Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Es Teler Sari Mulia Asli, Usaha yang Dirintis karena Wangsit dalam Mimpi

Awal mula terciptanya es teler berawal dari permintaan khusus seorang pelanggan untuk racikan es seperti es teler sekarang.

Namun jauh sebelum itu, Samijem Darmowiyono, pemilik Es Teler Mulia Asli tak memulai bisnisnya langsung berjualan es.

Keponakan Samijem yang kini mengelola kedai, Siswadi, mengatakan bahwa Samijem menikah karena dijodohkan orang tua sebelum usia 16 tahun.

Setelah menikah, ia dan suami pun mengadu nasi ke Jakarta.

Setelah datang dari Sukoharjo, Jawa Tengah, tahun 1960-an, suami Samijem memulai usaha dengan membuka kios rokok sederhana di Jalan Cilacap, Menteng.

Sementara Samijem berjualan jamu gendong.

Perubahan haluan Samijem dan  suami untuk berjualan es terbilang unik, yakni berawal dari mimpi. 

Samijem yang sedang tidur bermimpi didatangi seorang keluarga yang mengatakan jika ingin sukses dan hidup enak, maka ia harus berjualan yang segar-segar.

“Akhirnya ibu sehabis jualan jamu pagi, gelar meja di samping kios rokok bapak. Itu jualan lah kayak es campur, yang ada buah atep, pepaya, cincau, terus alpukat, kelapa, nangka,” ujar Siswadi.

Merintis usaha dari nol

Racikan es teler sendiri didapatkan Samijem tanpa sengaja. Saat itu ada seorang mahasiswa Universitas Indonesia yang memesan campuran es spesial.

Ia hanya meminta campuran susu, sirup gula, alpukat, kelapa, dan nangka.

Saat dicoba, mahasiswa tersebut mengucapkan “wah teler yayu” dan sejak itulah es racikan Samijem untuk mahasiswa itu disebut es teler.

Lama kelamaan, kedai es milik Samijem semakin terkenal.  Es teler punya banyak penggemar.

Hingga pada 1970-an, Samijem ditawari untuk membuka kedai sederhana di pekarangan rumah seorang warga.

“Waktu itu kenal sama Pak RW di sana. Kebetulan orang Jawa juga. Dia yang bantu untuk dicarikan tempat, kontrak di pekarangan rumah orang,” ucap Siswadi.

“Lalu setelah kontrak habis enggak diperpanjang sama yang punya dan pindah ke Jalan Pegangsaan Barat. Itu sewa lahan kumuh, pakai tenda permanen gitu. Itu sekitar tahun 1980-an ya,” lanjutnya.

Siswadi sendiri baru bergabung membantu Samijem pada tahun 1984.

Kala itu, bisnis es milik Samijem sudah semakin ramai. Ia pun merekrut saudara-saudaranya di kampung untuk membantunya berjualan.

“Memang dulu yang bantu ibu itu semua saudara,” jelas Siswadi.

Alasannya karena di kampung banyak saudara Samijem tidak bersekolah, alhasil dikirim oleh orang tuanya untuk membantu kedai es milik Samijem.

Siswadi menyebut lahan tempat kedai Es Teler Sari Mulia Asli di Jalan Pegangsaan Barat saat itu sangat kumuh. Namun tidak menghentikan para pelanggan setia es teler.

Bahkan Siswadi mengaku tak pernah sempat beristirahat selama kedai buka sejak pukul 08.00 pagi hingga tutup di sore hari.

Banyak mobil parkir di tepi jalan sampai berkilometer panjangnya hanya untuk menikmati es teler.

“Dulu yang minum es teler itu sebangsa artis waktu zamannya Maya Rumantir, Rina Surina. Mereka minumnya di mobil, karena kumuh. Di dalam tendanya juga penuh enggak ada tempat lagi,” kata Siswadi.

Namun setelah beberapa lama, Samijem pun harus berpindah tempat jualan lagi.

Kali ini ke lokasi kedai es teler kini berada, kompleks Metropole XXI. Sebelumnya, lokasi tersebut belum jadi kompleks Metropole XXI.

Setelah beberapa lama, pihak pengelola menjual gedung tersebut ke salah satu perusahaan bioskop besar di Indonesia.

Pengelola baru tersebut pun memindahkan semua pedagang yang berjejer di samping gedung bioskop, termasuk Samijem dan Siswadi, ke area foodcourt yang hingga kini mereka tempati.

Di sana mereka tak hanya berjualan es teler, tetapi juga berjualan makanan. Salah satu sajian yang terkenal adalah ayam bakar khas Solo.  

Es Teler Sari Mulia Asli merupakan rumah makan ketiga dari liputan khusus bersambung "50 Tempat Makan Legendaris di Jakarta".

Artikel rekomendasi tempat makan legendaris di Jakarta ini akan tayang setiap Jumat selama 50 pekan ke depan. Nantikan kisah para perintis kuliner Jakarta berikutnya di Kompas.com.

https://travel.kompas.com/read/2020/03/06/115102127/es-teler-sari-mulia-asli-usaha-yang-dirintis-karena-wangsit-dalam-mimpi

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke