Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Gado-gado Bon Bin, Kuliner Legendaris Jakarta Sejak 1960

Pria kelahiran tahun 1953 ini masih cekatan dan meracik sendiri gado-gado dan menyajikannya pada pelanggan.

Gado-gado Bon Bin telah berdiri sejak 1960. Dahulu, ibunda Hadi yang mendirikan rumah makan ini.

Gado-gado Bon Bin berawal dari toko kelontong yang dimiliki kakek dan nenek Hadi di lokasi yang sama. Lantas usaha keluarga ini terus berkembang hingga jadi salah satu tempat gado-gado populer di Jakarta.

“Awal jual itu cendol dulu. Sebelumnya, kakek nenek jual sembako. Di dekat rumah saya ini ada Kantor Agama Jakarta Pusat. Kalau makan siang, pegawainya minta minuman dan ibu jadi bikin cendol,” jelas Hadi.

Tak lama setelah itu, para pegawai tersebut meminta agar ibu Hadi yang bernama Lanny itu untuk menyajikan makanan. Akhirnya Lanny pun menjual gado-gado siram khas Jakarta.

“Orang banyak tahu gado-gado diulek, tapi sebenarnya ada gado-gado siram yang khas Jakarta. Dulu ibu saya bilang, gado-gado siram itu mahal, makanya dia enggak bisa jajan itu pas kecil,” ujar Hadi sambil tertawa.

Nama Gado-gado Bon Bin sendiri berasal dari nama Jalan Kebon Binatang yang jadi lokasi rumah keluarga Hadi tersebut.

Nama jalan tersebut kemudian berganti jadi Jalan Cikini IV. Nama Jalan Kebon Binatang berasal dari adanya kebun binatang (bon bin) di kawasan Taman Ismail Marzuki, sebelum akhirnya bonbin pindah ke Ragunan pada 1969.

Setelah mulai berjualan gado-gado di tahun 1960, Lanny pun mengembangkan bisnisnya. Ia mulai berjualan rujak buah dan asinan.

Lalu di tahun 1970, menurut Hadi semakin banyak pegawai kantor yang datang dan meminta makanan berat berupa nasi. Sejak itulah nasi rames dan lontong cap go meh ada.

Satu dekade berlalu, pada tahun 1980-an Lanny pun mulai menjual varian mi. Hadi mengaku, saat itu banyak anak-anak dan orang dewasa yang tak suka makan sayur. Untuk mengakomodasi mereka, Hadi dan Lanny pun menyajikan menu mi ayam.

“Dulu banyak yang enggak suka sayur, makanya ada mi ayam. Tapi sekarang malah banyak yang cari gado-gado karena katanya makanan sehat,” kata Hadi dengan logat Betawi yang kental.

Gado-gado Siram Bon Bin ini memang berbeda dari yang lain. Bumbunya halus, gurih, dan sedikit asam. Inilah yang membuat gado-gado siram buatan Hadi jadi dirindukan para pelanggan setia. 

Hingga kini Hadi yang jadi generasi kedua di Gado-gado Bon Bin masih tetap menangani semua proses produksi hingga pelayanan sendiri.

Semenjak ibunya meninggal pada 2014 lalu, Hadi kini dibantu kakak serta adiknya berbelanja bahan-bahan pembuatan gado-gado serta membuat bumbunya.

Setiap hari, Hadi mulai memasak bumbu serta segala bahan yang dibutuhkan sejak pukul 06.00 WIB.

Bumbu di Gado-gado Bon Bin punya rasa yang berbeda. Tidak diulek melainkan bumbu disiram langsung ke atas sayuran yang sudah ditata. Tak itu saja, rasa asam yang khas ternyata diperoleh dari cuka aren.

“Dari cuka aren, tapi itu sudah mulai sulit carinya. Apalagi musim kering begini, saya harus cari sampai ke orang yang panen nira langsung. Kalau enggak ada lagi (cuka aren) enggak tahu deh ganti pakai apa,” aku Hadi sambil tertawa.

Menu di Gado-gado Bon Bin ini tak banyak. Selain gado-gado, kamu bisa menemukan nasi rames, lontong rames cap go meh, ayam goreng, mi ayam, dan asinan. Menurut Hadi, ia hanya menjual makanan yang ia yakini rasanya enak.

Dalam sehari, Hadi bisa menjual sekitar 200 porsi gado-gado. Bagi penggemar setia Gado-gado Bon Bin, bisa juga membeli bumbu gado-gado saja seharga Rp 17.500 per bungkusnya. Bumbu gado-gado ini bisa bertahan sampai dua hari di suhu ruangan.

Hingga kini, Hadi mengaku belum punya rencana untuk membuka cabang Gado-gado Bon Bin. menurutnya, ia tetap ingin mempertahankan rasa otentik dari gado-gado buatannya ini.

Jika membuka cabang atau waralaba, ia tak bisa menjamin rasa gado-gado yang dirintis oleh sang ibu.

Gado-gado Bon Bin buka setiap hari pukul 10.00 - 17.00 WIB. Letaknya di Jalan Cikini IV Nomor 1, Cikini, Jakarta Pusat. Letaknya tak jauh dari Stasiun Cikini, kamu bisa mencapainya dengan berjalan kaki sekitar 10 menit saja.

Gado-gado Bon Bin merupakan rumah makan pertama dari liputan khusus bersambung "50 Tempat Makan Legendaris di Jakarta".

Artikel rekomendasi tempat makan legendaris di Jakarta ini akan tayang setiap Jumat selama 50 pekan ke depan. Nantikan kisah para perintis kuliner Jakarta berikutnya di Kompas.com.

https://travel.kompas.com/read/2020/02/21/080906227/gado-gado-bon-bin-kuliner-legendaris-jakarta-sejak-1960

Terkini Lainnya

4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

Jalan Jalan
Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Travel Update
5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

Jalan Jalan
Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Travel Update
Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Jalan Jalan
Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Travel Update
Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Travel Tips
Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Travel Update
5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

Travel Tips
Turis China Jatuh ke Jurang Kawah Ijen, Sandiaga: Wisatawan agar Dipandu dan Mengikuti Peraturan

Turis China Jatuh ke Jurang Kawah Ijen, Sandiaga: Wisatawan agar Dipandu dan Mengikuti Peraturan

Travel Update
8 Kesalahan Saat Liburan Berkelompok, Awas Bisa Cekcok

8 Kesalahan Saat Liburan Berkelompok, Awas Bisa Cekcok

Travel Tips
Sandiaga Bantah Iuran Pariwisata Akan Dibebankan ke Tiket Pesawat

Sandiaga Bantah Iuran Pariwisata Akan Dibebankan ke Tiket Pesawat

Travel Update
Hari Kartini, 100 Perempuan Pakai Kebaya di Puncak Gunung Kembang Wonosobo

Hari Kartini, 100 Perempuan Pakai Kebaya di Puncak Gunung Kembang Wonosobo

Travel Update
Artotel Gelora Senayan Resmi Dibuka April 2024, Ada Promo Menginap

Artotel Gelora Senayan Resmi Dibuka April 2024, Ada Promo Menginap

Travel Update
Artotel Group Akuisisi Hotel Century Senayan, Tetap Ada Kamar Atlet

Artotel Group Akuisisi Hotel Century Senayan, Tetap Ada Kamar Atlet

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke