Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Singapura Luncurkan Sertifikat SG Clean, Bikin Optimis Industri Pariwisata yang Terpuruk

KOMPAS.com – Beberapa hotel di Orchard Road, Singapura, yang terhubung dengan beberapa kasus virus corona internasional baru saja mendapatkan sertifikasi SG Clean. 

Melansir The Straits Times, Kamis (12/3/2020), SG Clean adalah sebuah kampanye diluncurkan pada Februari 2020 untuk meningkatkan standar kebersihan publik di tengah wabah virus corona.

Kampanye tersebut diluncurkan untuk bisnis pariwisata, ritel, dan layanan makanan pada Kamis (12/3/2020) lalu.

Untuk mendapatkan sertifikasi dari lembaga terkait, beberapa perusahaan harus memenuhi persyaratan yang ada untuk setiap sektor.

Beberapa di antaranya adalah penunjukan manager SG Clean untuk memeriksa praktik perusahaan.

Selanjutnya, mereka harus memiliki proses pemantauan kesehatan karyawan, dan bisa memastikan penyemprotan disinfektan dilakukan secara rutin.

Tiga hotel yang terkait dengan kasus virus corona seperti Grand Hyatt Singapore, Shangri-La’s Rasa Sentosa Resort & Spa, dan Village Hotel Sentosa merupakan tiga hotel pertama yang mendapatkan sertifikasi tersebut.

Selain itu, 30 toko dan restoran di sepanjang Orchard Road juga telah memiliki sertifikasi tersebut.

Sertifikasi yang didapat berupa sebuah logo SG Clean berwarna hijau yang terpampang di fasad bangunan.

Singapore Tourism Board dan Enterprise Singapore lewat pernyataan pada Selasa (12/3/2020), mendorong lebih dari 37.000 bisnis pariwisata dan gaya hidup untuk mendapatkan sertifikasi SG Clean.

Targetnya 37.000 bisnis pariwisata dan gaya hidup tersebut sudah mengantongi sertifikat SG Clean beberapa bulan ke depan. 

Disebutkan sertifikasi SG Clean akan berfokus pada usaha-usaha yang memiliki tingkat lalu-lalang manusia yang tinggi setiap harinya.

Ada pun usaha-usaha yang dimaksud antara lain adalah mal, hotel, dan tempat wisata. Penilaian dan sertifikasi akan dilakukan tanpa pungutan biaya.

Pihak hotel, restoran, dan mal bersyukur ada sertifikat SG Clean

Manajer Hotel Grand Hyatt Singapore, Parveen Kumar, menuturkan dalam sebuah konferensi pers bahwa sertifikasi SG Clean datang tepat waktu karena periode pengawasan terhadap Hotel Grand Hyatt Singapore telah berakhir.

Sebelumnya Hotel Grand Hyatt Singapore sempat menjadi perhatian lantaran sempat menjadi klaster penyebaran virus corona.

Hotel ini menjadi tempat penyelenggaran konferensi bisnis oleh perusahaan Inggris bernama Servomex pada Januari 2020. 

Empat peserta konfrensi dinyatakan positif virus corona setelah mereka kembali ke negara masing-masing.

Hotel tersebut dinyatakan sebagai  klaster tidak aktif awal pekan kemarin, setelah tidak lagi berkaitan dengan kasus virus corona terbaru dalam 28 hari. Tiga pasien lokal yang datang ke pertemuan juga telah sembuh.

Namun sejak saat itu bisnis hotel menjadi terpuruk. 

Manajer SG Clean Grand Hyatt Singapore, Naidu Thanabal, mengatakan bahwa pengecekan suhu badan untuk tamu dan staf juga sudah ada bersamaan dengan peningkatan frekuensi pembersihan fasilitas yang ada.

Sertifikasi SG Clean diharapkan dapat membantu meningkatkan adanya rasa percaya dari pengunjung.

Naidu mengatakan bahwa sertifikasi tersebut juga akan ditaruh di seluruh sudut hotel.

Sementara itu, Kepala Eksekutif Badan Pariwisata Singapura Keith Tan mengatakan bahwa pihaknya akan mengaudit dan mensertifikasi 570 hotel dan tempat wisata hingga dua bulan mendatang.

“Sertifikasi kualitas SG Clean memberi sinyal yang kuat kepada masyarakat dan pengunjung bahwa bisnis pariwisata kami memerhatikan kebersihan dengan serius,” kata Keith, mengutip The Straits Times.

“Kami juga berkomitmen untuk terus mempertahankan standar tinggi ini sebagai suatu kebiasaan baru di masa depan,” tambahnya.

Menteri Perdagangan dan Industri Singapura, Chee Hong Tat, mengatakan kepada media dalam kunjungannya ke Plaza Singapura bahwa inisiatif SG Clean ditujukan untuk meningkatkan kepercayaan konsumen di kala mereka melakukan kegiatan sehari-hari.

Melihat bahwa virus corona kini dinyatakan sebagai pandemi global, Chee mengatakan bahwa Singapura tengah memantau situasi dan siap untuk menerapkan beberapa langkah tambahan jika dibutuhkan.

Sementara itu, Direktur Pengembangan Bisnis Jean Yip Group, Dawn Yip, mengatakan bahwa kepercayaan akan standar kebersihan sangat penting dalam sektor kecantikan dan kesehatan.

Sebab, perawatan yang dilakukan dalam dua sektor teresbut membutuhkan kontak jarak dekat dengan dengan para staf terkait.

Walaupun persyaratan SG Clean sudah dijadikan sebagai praktik kebersihan standar di beberapa outlet, Dawn mengatakan bahwa memiliki sertifikasi merupakan hal yang penting.

“Ini bukan tentang uang. Namun tentang membangun kepercayaan dengan pelanggan bahwa kami melakukan yang terbaik untuk melindungi mereka dan kami sendiri,” kata Dawn.

SG Clean Taskforce yang dipimpin oleh Menteri Lingkungan Hidup dan Sumber Daya Air, Masagos Zulkifli, juga sudah dibentuk untuk semakin meningkatkan standar kebersihan di Singapura.

https://travel.kompas.com/read/2020/03/23/140800727/singapura-luncurkan-sertifikat-sg-clean-bikin-optimis-industri-pariwisata

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke