Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Apa Perbedaan Kopi Robusta dan Arabika?

Seperti apa perbedaannya?

Kompas.com berbincang dengan barista kedai kopi Jenderal-Kopi Nusantara Buwas, Ara, untuk mengetahui perbedaan dua spesies kopi tersebut.

Namun, kopi robusta juga memiliki karaktertistik rasa berbeda. Adapun perbedaan rasa tersebut tergantung dari cara pengolahan (roasting).


Ara mencontohkan biji kopi robusta temanggung dan lintong. Robusta temanggung bisa memiliki rasa karamel.

"Kalau robusta lintong bisa ada rasa spicy dan jeruk," kata Ara di Jakarta, Rabu (19/2/2020).

Sementara itu, menurut Iwan Setiawan, pemenang Indonesian Latte Art Championship (ILAC) 2014 dan 2015, biji kopi robusta berbentuk lebih bulat dan besar.

Kemudian, rasa yang muncul dari racikan kopi robusta cenderung memiliki aroma cokelat, kacang-kacangan dan tanah.


Seperti robusta, arabika juga memiliki rasa lain yang bergantung roasting dan karakteristik tanah.

"Seluruh rasa itu akan muncul setelah biji kopi di-roasting house blend," ujar Ara.

"Walaupun pakai biji kopi single origin, misalnya, cara pengolahan roasting-nya kita house blend untuk memunculkan rasanya," lanjutnya.

Sementara itu, menurut Iwan, arabika memiliki bentuk biji lebih panjang. Kandungan kafein kopi arabika juga lebih rendah, yakni 0,8-1,4 persen, sehingga tidak terlalu pahit.

Kopi arabika tumbuh baik bila ditanam di dataran tinggi, yakni 1.000-2.000 meter di atas permukaan laut. Suhu di lokasi penanaman pun sebaiknya berkisar 14-24 derajat Celsius.

https://travel.kompas.com/read/2020/02/23/081000227/apa-perbedaan-kopi-robusta-dan-arabika

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke