Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Jika Terkena Corona saat Liburan, Siapa yang Bayar Biaya Karantina?

Kemungkinan karantina tersebut adalah hal serius dan harus diperhatikan para wisatawan, sebab bisa terjadi kapan pun.

Misalnya, sekitar 1.000 orang dikarantina di sebuah hotel di Kepulauan Canary Spanyol setelah para tamu yang menginap di sana dinyatakan positif corona.

Kemudian penumpang beberapa kapal pesiar terjebak karantina corona. Bahkan, aktor Tom Cruise terpaksa diasingkan di sebuah hotel Italia karena wabah virus sampai di sana.

Namun, ada salah satu pertanyaan yang mengganjal. Jika memang terjadi karantina, siapa yang bakal menanggung biayanya?

Dilansir TIME, perwakilan Departemen Luar Negeri AS menginformasikan, ada beberapa kasus tentang pembiayaan karantina yang bisa dilakukan seorang diri atau ditanggung pihak terkait.

"Dalam kasus beberapa kapal pesiar di Asia Timur yang menjalani karantina, jalur pelayaran sendiri menanggung biaya akomodasi," katanya.

"Dalam kebanyakan kasus lain, wisatawan individu bertanggung jawab untuk mengelola karantina sendiri," lanjutnya, seperti dikutip TIME, Jumat (6/3/2020).

Namun, ia justru berakhir dikarantina di kamar hotel Abu Dhabi selama berhari-hari. Hal ini lantaran ada kemungkinan ia terpapar virus di acara tersebut.

Usai menjalani tes, Sophie dinyatakan negatif virus corona dan diperbolehkan pulang. Smith menceritakan bagaimana gambaran situasi dan kondisi ketika ia dikarantina.

"Tidak ada komunikasi, tidak ada yang punya informasi. Ini nyata. Kamu benar-benar sendirian di kamar hotel kecil," katanya.

Ia juga mengaku tidak mengerti siapa yang membayar waktu dan makanan ekstra di hotel atau untuk penerbangan pulang yang telah dipesan ulang.

Namun satu hal yang dia ketahui, bukan dirinya yang membayar itu semua.

Salah seorang warga Berlin yang orang tuanya dikarantina di hotel itu, Lilia Kovka, mengatakan, mereka belum dimintai bayaran apa pun.

"Tidak ada yang tahu pada saat ini siapa yang akan membayar. Pemerintah Jerman dan Spanyol perlu membayar dan menyediakan penerbangan kembali. Kami semua akan protes jika tidak," ujarnya.

Lebih lanjut, kabar diperoleh Guardian yang mengatakan perwakilan hotel menulis sepucuk surat kepada para tamu bahwa hotel menyediakan apa pun yang diperlukan para tamu.

"Kami menyediakan pelanggan dan staf hotel semua perawatan dan perhatian yang diperlukan, sehingga meskipun ada ketidaknyamanan karena situasi ini, mereka dirawat dengan cara sebaik mungkin," tulis perwakilan hotel.

Sementara itu, Airbnb menginformasikan dalam situsnya, para pelancong yang berencana mengunjungi daerah terdampak seperti China dan Korea Selatan dapat membatalkan perjalanan secara gratis.

Departemen Luar Negeri AS merekomendasikan agar masyarakat atau wisatawan memantau pedoman perjalanannya serta negara mana saja yang diperbolehkan dikunjungi atau tidak.

Pihaknya menyarankan agar wisatawan membuat asuransi perjalanan, sehingga terlindungi dari biaya tak terduga.

Kendati demikian, mereka mencatat masih adanya ambiguitas. Hal tersebut berkaitan dengan apakah karantina dipesan oleh dokter, atau apakah seluruh kapal dan hotel, atau individu.

Sementara itu, The New York Times melaporkan, seorang lelaki asal Pennsylvania beserta putri balitanya yang tinggal di China diisolasi dalam rumah sakit anak California setelah keduanya dievakuasi dari Wuhan.

Mereka kemudian mendapat tagihan medis hampir 4.000 dollar AS untuk masa tinggal wajib serta untuk layanan seperti transportasi ambulans dan pemindaian radiologi.

New York Times telah menghubungi pihak rumah sakit dan mereka mengatakan adanya kesalahan dari tagihan tersebut.

Ada ketentuan hukum yang memberi wewenang kepada Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat untuk membayar biaya medis terkait karantina, setelah pembayar seperti perusahaan asuransi, pengusaha dan pemerintah telah berkontribusi.

Namun, pihaknya tidak menanggapi pertanyaan tentang kontribusi keuangan ketika ditanya New York Times.

https://travel.kompas.com/read/2020/03/08/152128327/jika-terkena-corona-saat-liburan-siapa-yang-bayar-biaya-karantina

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke