Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Festival Ogoh-ogoh akan Digelar Pada Hari Jadi Bali, Tebus Kekecewaan Pemuda Bali

KOMPAS.com - Merebaknya pandemi virus corona membuat Gubernur Bali Wayan Koster mengeluarkan intruksi nomor 267/01-B/HK/2020 yang dikeluarkan pada 20 Maret 2020 lalu.

Melalui instruksi itu, Koster resmi melarang pelaksanaan festival ogoh-ogoh dalam rangkaian Hari Raya Nyepi tahun Saka 1942. Hal ini sebagai upaya penjagaan jarak sosial (social distancing).

"Tidak melaksanakan pengarakan ogoh-ogoh dalam bentuk apapun dan di manapun," perintah Koster dalam bagian kedua instruksinya tersebut.

Ditetapkannya instruksi tersebut sekaligus mencabut ketentuan angka 6 huruf b dalam Surat Edaran Bersama, Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Provinsi Bali, Majelis Desa Adat (MDA) Provinsi Bali dan Pemerintah Provinsi Bali, Nomor : 019/PHDI-Bali/III/2020; Nomor 019/MDA-Prov Bali/II/2020; Nomor 510/Kesra/B.Pem.Kesra tentang Pelaksanaan Rangkaian Hari Suci Nyepi Tahun Saka 1942 di Bali.

Dikutip dari Tribun Bali, Festival Ogoh-ogoh rencananya akan digelar pada Hari Jadi Pemerintah Provinsi Pemprov Bali ke-62.

Pelaksanaan ini sekaligus menggantikan Festival Ogoh-ogoh yang tak jadi digelar pada rangkaian perayaan Nyepi.

Kepala Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik (Diskominfos) Provinsi Bali Gede Pramana mengatakan, Gubernur Bali mengapresiasi kreativitas dan inovasi karya seni para pemuda di desa adat se-Bali dalam membuat ogoh-ogoh rangkaian Hari Suci Nyepi Tahun Saka 1942.

Apalagi, kreasi ogoh-ogoh yang diciptakan secara umum telah menggunakan bahan-bahan ramah lingkungan, tanpa sterofoam.

Hal ini sejalan dengan Peraturan Gubernur (Pergub) Bali Nomor 97 Tahun 2018 tentang Pembatasan Timbulan Sampah Plastik Sekali Pakai.

Namun, mengingat kondisi saat ini sebagai dampak wabah pandemi Covid-19, Koster mengikuti anjuran Pemerintah Pusat untuk melarang kegiatan keramaian yang mengumpulkan banyak orang.

Termasuk dalam penyelengaraan rangkaian acara Nyepi yang menjadi tempat berkumpul banyak orang, seperti pengarakan ogoh-ogoh.

"Hal ini tentu saja menimbulkan rasa kecewa atau kurang puas bagi para yowana (pemuda) dan krama Bali. Gubernur Bali sangat memahami kondisi ini."

"Namun Kita harus patuh dan disiplin dalam mengikuti kebijakan Pemerintah demi penyelamatan umat manusia," kata Pramana melalui siaran pers tertulisnya yang diterima Tribun Bali, Senin (23/3/2020).

Artikel ini telah tayang di tribun-bali.com dengan judul "Bayar Kekecewaan Pemuda Bali, Koster Akan Gelar Festival Ogoh-Ogoh di Hari Jadi Pemprov Bali"

https://bali.tribunnews.com/2020/03/23/bayar-kekecewaan-pemuda-bali-koster-akan-gelar-festival-ogoh-ogoh-di-hari-jadi-pemprov-bali?page=all.  

Penulis: I Wayan Sui Suadnyana
Editor: Ida Ayu Suryantini Putri

https://travel.kompas.com/read/2020/03/24/160600427/festival-ogoh-ogoh-akan-digelar-pada-hari-jadi-bali-tebus-kekecewaan-pemuda

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke