Dilansir Antara, pekerjaan besar yang dimaksud adalah melonjaknya kunjungan wisatawan di berbagai tempat wisata.
"Saat ini kan orang lebih banyak di rumah, setelah berlalunya Covid-19 ini akan ada lonjakan wisatawan yang sangat besar," kata Wakil Ketua Asita Jawa Tengah Daryono di Solo, Senin.
Bahkan, menurut Daryono, karakter wisatawan juga akan berbeda. Menurut dia, setelah pandemi corona, potensi wisata minat khusus akan lebih banyak dikunjungi.
"Jadi bukan mice tourism, tetapi lebih spesifik, seperti culture tourism, culinary tourism, dan tempat wisata alam yang akan banyak didatangi, karena orang ingin yang sifatnya fresh and healthy," katanya.
Ia mengatakan, segmentasi pasar yang akan dibidik untuk wisata minat khusus ini, yakni wisata premium.
"Ini yang dicari oleh premium tourism, mereka betul-betul ingin menikmati kunjungan wisatanya," katanya.
Oleh karena itu, saat ini pihaknya tengah mengimbau para pengelola tempat wisata untuk mulai melakukan inventarisasi dan memanfaatkan waktu kosong guna mempersiapkan diri.
"Mereka (wisatawan) butuh tempat yang nyaman dan aman, jadi servis yang baik sangat diperlukan. Oleh karena itu, pengelola wisata harus mempersiapkan diri terkait ini," katanya.
Sementara itu, Daryono juga berharap agar seluruh pengelola wisata bisa memberikan pelayanan yang prima sehingga tidak terjadi penumpukan di tempat wisata tertentu.
"Dengan demikian, wisatawan bisa memiliki banyak pilihan, tetapi tetap spesifik," katanya.
https://travel.kompas.com/read/2020/04/14/093500927/bagaimana-tren-wisatawan-setelah-pandemi-corona-berakhir-