Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

[POPULER TRAVEL] Fungsi WhatsApp Imigrasi | Pemanis Pengganti Gula

Tiga berita tersebut, yakni imbauan tidak membatalkan saat salah input di Antrean Paspor Online, fungsi layanan WhatsApp Imigrasi hingga keuntungan punya paspor elektronik.

Berita populer lainnya adalah imbauan dari KBRI Tokyo terkain virus corona dan kondisi terkini di Jepang, serta pemanis pengganti gula. 

Berikut lima berita terpopuler Travel Kompas.com pada Selasa 3 Maret 2020.

Mereka mengeluh karena bingung antrean online tersebut untuk perpanjangan atau justru membuat paspor baru.

Jika menemui kesalahan dan kebingungan seperti itu, sebaiknya jangan melakukan pembatalan antrean.

Kepala Sub Seksi Informasi dan Komunikasi Kantor Imigrasi Kelas 1 Non TPI Jakarta Pusat Sigit Adikya Putra mengimbau pemohon tidak langsung membatalkan jika menemukan kesalahan tersebut.

Sebab, biasanya akan terjadi penguncian akun pendaftar selama 30 hari ke depan jika pembatalan dilakukan.

"Jadi dia tidak bisa mengakses untuk mendapatkan kuota lagi selama 30 hari," ujarnya.

Baca selengkapnya di sini.

Penegasan ini lantaran banyak orang menganggap pelayanan informasi seputar paspor via WhatsApp itu sebagai channel pendaftaran paspor.

"SIGAP ini hanya untuk pemohon paspor yang ingin menanyakan seputar informasi paspor seperti pengecekan status dan lainnya," kata Sigit ketika ditemui Kompas.com, Kamis (27/2/2020).

Sigit menambahkan, masing-masing kantor Imigrasi memiliki nomor WhatsApp berbeda-beda. Khusus Kantor Imigrasi Jakarta Pusat, misalnya, nomor SIGAP-nya adalah 08118539333.

Pelayanan informasi paspor melalui SIGAP dapat digunakan untuk mengetahui persyaratan pendaftaran, progres layanan paspor, tata cara pembayaran PNBP.

Kemudian tata cara antrean pengambilan paspor, dan penyampaian apresiasi atau aspirasi.

Baca selengkapnya di sini.

Paspor elektronik atau e-paspor memiliki manfaat lebih daripada paspor non-elektronik.

Perbedaan mulai dari bentuknya yang lebih tebal hingga ditanami chip.

"Chip-nya itu bisa dipakai untuk antrean autogate di bandara Soekarno Hatta, jadi tanpa perlu mengantre di konter-konter imigrasi, pemegang paspor hanya scan saja di mesin," kata Sigit ketika ditemui Kompas.com, Kamis (27/2/2020).

Baca selengkapnya di sini.

Kegiatan tersebut, seperti Upacara Ulang Tahun Kaisar dan Tokyo Marathon pada Kategori Pelari Umum.

Beberapa tempat seperti Tokyo Disneyland dan Tokyo Disney Sea juga ditutup untuk sementara waktu.

Bila kamu berencana untuk berkunjung ke Jepang dalam waktu dekat, diimbau untuk terus mengikuti perkembangan situasi dan informasi terkait virus corona.

Selain itu, juga diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan. Bagi warga Indonesia yang sedang berada di Jepang, disarankan untuk melakukan sejumlah tindak pencegahan.

Baca selengkapnya di sini.

Dilansir dari artikel Kompas.com, ia menyebutkan stok Gula Kristal Rafinasi (GKR) sebagai bahan baku industri makanan dan minuman di Indonesia telah menipis dan sebagian telah habis.

Namun jangan khawatir, gula bukan satu-satunya bahan pemanis untuk dicampurkan ke dalam makanan.

Chef Ragil Imam Wibowo menjelaskan jika banyak bahan makanan yang bisa menambah rasa manis. Di antaranya ada gula jagung, sorgum, dan daun stevia.

"Daun stevia bisa dicampurkan bersama teh sebagai pemanis," jelas Chef Ragil saat dihubungi oleh Kompas.com, Selasa, (3/3/2020).

Baca selengkapnya di sini.

https://travel.kompas.com/read/2020/03/04/061500727/populer-travel-fungsi-whatsapp-imigrasi-pemanis-pengganti-gula

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke