Cara Menyimpan Makanan agar Tahan Lama, Praktis untuk yang Kerja dari Rumah

JAKARTA, KOMPAS.com - Bekerja dari rumah, tak berarti harus memasak lauk setiap hari.

Jika ingin menyetok makanan jadi (lauk pauk) kuncinya ada pada cara memasak dan menyimpan makanan.

"Sebenernya kalau makanan awet bisa abon, serundeng. Kalau masakan Indonesia timur ada cakalang rica. Rendang juga bisa," jelas Corporate Chef Parador Hotels & Resorts, Gatot Susanto dihubungi Kompas.com, Rabu (18/3/2020).

Gatot menyebutkan agar makanan dapat bertahan lama, harus dimasak sampai matang sempurna.

Contohnya jika memasak kering kentang, kentang harus digoreng sampai benar-benar kering tidak ada bagian mentah pada bagian tengah.

Kemudian masak rendang, bumbu harus menyerap sampai ke dalam daging. Untuk memastikannya, rendang harus dimasak delapan jam.

Ada juga cakalang rica, ikan harus digoreng kering, kemudian sambal rica dimasak terpisah.

Setelah melalui tahap memasak matang sempurna tersebut, tak kalah penitng adalah proses menyimpan makanan.

"Makanan disimpan dalam ruangan dengan suhu yang tidak panas," jelas Gatot.

Setelah makanan bersuhu ruangan, Gatot menyarankan untuk mengemas makanan yang sudah dimasak tersebut dengan plastik.

Jangan mengemas dalam porsi besar. Aturlah isi kemasan sesuai porsi makan keluarga untuk satu kali bersantap.

Gunakan plastik hampa udara atau mesin vakum untuk menyedot habis udara pada plastik makanan tersebut.

Setelahnya baru masukan makanan ke freezer. Jika ingin makan hanya perlu menghangatkan lauk yang sudah disimpan.

Ingatlah jika lauk yang keluar masuk kulkas beresiko tercemar bakteri. Oleh karenanya penting untuk mengemas makanan dalam porsi sekali makan.

Gatot menyebutkan rendang yang sudah dimasak dengan benar dan disimpan dengan baik dapat bertahan hingga dua minggu.

Sementara abon ikan dan cakalang rica dapat awet selama satu bulan. Ini bisa jadi bekal untuk bekerja di rumah, praktis dan hemat.