Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Waktu yang DIbutuhkan Pariwisata Singapura untuk Pulih dari Dampak Virus Corona

Sejauh ini, telah ada sekitar 77 orang yang terinfeksi dan 26 diantaranya telah diperbolehkan untuk pulang karena berhasil sembuh.

Menurut Executive Director STB untuk South East Asia, John Gregory Conceicao, banyaknya orang yang berhasil sembuh itu jadi tanda yang sangat baik.

Namun hingga kini, pemerintah Singapura dan Singapore Tourism Board (STB) masih belum bisa memperkirakan kapan situasi akan kembali normal. Termasuk kapan industri pariwisata Singapura bisa pulih kembali.

“Kami belum tahu. Namun menurut perdana menteri kami, belajar dari kasus SARS dahulu kami butuh lima bulan (untuk pulih). Mungkin untuk ini kami butuh waktu lebih lama,” jelas John ketika ditemui Kompas.com pada Selasa (18/2/2020).

Menurut John, Singapura diperkirakan akan membutuhkan waktu sekitar lima sampai enam bulan untuk kembali pulih. Untuk sementara waktu, Singapura akan terus menunggu hingga situasi corona ini mereda.

Pasalnya, kapan kondisi ini akan mereda bergantung pada kondisi virus corona di negara lain juga termasuk China. Namun untuk sekarang, selain menunggu STB juga telah berencana untuk kembali mempromosikan wisata Singapura pada wisatawan global termasuk wisatawan Meeting, Incentive, Convention, and Exhibitions (MICE).

John menjanjikan, Singapura masih memiliki banyak hal menarik yang bisa ditawarkan.

Masyarakat Indonesia yang kini banyak menunda bahkan membatalkan perjalanan bisa mengharapkan promo menarik seputar tiket pesawat dan tur di Singapura nantinya.

“Sangat bergantung pada seberapa lama situasi di Singapura bertahan dan berapa lama kami bisa kembali ke status hijau. Selain itu juga bagaimana tingkat kepercayaan diri para turis untuk kembali traveling,” tutup John.

https://travel.kompas.com/read/2020/02/18/192317027/waktu-yang-dibutuhkan-pariwisata-singapura-untuk-pulih-dari-dampak-virus

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke