martabak ini, kamu dapat merogoh kocek Rp 30.000 – Rp 45.000. warung ini buka setiap hari, kecuali hari Minggu pada pukul 13.00 – 22.00.

Beralamat di Jalan Jendral Sudirman No 25 yang tak jauh dari martabak Bangka Acau, pusat oleh-oleh Toko Kartini sudah berdiri sejak tahun 1980.

Di sini kamu dapat menemukan berbagai makanan dan suvenir yang menarik untuk bisa dijadikan buah tangan.

Makanan oleh-oleh yang tersedia di sini yaitu krupuk mentah ikan, dodol, madu, siput gunggung, abon ikan, getas, tauco, dan berbagai makanan khas Pangkal Pinang lainnya.

Sementara untuk suvenir terdapat gantungan kunci, kaos khas kota Pangkal Pinang, dan barang berbahan dasar timah.

Toko pusat oleh-oleh ini buka setiap hari, dari pukul 07.00 – 21.00

Berlokasi di Jalan Surabaya No.73, Batin Tikal, Kecamatan Taman Sari, kafe ini buka 24 jam.

Menu yang menarik di kedai kopi ini adalah kopi khas Belitung Sumatra.

Selain itu terdapat kopi rempah, kopi gingseng, dan kopi jahe. Selain terdapat minuman kopi yang khas, kedai ini juga menyediakan berbagai makanan ringan dan hidangan berat.

Kedai yang mempunyai tempat yang cozy, juga terdapat faslilitas pertunjukan musik yang digelar saar malam hari.

Tempat ini luas, sehingga kamu bebas memilih untuk nongkrong di outdoor atau indoor.

Untuk menikmati hidangan dan kopi kamu dapat merogoh kocek dari Rp 15.000 – Rp 50.000.

https://travel.kompas.com/read/2020/02/17/171427827/itinerary-1-hari-di-pangkal-pinang-keliling-di-sekitar-alun-alun-taman

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke