Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Jumat Agung dan Pekan Suci, Inilah Rangkaian Perayaan Paskah Umat Kristen dan Katolik

Seorang pastor atau romo, pemuka agama Katolik bernama Paskalis Bayu Edvra yang saat ini melayani di Seminari Tinggi Santo Paulus Kentungan, Sleman Yogyakarta menjelaskan apa saja rangkaian perayaan ini mulai dari Pra Paskah hingga Paskah.

"Persiapan Paskah atau Pra Paskah itu dibuka dengan hari Rabu Abu. Ini dimulai masa puasa atau pertobatan 40 hari," kata Romo Bayu saat dihubungi Kompas.com, Kamis (9/4/2020).

Selama masa Pra Paskah ini, Romo Bayu menjelaskan umat Kristen atau Katolik akan menjalani puasa atau berpantang.

Usai berpuasa dan berpantang, pada Minggu kelima setelah Rabu Abu, umat Kristen akan memasuki masa sengsara.

Masa sengsara ini dalam ibadah atau misa diisi dengan bacaan yang merenungkan tentang kesengsaraan Yesus Kristus.

Lanjut Bayu, pada Minggu terakhir, umat Kristen akan memasuki Pekan Suci yang dimulai dengan hari Minggu Palma hingga Minggu Paskah.

"Pekan Suci ini merupakan satu minggu yang memang dikhususkan untuk merenungkan penebusan Yesus Kristus di kayu salib," jelasnya.

Pekan Suci sendiri terdiri dari lima hari yang dikhususkan untuk ibadah atau misa untuk umat Kristen dan Katolik.

Lima hari tersebut dimulai dari Minggu Palma, Kamis Putih, Jumat Agung, Sabtu Suci atau Malam Paskah, dan Minggu Paskah.

Berikut rangkaian tradisi perayaan Pra Paskah hingga Paskah umat Kristen atau Katolik yang telah Kompas.com rangkum sesuai penjelasan Romo Bayu: 

1. Rabu Abu

Rabu Abu merupakan tanda dimulainya masa Pra Paskah bagi umat Kristen dan Katolik. Pada masa ini, umat akan masuk dalam masa pertobatan dengan cara berpantang hingga berpuasa.

Pada hari Rabu Abu ini, umat akan datang ke Gereja dan diberikan tanda berupa abu di dahinya.

Hal tersebut menandakan umat siap untuk menyambut masa Pra Paskah dengan berpantang maupun berpuasa.

Namun, ada peraturan tentang siapa yang boleh berpuasa dan berpantang. Aturannya umat yang sudah berusia di atas 14 tahun, boleh melakukan pantangan.

Sementara bagi umat yang berusia 18 hingga 60 tahun boleh menjalani puasa. Adapun puasa ini dilakukan setiap hari Rabu Abu dan Jumat Agung.

Namun, bagi umat yang ingin melakukan puasa selama 40 hari juga diperbolehkan dengan cara makan satu kali kenyang.

Pada masa ini, umat akan beribadah dan merayakan perayaan mengenang Yesus disambut atau diarak memasuki Kota Yerusalem.

"Selain itu juga untuk merenungkan bahwa Yesus menebus kita dengan wafat dan bangkit," kata Romo Bayu.

Biasanya, umat akan membawa daun palma atau sudah tersedia di masing-masing gereja.

Ketika ibadah atau misa dimulai, umat akan memegang daun palma dan menggerakkannya untuk merenungkan kedatangan Yesus di Yerusalem.

3. Kamis Putih

Hari Kamis Putih ini merupakan tradisi merenungkan perjamuan Malam Terakhir Yesus Kristus.

Perjamuan malam ini juga menjadi penanda pertama kalinya perayaan Ekaristi atau Misa.

"Namun selain itu juga, Kamis Putih sebagai penanda Yesus memberikan pesan cinta kasih kepada kita semua. Dia mewariskan pesan pelayanan dengan membasuh kaki para Rasulnya," ujar Bayu.

Biasanya, pada perayaan normal, romo, uskup atau paus akan melakukan ritual pembasuhan kaki para umatnya dalam perayaan misa.

Namun, saat ini karena wabah virus corona, umat tidak dapat hadir ke gereja masing-masing dan menyaksikan tradisi pembasuhan kaki tersebut.

Setelah perayaan misa Kamis Putih, biasanya umat juga akan melakukan Tuguran atau berjaga bersama Yesus dalam kegelapan malam.

Tradisi Tuguran ini, umat akan menyanyikan lagu-lagu Kristen yang mengenangkan sengsara Yesus.

4. Jumat Agung

Berbeda dengan hari-hari sebelumnya, Jumat Agung bukanlah perayaan Ekaristi atau Misa dalam umat Katolik.

Jumat Agung adalah hari yang identik dengan perayaan ibadah untuk mengenang penderitaan Yesus wafat di kayu salib.

"Sehingga suasananya adalah duka cita. Suasana yang berat, tragis, tetapi tidak melupakan rahmat dan karunia Allah," jelas Romo Bayu.

"Pada Jumat Agung, umat akan merenungkan bahwa wafat Yesus itu karena menebus dosa-dosa kita," lanjutnya.

Biasanya, ada momen tradisi umat Katolik mencium kaki Yesus di kayu salib saat Jumat Agung.

Namun, karena virus corona dan membuat tutupnya tempat ibadah termasuk gereja, tradisi ini tidak bisa dilakukan di gereja.

5. Sabtu Suci atau Malam Paskah

Hari Sabtu Suci atau Malam Paskah merupakan momen ketika Yesus bangkit dari wafat. Pada hari ini, rangkaian ibadah atau misa terasa lebih lama.

"Itu karena Malam Paskah merupakan yang paling panjang waktunya dalam satu tahun kalender Liturgi. Jadi bacaannya lebih banyak, simbol meriah dan beberapa ritual khusus yang hanya ada dalam perayaan itu," kata Romo Bayu.

Biasanya, gereja telah menyediakan lilin yang akan digunakan umat selama mengikuti ibadah atau misa Malam Paskah.

Lilin tersebut akan digunakan pada saat perarakan (awal ibadah).

Ada juga momen gereja akan membunyikan lonceng pada saat Madah Kemuliaan, salah satu tahapan dalam Misa atau Ekaristi.

6. Minggu Paskah

Minggu Paskah merupakan akhir dari rangkaian perayaan Paskah, mulai dari Pra Paskah Rabu Abu hingga Pekan Suci.

Bayu mengatakan Minggu Paskah sama pentingnya seperti hari Minggu biasa ketika umat berdatangan ke gereja untuk beribadah.

"Minggu Paskah menjadi tanda untuk umat merenungkan kesengsaraan Tuhan sekaligus mengenangkan mengapa hari Minggu itu umat merayakan ibadah atau misa. Hal ini karena pada hari Minggu itulah, Yesus Kristus bangkit," jelasnya.

Kendati ibadah atau misa tak sepanjang Malam Paskah, namun hari raya ini sama pentingnya untuk diikuti oleh umat.

"Artinya umat harus mengikuti semua rangkaian Pekan Suci mulai dari Minggu Palma hingga Minggu Paskah," katanya.

Selain itu, Minggu Paskah juga menjadi momen anak-anak merasa senang karena dapat mengikuti lomba yang diadakan di gereja masing-masing.

Anak-anak akan mengikuti lomba seperti mencari telur paskah yang telah disebar di beberapa tempat sekitar gereja. Ada juga lomba menghias telur paskah.

Momen seperti ini tidak bisa dilakukan atau ditunda sementara waktu selama wabah virus corona masih terjadi.

Perayaan di atas adalah yang biasanya wajib diikuti umat dengan datang ke gereja masing-masing.

Namun, wabah virus corona menjadikan satu hal yang tidak seperti biasanya, umat diperbolehkan ibadah atau misa di rumah.

Romo Bayu mencontohkan perbedaan jelas adalah ketika umat Katolik tidak bisa menerima hosti atau roti dalam agama Katolik yang disebut Tubuh Kristus.

"Pada masa ini, tak seperti biasanya, umat tidak bisa menerima Hosti atau Tubuh Kristus, namun ini menjadi kewajaran karena kita sedang berada di tengah situasi wabah," terangnya.

https://travel.kompas.com/read/2020/04/10/182930327/jumat-agung-dan-pekan-suci-inilah-rangkaian-perayaan-paskah-umat-kristen-dan

Terkini Lainnya

Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Travel Update
5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

Jalan Jalan
Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Travel Update
4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

Jalan Jalan
Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Travel Update
5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

Jalan Jalan
Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Travel Update
Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Jalan Jalan
Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Travel Update
Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Travel Tips
Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Travel Update
5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

Travel Tips
Turis China Jatuh ke Jurang Kawah Ijen, Sandiaga: Wisatawan agar Dipandu dan Mengikuti Peraturan

Turis China Jatuh ke Jurang Kawah Ijen, Sandiaga: Wisatawan agar Dipandu dan Mengikuti Peraturan

Travel Update
8 Kesalahan Saat Liburan Berkelompok, Awas Bisa Cekcok

8 Kesalahan Saat Liburan Berkelompok, Awas Bisa Cekcok

Travel Tips
Sandiaga Bantah Iuran Pariwisata Akan Dibebankan ke Tiket Pesawat

Sandiaga Bantah Iuran Pariwisata Akan Dibebankan ke Tiket Pesawat

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke