Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Turis Berkurang, Monyet Thailand dan Rusa Jepang Cari Makan di Jalan

Salah satu daerah yang mengalami kondisi serupa adalah Thailand. Bahkan, dilansir Livescience, monyet turun ke jalan dan saling bertikai.

Pertikaian itu terjadi pada Kamis (12/3/2020) di kota bersejarah Thailand, Lopburi. Menurut penduduk kota, situasi itu kemungkinan karena penurunan tajam jumlah wisatawan.

Imbasnya, tdak ada lagi wisatawan yang datang dan memberikan makanan kepada ribuan monyet lokal.

Adapun monyet yang tinggal di Lopburi dan kompleks Kuil Phra Prang Sam Yot merupakan kelompok yang terbiasa diberi makanan oleh ratusan wisatawan setiap harinya.

Bahkan, Kota Lopburi menyelenggarakan festival Prasmanan Monyet setiap tahunnya. Saat itu pengunjung membangun menara buah-buahan dan sayuran bagi monyet.

Namun, karena pariwisata daerah yang menurun, monyet-monyet pun mengalami tekanan, seperti yang terjadi ketika monyet kuil yang menyerbu masuk kota untuk mencari makan.

Lalu apa yang mereka perebutkan? Monyet kuil dan monyet jalanan tersebut ternyata merebutkan secangkir yoghurt.

Pertarungan selama 10 menit itu bahkan terlihat aneh bagi warga sekitar karena biasanya mereka hanya melihat monyet bertengkar hanya lima sampai 10 ekor.

"Saya belum pernah melihat perkelahian monyet seperti ini selama bertahun-tahun," kata seorang warga kepada Khaosod English.

Pertempuran pun berakhir ketika warga sekitar menyiapkan makanan tambahan di kuil, dan kerumunan monyet itu langsung bubar.

Menurut BBC, tercatat sekitar 39 juta wisatawan mengunjungi Thailand tahun lalu. Adapun lebih dari 10 juta wisatawan berasal dari China.

Larangan perjalanan yang tengah berlangsung di China telah serius mengambat industri pariwisata Thailand.

Kabar lainnya datang dari Jepang, yakni rusa Taman Nara, salah satu tempat wisata paling populer di Jepang meninggalkan taman dan berkeliaran ke pusat kota.

Sekelompok rusa itu pergi meninggalkan taman, pergi ke stasiun untuk mencari makanan karena jumlah wisatawan menurun karena virus corona, seperti dikutip dari Sora News 24.

Sebuah video menggambarkan bagaimana kawanan rusa berlari di jalanan dan menghentikan lalu lintas setempat untuk mencari makanan.

Rusa dapat ditemukan di seluruh Taman Nara, tapi kini mereka lebih sering terlihat di jalanan.

Sebelum virus corona, mereka lebih suka tinggal di dalam taman karena mendapat makanan dari wisatawan yaitu kerupuk nasi.

Dilansir Sora News 24, wartawan yang mewawancarai warga setempat memperoleh data, warga tidak pernah melihat rusa melahap semak dan bunga di trotoar pusat kota.

Stasiun Nara yang berjarak 20 menit dengan berjalan kaki dari taman, justru didatangi rusa dan mengejutkan warga setempat.

Rusa juga dilaporkan berjalan di tengah lalu lintas tanpa mempedulikan kendaraan. Laporan Sora News juga mengatakan, hampir tidak ada wisatawan yang berkunjung ke Taman Nara.

Menurut laporannya, jumlah wisatawan telah turun 80 persen.

Biasanya, ini adalah waktu yang sibuk bagi pariwisata setempat, dan rusa dapat makan dengan kenyang dari kerupuk nasi yang diberikan wisatawan.

Warga setempat dikabarkan khawatir tentang jumlah rusa yang mereka lihat di tempat yang tidak biasa.

Sementara itu, Yayasan Pelestarian Rusa Nara berusaha meredakan kekhawatiran dengan mengatakan hal tersebut bukan lah yang pertama kalinya ketika rusa berkeliaran.

Namun, yayasan tidak memiliki data untuk mengonfirmasi ada peningkatan rusa di pusat kota tahun ini, dan apakah ada hubungannya dengan penurunan jumlah wisatawan karena corona.

Mereka semua berharap wisatawan akan kembali pada Golden Week Mei 2020 dan rusa kembali kenyang dari kerupuk nasi.

Ikuti peliputan dari hari ke hari tentang wabah ini dalam Liputan Khusus Wabah Virus Corona dan Indonesia Positif Terinfeksi Virus Corona di Kompas.com.

https://travel.kompas.com/read/2020/03/17/113017327/turis-berkurang-monyet-thailand-dan-rusa-jepang-cari-makan-di-jalan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke