Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Profil Sisca Soewitomo, Chef Legendaris yang Muncul di MasterChef Indonesia

Jika kamu tumbuh besar di era 90-an, pasti terbiasa menonton tayangan televisi “Aroma”. Progam masak ini tayang selama 11 tahun di Indosiar.

Acara ini dibawakan oleh Sisca Soewitomo. Sosok yang kini legendaris dan kerap disebut sebagai Ratu Boga Indonesia.

Lagu tema acara “Aroma” yang khas, kelincahan Sisca memasak, serta ucapan andalannya di akhir sesi memasak, “Bagaimana pemirsa, mudah bukan membuatnya?” jadi kenangan bagi masyarakan Indonesia.

Pada episode MasterChef Indonesia season ke-6 yang tayang pada Sabtu (7/3/2020), Sisca Soewitomo hadir di Gallery MasterChef Indonesia.

Kala itu, ia sering melihat sang ibu dan nenek memasak di dapur. Saat masih kecil di Surabaya, tak banyak toko dan restoran yang menjual kue. Sehingga mereka harus membuat kue sendiri.

“Dahulu toko-toko dan restoran-restoran yang membuat kue itu belum banyak. Maka yang buat kue untuk sajian di rumah itu nenek saya dan ibu saya sendiri. Dari situ saya melihat, ikut bersama mengerjakan. Jadi saya tahu,” ujar Sisca dalam acara Opini di Kompas TV edisi Selasa (13/2/2018).

Ia mengaku memasak di zaman itu dengan zaman sekarang jauh berbeda. Dahulu, alat-alat memasak belum secanggih sekarang.

“Hebatnya orang zaman dulu, memasukkan tangannya (ke kompor) untuk mengecek temperatur kompor. ‘Oh ini sudah’, berarti saat itu temperaturnya sudah 160 derajat,” ujar Sisca seperti termuat di Grid.ID yang dikutipdari kanal Youtube Trans7 Official.

Kala itu, kue Oliebol atau kue goreng yang berisi kismis dan ditaburi bubuk gula merupakan kue pertama yang ia buat.

Sempat kuliah kedokteran

Sebelum menjadi pakar boga, Sisca sempat kuliah di Universitas Trisakti jurusan kedokteran. Namun tak sampai diselesaikan.

Ia berhenti kuliah dan menikah. Tak lama setelah menikah dan memiliki anak, Sisca pun ingin kembali ke sekolah.

Ia memutuskan untuk berkuliah di Sekolah Tinggi Pariwisata Trisakti. Setelahnya, Sisca mendapatkan tawaran beasiswa dari American Institute of Baking di Manhattan, Kansas, Amerika Serikat.

Tak itu saja, ia juga mendapatkan beasiswa untuk sekolah membuat dimsum di Taipei, Taiwan.

“Sewaktu saya jadi asisten di kampus, saya mendapatkan beasiswa sekolah pengolahan roti di Amerika Serikat,” tutur Sisca.

Setelah selesai bersekolah, Sisca pun melanglang buana di dunia kuliner. Ia menjadi pembawa acara untuk “Aroma” di salah satu stasiun televisi swasta pada 1996.

Sisca juga sempat menjadi guru bagi beberapa chef Indonesia yang terkenal. Seperti Muchtar Alamsyah, Rudy Choiruddin, Deddy Rustandi, dan Haryanto Makmoer.

Hingga kini, Sisca telah menulis sekitar 150 buku resep selama kariernya di dunia kuliner. Ia juga telah mendapatkan berbagai penghargaan, salah satunya Ubud Food Festival Lifetime Achievement Award pada 2016 lalu.

Selama puluhan tahun kariernya, Sisca mengaku akan tetap melanjutkan semangatnya di dunia kuliner.

Meski sudah tak aktif mengisi acara di layar kaca, Sisca masih aktif di dunia kuliner lewat berbagai demo masak di acara televisi, salah satunya jadi bintang tamu di Masterchef Indonesia Sabtu (7/3/2020).

"Apa pun yang kita kerjakan, itu kerjakanlah dengan rasa cinta. Akan menghasilkan sesuatu yang bagus," ucap Sisca.

https://travel.kompas.com/read/2020/03/08/180401927/profil-sisca-soewitomo-chef-legendaris-yang-muncul-di-masterchef-indonesia

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke