Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kue Adee, Kuliner Khas Aceh yang Legit...

Ada dua varia kue adee: tepung dan adee. Meski berbeda, dua varian tersebut tetap punya cita rasa nikmat.

Penganan khas Pidie Jaya ini lahir dari tangan terampil Rosnah (50), asal Meureudu, Pidie Jaya, Aceh.

Wanita paruh baya itu mulai membuat kue adee setelah Tsunami 2004 lalu di Aceh. Hingga kini, usaha Rosnah kian meluas.

Sepanjang jalan nasional Medan-Banda Aceh di kawasan Kabupaten Pidie Jaya ini banyak warung yang menjual kue tersebut. Semua warung itu memakai label Adek Kak Nah, panggilan akrab dari Rosnah.

Dia pula yang menginspirasi sejumlah pebisnis lainnya untuk membuka warung kue sejenis dengan merek berbeda.

"Kalau warung ini memang punya Kak Nah juga. Ini anaknya yang punya," kata Safitri, penjaga warung.

Dia menyebutkan, warungnya buka sejak pukul 09.00 WIB hingga 22.00 WIB. Adapun dalam sehari, kurang lebih 160 kue adee berbagai ukuran terjual.

"Kalau ukuran kecil itu dijual Rp 20.000, kalau besar Rp 40.000," terangnya.

Mayoritas pembeli menjadikan kue itu buat penganan di jalan atau oleh-oleh setelah melintasi di kawasan tersebut. Biasanya, kata Safitri, masyarakat membeli dua kue.

"Biasa mereka beli satu rasa tepung dan satu lagi rasa ubi,” terangnya.

Cobalah rasakan bingkang ini. Rasanya legits, berlemak dan tidak terlalu manis, sehingga sangat pas di lidah.

https://travel.kompas.com/read/2020/03/14/094000127/kue-adee-kuliner-khas-aceh-yang-legit-

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke