Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kisah Penjual Empon-empon di Pasar Jatinegara, Diserbu Pengunjung Usai Viral Berita Soal Corona

JAKARTA, KOMPAS.com - Empon-empon diburu oleh masyarakat sejak wabah virus corona.

Empon-empon adalah nama kelompok tanaman yang membentuk simpanan senyawa atau sekumpulan akar tanaman yang menjadi rempah.

Empon-empon terdiri dari jahe, kunyit, lengkuas, temulawak, sunti, dan temu kunci.

Semenjak viral berita empon-empon mampu meningkatkan imun tubuh, rempah ini seakan naik daun. Masyarakat yang dulunya tidak tahu soal empon-empon kini langsung memborong untuk stok di rumah.

Salah satu penjual empon-empon di Pasar Jatinegara, Jakarta Timur, Ia (38) membagikan kisahnya saat dikerubungi pengunjung. Kejadian ini sekitar Senin sampai Rabu pada 2-4 Maret 2020.

"Waktu itu ramai sekali saya sampai tidak duduk menjuali pelanggan yang datang," jelasnya kepada Kompas.com di Pasar Jatinegara, Kamis, (12/3/2020).

Ia bersama sang suami sibuk melayani pengunjung yang membeli empon-empon dan jamu lainnya pada pagi, siang, dan malam hari.

Sepanjang hari ia menyaksikan bagaimana masyarakat yang memborong empon-empon.

Bahkan dirinya ikut membantu menjelaskan khasiat dari masing-masing isian minuman empon-empon. Baginya saat itu, jam makan dan jam istirahat menjadi hal yang langka.

Selesai makan, ibu satu anak ini harus kembali melayani pengunjung dan terus berdiri sampai  lapaknya tutup.

Hal ini berjalan selama tiga hari berturut-turut dan menjadi suatu berkat yang Ia dan suami syukuri.

Banyaknya permintaan empon-empon mengakibatkan harga jual naik, itu sudah lumrah terjadi.

Ia mengaku saat berita tentang empon-empon mampu menangkal corona baru mencuat, harga seluruh komponan empon-empon mengalami kenaikan, tetapi yang paling signifikan adalah jahe merah.

Harga normal jahe merah dulu sebesar Rp 60.000 per kilogram. Namun harga jahe merah melonjak naik dua kali lipat sebesar Rp 120.000.

Untungnya selama beberapa hari harganya mulai menurun sedikit demi sedikit. Namun untuk saat ini masih belum stabil, harga jahe merah masih di angka Rp 80.000.

"Yang kemarin turun jadi Rp 100.000 lalu sekarang turun lagi jadi Rp 80.000, ya masih selisih banyak dari harga normal," jelasnya.

Hal yang sama juga dialami seorang wanita yang akrab disama Haji Cabai, sebab terkenal menjual cabai dan empon-empon. Dirinya mengaku jika harga jahe merah kini masih melambung naik dan belum stabil.

Namun walaupun harga tetap tinggi, peminat jahe merah banyak dan tidak berkurang. Selain itu, empon-empon masih banyak dicari hingga kini.

Penjual rempah di Pasar Jatinegara itu mengaku merasa beruntung memiliki banyak stok empon-empon.

Sebab untuk membeli empon-empon ke pemasok dia mengaku tidak sanggup, karena harganya terlalu mahal.

"Saat ini di supplier juga masih mahal, jahe merah terutama," ujar wanita 70 tahun itu.

Ibu Haji Cabai mengatakan jika sebenarnya empon-empon sudah terkenal di kawasan Jawa Timur, Jawa Tengah, dan sekitarnya.

"Sebetulnya empon-empon itu sudah ada sejak dulu sekali, tetapi karena corona ini jadi banyak orang yang cari," jelas Haji Cabai.

https://travel.kompas.com/read/2020/03/14/180800527/kisah-penjual-empon-empon-di-pasar-jatinegara-diserbu-pengunjung-usai-viral

Terkini Lainnya

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Travel Tips
Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Travel Update
Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Travel Update
4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

Travel Tips
Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Jalan Jalan
4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

Travel Tips
Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Travel Update
Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Jalan Jalan
Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Jalan Jalan
 7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

Jalan Jalan
5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

Travel Tips
Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Travel Update
Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke