Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Bubur Cikini yang Legendaris, Langganan Para Turis

JAKARTA, KOMPAS.com - Berangkat dari usaha sederhana yang dirintis pada 1960an, Bubur Ayam Cikini H.R. Suleman kini membuahkan hasil. 

Kedai bubur yang terkenal dengan nama Bubur Cikini ini punya banyak pelanggan setia. Bahkan penggemar Bubur Cikini juga banyak berasal dari luar negeri. 

Tak sedikit turis yang merapat ke kedai Bubur Cikini yang terletak di Jalan Cisadane Nomor 121, Cikini, Jakarta Pusat.

Jhony karyawan Bubur Cikini sejak 2014, pernah menyaksikan beberapa turis sengaja datang ke Bubur Cikini.

"Ada dulu turis dari China dan Malaysia, ke sini bawa koran dan majalah media sana yang mengulas soal Bubur Cikini," jelas Jhony, saat ditemuin di Bubur Cikini, Minggu (29/2/2020).

"Dia pengen cobain katanya banyak yang ngomongin Bubur Cikini di sana," lanjutnya.

Selain itu juga banyak turis yang mampir dengan membawa kertas catatan.

Catatan itu bertuliskan makanan apa saja yang ingin ia pesan. Ternyata catatan itu berasal dari rekan-rekannya yang merekomendasikan Bubur Cikini.

"Jadi estafet gitu, mereka tulis dan datang ke sini dengan memo. Itu infonya dari temen-temannya yang sudah pernah ke burcik. Banyak yang seperti itu," jelas Jhony.

"Alhamdulilah mereka banyak yang suka. Ada yang ngomong 'the best' gitu. Sampai ada yang minta bungkus buat dibawa," tambahnya.

Selain disukai turis, Bubur Cikini juga dipesan beberapa rumah sakit. 

Alasanya karena Bubur Cikini dinilai sehat dan tak menggunakan bahan pengawet.

Bubur Cikini tidak memiliki rasa yang menonjol, rasanya tawar dan ada sepintas rasa gurih gurih dari kaldu ayam.

Inilah yang jadi ciri khas Bubur Cikini. Bubur tidak dicampur dengan garam ataupun lada.

Bubur cikini terdiri dari bubur, cakue, emping, tongcai, kuning telur dan suiran ayam kampung. Makanan paling favorit di sini adalah bubur telur seharga Rp 27.500.

Makanan lainnya bubur biasa Rp 24.200, martabak telur Rp 25.000 hingga Rp 66.000, ada pula canai seharga Rp 9.000.

 Tidak ketinggalan ada nasi goreng, mi goreng dengan harga Rp 22.000 hingga Rp 25.000.

Untuk mencicipi Bubur Cikini, kamu bisa langsung datang ke Jalan Cisadane Nomor 121, Cikini, Menteng, Jakarta Pusat.

Bubur Ayam Cikini H.R. Suleman buka setiap hari mulai dari pukul 06.00 hingga 23.00 WIB.

Bubur Cikini H.R. Suleman merupakan rumah makan keempat dari liputan khusus bersambung "50 Tempat Makan Legendaris di Jakarta".

Artikel rekomendasi tempat makan legendaris di Jakarta ini akan tayang setiap Jumat selama 50 pekan ke depan. Nantikan kisah para perintis kuliner Jakarta berikutnya di Kompas.com

https://travel.kompas.com/read/2020/03/14/080300527/bubur-cikini-yang-legendaris-langganan-para-turis-

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke