Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Ikan Turbot pada Pressure Test MasterChef Indonesia, Ternyata Harganya Segini...

Setelah berbagai tantangan yaitu membuat steak dan menyajikan kalkun, para peserta yang gagal kemudian memasuki babak pressure test.

Para peserta yang tidak berhasil di sesi sebelumnya kembali diuji melalui tantangan mengolah ikan turbot.

Nama ikan turbot mungkin jarang didengar. Namun siapa sangka, ikan ini menjadi salah satu ikan terbaik di laut dan dijual dengan harga fantastis.

Ikan berbentuk pipih ini tumbuh hingga berukuran besar dengan spesimen diameter satu meter dan berat 15 kilogram.

Selain itu, ikan turbot juga memiliki penampilan yang unik yaitu berbadan lebar dan matanya terletak di sisi kiri saja.

Bagian bawah ikan ini berwarna putih sedangkan bagian atasnya memiliki warna yang dapat menyesuaikan dengan lingkungannya.

Ukuran tubuhnya bisa mencapai panjang 50-70 sentimeter, bahkan bisa mencapai satu meter.

Melansir Thefishsociety.co.uk, ikan ini hidup di perairan Laut Hitam, Mediterania, Baltik dan Laut Utara. Namun jangan salah, ikan ini juga bisa hidup di Samudra Atlantik.

Tergolong sebagai ikan predator yang aktif dan suka berburu ikan kecil dan moluska, menyebabkan turbot lebih suka hidup di dasar laut, bahkan terkubur dalam lapisan bawah laut.

Ikan turbot yang paling berharga adalah spesies dari Mediterania dan Samudra Atlantik. Hal ini dikarenakan ukurannya yang lebih besar.

Semakin besar ukurannya maka semakin tinggi pula harga ikan Turbot. Pada wilayah Laut Hitam ikan Turbot akan memiliki harga lebih rendah karena dagingnya berwarna abu-abu dan rasa yodium yang kuat.

Kenapa mahal?

Ikan turbot menjadi begitu mahal di pasaran dan dijual pada restoran-restoran kelas atas, karena memiliki rasa yang nikmat dengan kandungan zat tinggi manfaat bagi manusia.

Kamu sebenarnya bisa memasak ikan ini dengan cara apapun, namun disarankan untuk memasaknya dengan cara memanggang.

Turbot memiliki daging putih dengan rasa yang halus dan bercita rasa kaya. Seekor ikan turbot besar dapat menyediakan hingga satu lusin porsi.

Kemudian, bagian tengah yang paling tebal memiliki rasa yang teristimewa. Bagian tersebut biasa dibuat sebagai hidangan steak fillet.

Selain steak fillet, Turbot juga biasa diolah untuk hidangan sashimi atau hidangan masakan Jepang.

Turbot menjadi begitu mahal karena merupakan salah satu ikan pertama yang dibudidayakan. Dilansir dari thefishsociety.co.uk, Eropa mungkin memproduksi 10.000 ton turbot dalam setahun.

Sementara itu, China juga telah melakukan pembudidayaan Turbot dengan skala epik 60.000 ton pada tahun 2012.

Namun demikian, turbot yang dibudidayakan dengan baik dapat memiliki kualitas baik pula.

Selain itu, budidaya ikan ini juga tidak menimbulkan masalah polusi serius karena dibudidayakan dalam tangki di darat.

Menjadi salah satu sajian termahal di Le Paradou, Washington, Amerika Serikat

Satu-satunya restoran di Washington yang menawarkan menu Ikan Turbot adalah Restoran Le Paradou.

Dilansir dari washingtonian.com, rasa yang disajikan pada menu ini terasa elegan. Hal ini terbukti pada hidangan fillet panggang turbot yang begitu kuat dengan saus peterselinya.

Ikan turbot memang harus dimasak atau dipadukan dengan saus, dan juga sayuran pelengkapnyapun harus dipanggang.

Selain di Washington, sebuah restoran di San Francisco bahkan membanderol menu ikan turbot dengan harga fantastis yaitu sekitar 600 dollar AS atau sekitar Rp 8 juta-an, melansir Tribunstyle.com.

Sebuah harga yang amat fantastis untuk hidangan sashimi turbot. Cara penyajiannya dibakar menggunakan kecap, lalu disajikan dengan tomat heirloom dan semacam bunga kering.

https://travel.kompas.com/read/2020/02/23/230916527/ikan-turbot-pada-pressure-test-masterchef-indonesia-ternyata-harganya-segini

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke