Emirates dan Etihad Mulai Buka Pemesanan Penerbangan Repatriasi

KOMPAS.com – Maskapai penerbangan di Uni Emirat arab (UEA) membuka pemesanan bagi penumpang layanan khusus repatriasi (pemulang kembali ke negeri asal) ke beberapa destinasi.

Mengutip The National, penerbangan pertama dijadwalkan berangkat dari Abu Dhabi pada Minggu (4/4/2020).

Sebelumnya, pada Kamis (2/4/2020), Emirates mengumumkan telah mendapatkan perizinan untuk menerbangkan penumpang ke luar negeri dari UEA ke beberapa tujuan di Eropa.

Mereka juga berencana memulangkan warga UEA yang terdampar tanpa pungutan biaya.

Maskapai asal Dubai tersebut kini juga telah membuka pemesanan untuk penerbangan ke luar yang akan dioperasikan dari Bandara Internasional Dubai menuju Bandara Heathrow di London, Frankfurt, Paris, Brussels, dan Zurich.

Pesawat pertama yang tersedia dari Dubai menuju Bandara Heathrow akan berangkat dari UEA pada Selasa (7/4/2020).

Tiket dapat dipesan melalui Emirates dan tarif satu arah dibanderol mulai dari 2.500 dirham, atau setara dengan Rp 11.152.960 untuk kelas ekonomi.

Penerbangan ke Zurich dan Brussels dijadwalkan pada Selasa (7/4/2020), sementara ke Frankfurt dan Paris pada Rabu (8/4/2020).

Untuk menuju Bandara Heathrow akan tersedia empat penerbangan setiap minggunya, sementara ke kota-kota lain hanya tiga penerbangan.

Penumpang yang ingin memanfaatkan layanan tersebut harus memenuhi peraturan yang ketat. Mereka disarankan untuk memeriksa kelayakan sebelum melakukan pemesanan.

Untuk pemeriksaan tersebut, mereka dapat melihat informasi terbaru dari International Air Transport Association.

Makanan dan minuman juga akan dihidangkan dengan cara yang mengurangi kontak antara kru pesawat dan penumpang.

Layanan lounge dan supir Emirates bagi para penumpang kelas bisnis juga tidak tersedia untuk sementara waktu selama periode ini.

Maskapai penerbangan nasional tersebut telah menerbangkan penumpang dari UEA menuju Amerika, Australia, dan Sri Lanka.

Mereka mengatakan akan memulai layanan reguler mereka ke beberapa tujuan utama mulai hari ini (5/4/2020).

Penerbangan pertama dijadwalkan untuk meninggalkan Bandara Internasional Abu Dhabi menuju Bandara Internasional Incheon di Seoul hari ini sebagai bagian dari layanan reguler.

Saat ini, tarif ekonomi tidak tersedia layanan tersebut. Namun tarif satu arah kelas bisnis tersedia di laman Etihad mulai dari 9.937 dirham, setara dengan Rp 44.330.786.

Tarif satu arah menuju Manila mulai dari Rp 6 jutaan

Pada Selasa (7/4/2020), Etihad akan melakukan penerbangan menuju Singapura dan pemesanan tiket saat ini sudah dibuka di laman resmi mereka. Tarif satu arah dimulai dari 1.674 dirham, setara dengan Rp 7.468.022.

Untuk tarif ekonomi penerbangan mendatang menuju Manila pada Rabu (8/4/2020), tiket satu arah tersedia mulai dari Rp 6.062.749.

Sementara itu, pada Kamis (9/4/2020) Etihad akan terbang menuju Bangkok dengan tarif satu arah mulai dari 1.664 dirham atau Rp 7.423.410, dan Jakarta mulai dari 1.719 dirham atau Rp 7.668.775.

Penerbangan menuju Amsterdam juga telah dijadwalkan dalam waktu dekat. Kendati demikian, pemesanan secara online melalui laman Etihad masih belum tersedia.

Pemesanan baru akan dibuka setelah maskapai tersebut mendapatkan persetujuan pemerintah untuk setiap penerbangan.

"Dengan dimulainya layanan penumpang terbatas dari Dubai pekan depan, Emirates akan membawa warga UEA kembali secara gratis di seluruh penerbangan," unggah maskapai tersebut melalui Twitter resminya.

"Warga UEA yang saat ini terdampar di luar negeri dapat menghubungi kedutaan UEA terdekat untuk dibantu. Emirates berjuang bersama UEA," tambah mereka.

Selain itu, laman Etihad turut mengonfirmasi, seluruh penerbangan penumpang ditangguhkan hingga 21 April 2020.

Layanan khusus Emirates dan Etihad akan membawa kargo ke UEA dan memungkinkan beberapa penumpang untuk kembali ke negara asal mereka.

Pada Kamis (2/4/2020), negara tersebut memperpanjang penangguhan masuk ke wilayah mereka untuk pemegang visa residensi UEA selama dua pekan.

Dua minggu lalu, UEA melarang warganya untuk memasuki negara tersebut untuk menghentikan penyebaran virus corona.