RedDoorz Sediakan Akomodasi Gratis Dekat RS untuk Tenaga Medis

JAKARTA, KOMPAS.com - RedDoorz bekerja sama dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif menyediakan akomodasi bagi tenaga medis virus corona (Covid-19).

Dalam kerja sama ini disiapkan total 99 kamar hotel untuk 130 orang tenaga medis yang tersedia di dua hotel, yaitu RedDoorz Plus Near Plaza Blok M dan RedDoorz Blora di Menteng.

Kedua hotel tersebut dipilih karena kedekatan lokasi dengan dua rumah sakit rujukan yang menangani cukup banyak kasus COVID-19 di Jakarta yaitu RSU Fatmawati, RSPAD Gatot Soebroto, dan RS Dr. Cipto Mangunkusumo.

Direktur Umum, SDM dan Pendidikan RSU Fatmawati Gede Ketut Wirakamboja mengatakan sebagai pihak RSU Fatmawati merasa tidak sendiri dalam menangani wabah pandemi COVID-19 ini.

"Kami ucapkan terima kasih kepada Kemenparekraf yang sudah memfasilitasi akomodasi bagi tenaga medis kami yang bisa menangani sesuai dengan tata cara yang ada di RS," kata Gede dikutip dari siaran pers yang diterima Kompas.com, Jumat (3/4/2020).

"Sehingga mereka merasa aman dan nyaman tanpa harus memikirkan untuk pulang tengah malam ke tempat tinggalnya," lanjutnya.

President Director RedDoorz Mohit Gandas mengatakan, dukungan ini sebagai bagian dari program Red Heroes.

Red Heroes adalah sebuah inisiatif regional terbaru dari RedDoorz yang bertujuan membantu layanan bagi staf medis yang menjadi garis terdepan dalam memerangi COVID-19.

"RedDoorz memantau terus perkembangan situasi di Indonesia dan sadar akan kuatnya tekanan yang diakibatkan oleh wabah COVID-19 ini terhadap sektor kesehatan dan juga bagi para tenaga medis yang menangani," jelas Mohit.

Sebagai perusahaan yang telah beroperasi di Indonesia selama lebih dari lima tahun, Mohit menyebutkan RedDorz ingin ikut berkontribusi dalam penanganan virus corona.

"Hal inilah yang mendasari kami meluncurkan program Red Heroes di Jakarta sebagai bagian dari upaya untuk mendukung pemerintah Indonesia dan sistem kesehatan di masa-masa yang paling menentukan ini," kata Mohit.

Program serupa juga diluncurkan di Filipina dan Singapura. Dalam program ini RedDoorz akan memasok dan mendistribusikan perlengkapan penunjang kesehatan. 

Perlengkapan terdiri masker wajah yang bisa dicuci, pembersih tangan berbasis alkohol, minuman berenergi, dan droplet hats.

RedDoorz juga melakukan berbagai langkah untuk memastikan keselamatan dan kesehatan para pelanggan dan karyawan hotel.

Termasuk upaya meminimalisasi penyebaran virus dan menekan kurva penyebaran.

Caranya dengan meningkatkan frekuensi pembersihan dan penyemprotan disinfektan di area-area publik, seperti lobi, lift, ruang serba guna, dan toilet.

Hand sanitizer juga disediakan di berbagai area publik di seluruh properti.

Mohit menuebutkan program Red Heroes akan dilanjutkan di daerah lain, tergantung perkembangan situasi di masa mendatang.

Ia juga mengajak perusahaan lain untuk bersama menggunakan sumber daya melawan Covid-19.

"Saya mengucapkan terima kasih atas dukungan berbagai pihak termasuk industri pariwisata yang sama-sama mendukung upaya penanggulangan COVID-19 ini," kata Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Angela Tanoesoedibjo.

"Saat ini, prioritas pemerintah adalah melindungi kesehatan dan keselamatan seluruh lapisan masyarakat," lanjutnya.

Angela mengatakan, kerja sama ini juga sebagai upaya menjaga kelangsungan industri perhotelan yang merupakan bagian penting dalam pariwisata nasional.

Dalam kerja sama ini Wamenparekraf kembali menegaskan bahwa alasan terpenting dalam melakukan kerja sama ini adalah pihak hotel harus memiliki standarisasi yang sudah ditetapkan.

Hal ini bertujuan agar bisa memberikan rasa nyaman dan aman kepada tenaga medis yang menginap dan juga bagi pekerja hotel di dalamnya.