Tempat Wisata di Bali Tutup Sementara Guna Antisipasi Virus Corona

KOMPAS.com - Sejumlah tempat wisata di Bali tutup sementara guna mencegah penyebaran virus corona ( Covid-19 ).

Selain tempat wisata, arak-arakan ogoh-ogoh dalam bentuk apa pun dan di mana pun serangkaian Hari Suci Nyepi Tahun Saka 1942 juga dilarang dilaksanakan oleh Gubernur Bali Wayan Koster.

"Bupati/wali kota se-Bali, PHDI se-Bali, Majelis Desa Adat se-Bali, bendesa/kelian Adat se-Bali agar melaksanakan, mengoordinasikan, dan mengawasi pelaksanaan Instruksi Gubernur Bali ini dengan disiplin dan penuh tanggung jawab setelah berlaku dan ditetapkan hari ini (20/3/2020)," kata Sekretaris Daerah Provinsi Bali Dewa Made Indra, mengutip Antara.

Berikut Kompas.com rangkum informasi mengenai penutupan tempat wisata di beberapa kabupaten di Bali.

Tempat wisata yang ditutup di antaranya Tanah Lot, Danau Pura Ulundanu Beratan, dan Jatiluwih.

Selain itu, rumah makan dan sejenisnya yang berpotensi menimbulkan keramaian juga ditutup sementara.

Kabupaten Buleleng

Sebanyak 30 dari 86 daerah tujuan wisata (DTW) di Kabupaten Buleleng tutup sementara.

30 tempat wisata tersebut berlokasi di beberapa desa wisata, seperti di Desa Sambangan, Sekumpul, dan Lemukih.

Tempat wisata yang tutup sementara di Buleleng di antaranya Krisna Watersport, Banyuwedang, Taman Nasional Bali Barat (TNBB), Gitgit, dan Wanagiri.

Kabupaten Gianyar

Taman Nusa yang berada di Kabupaten Gianyar juga tutup sementara guna mencegah penyebaran virus corona ( Covid-19 ).

Taman Nusa yang merupakan taman wisata budaya Indonesia ini akan tutup sementara pada 22-31 Maret 2020. 

Selain Taman Nusa, Bali Zoo di Kabupaten Gianyar juga memutuskan untuk tutup sementara pada 19-31 Maret 2020.

Selama penutupan itu, setiap hari dilakukan perawatan dan pemeriksaan kesehatan terhadap satwa.

Kabupaten Badung

Sementara itu, tempat wisata di Badung juga tutup sementara. Seperti Pantai Pandawa yang tutup mulai Sabtu (21/3/2020).

Tak hanya Pantai Pandawa, tempat wisata lain di Desa Kutuh juga tutup seperti Gunung Payung dan atraksi paragliding.

Selain itu, Taman Budaya Garuda Wisnu Kencana (GWK) juga menutup operasional sementara hingga tangga 31 Maret 2020.

Pertunjukan Ogoh-Ogoh yang menjadi daya tarik saat Nyepi dan rencananya dilaksanakan di GWK pun dijadikan lomba tertutup. Peserta datang mengumpulkan ogoh-ogoh mini dan penilaian dilakukan tertutup.

Sebelumnya pemerintah Kabupaten Badung telah menginstruksikan penutupan sementara seluruh tempat wisata pada 21-31 Maret 2020.

"Terkait seruan Gubernur Bali untuk menutup tempat wisata, kami Pemkab Badung sudah menginstruksikan dan meminta seluruh pengelola wisata dan daya tarik wisata yang ada di Badung ini baik yang dikelola oleh perseorangan, oleh desa, termasuk yang dikelola pemerintah untuk tutup semuanya," kata Wakil Bupati Badung I Ketut Suiasa, mengutip Antara.