Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Indonesia Tunda Promosi Pariwisata di Negara Terdampak Corona

Penundaan dilakukan hingga situasi kembali kondusif. Penundaan dilakukan demi melindungi masyarakat Indonesia.

Menparekraf Wishnutama Kusubandio menuturkan, keputusan tersebut merupakan bentuk peninjauan kembali terhadap rencana promosi dan insentif sektor pariwisata.

"Kami sudah putuskan untuk menunda promosi dan insentif mendatangkan wisatawan mancanegara di negara-negara yang saat ini terkena dampak virus corona seperti Korea Selatan, Jepang, Iran, Italia, dan lain-lain," kata Wishnutama melalui siaran pers, Rabu (4/3/2020).

Adapun penundaan promosi dan insentif itu sudah dilakukan lebih dulu di China, negara asal virus corona atau Covid-19 .

Wishnutama menuturkan, pemerintah juga terus melakukan upaya pencegahan secara maksimal agar titik awal penularan tidak meluas menjadi sebuah wabah di dalam negeri.

"Hal ini tidak hanya untuk menjaga keselamatan dan kesehatan seluruh masyarakat Indonesia, juga kondusivitas ekosistem pariwisata Indonesia secara menyeluruh," katanya.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) memastikan pemerintah telah mengidentifikasi semua orang yang sempat kontak dengan kedua pasien positif virus corona di Indonesia.

Saat ini, pihaknya sudah melakukan pengawasan terhadap orang-orang yang berhubungan dengan kedua pasien tersebut.

"Jadi kita tidak perlu terlalu ketakutan akan masalah ini, tetapi tetap harus hati-hati dan waspada dalam setiap beraktivitas," tutur Jokowi.

Jokowi juga sudah mengingatkan agar masyarakat melakukan pencegahan penularan virus corona dengan sering mencuci tangan.

Selain itu, masyarakat juga diimbau untuk tidak menyentuh wajah sebelum cuci tangan.

https://travel.kompas.com/read/2020/03/04/110200727/indonesia-tunda-promosi-pariwisata-di-negara-terdampak-corona

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke