Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Virus Corona di Italia Utara, Uni Eropa Belum Batasi Perjalanan Wisatawan

KOMPAS.com - Komisi Eropa mengatakan bahwa Uni Eropa masih belum mempertimbangkan penundaan perjalanan di daerah bebas perbatasan Schengen. 

Kabar ini muncul pada Senin (24/2/2020). setelah penyebaran wabah virus corona yang intens di Italia bagian Utara. 

Meski begitu menurut laman The New York Times, Rabu (26/2/2020), Komisi Eropa tengah mempersiapkan beberapa rencana darurat. Sebab, empat orang telah meninggal akibat virus corona di Italia bagian Utara.

Sementara itu, sekitar 150 kasus telah dilaporkan sejak Jumat (21/2/2020) lalu. Hal ini membuat Italia menjadi negara paling terdampak virus corona di luar benua Asia.

“Pada beberapa skenario seperti penangguhan Schengen yang terkoordinasi, kami tidak akan membahas penundaan perjalanan,” tutur EU Crisis Management Commissioner Janez Lenarcic dalam konferensi pers di Brussels, mengutip The New York Times.

Austria sebenarnya sempat menangguhkan layanan kereta api menuju Italia di Pegunungan Alpen pada Minggu (23/2/2020).

Penangguhan dilakukan lebih kurang empat jam hingga akhirnya dua pelancong dinyatakan negatif virus corona.

EU Health Commissioner Stella Kyriakides mengatakan bahwa pembatasan perjalanan di area Schengen harus proporsional dan terkoordinasi antar negara Uni Eropa.

Pembatasan juga harus didasarkan pada bukti ilmiah seputar virus corona.

“Untuk saat ini, World Health Organization (WHO) masih belum menyarankan untuk melakukan pembatasan baik itu untuk perjalanan atau perdagangan,” kata Kyriakides.

Dia juga menambahkan WHO akan mengunjungi Italia untuk melihat situasi pada Selasa (25/2/2020).

https://travel.kompas.com/read/2020/02/26/150800027/virus-corona-di-italia-utara-uni-eropa-belum-batasi-perjalanan-wisatawan

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke