Maskapai ini terbang dari Papeete, Polinesia Perancis ke Paris, Perancis dengan jarak 9.775 mil dan waktu tempuh 15 jam 45 menit.
Penerbangan dengan pesawat Boeing 787 Dreamliner ini terbang non stop (tanpa henti).
Rekor penerbangan terpanjang yang terjadi pada 14 Maret 2020 ini sebenarnya di luar rute reguler.
Melansir Airfarewatchdog, penerbangan Air Tahiti Nui biasanya mencakup persinggahan di Los Angeles, Amerika Serikat.
Namun karena pembatasan untuk mencegah penyebaran virus corona menyebabkan pesawat tak dapat singgah di sana. Pesawat jadi terpaksa terbang non stop.
Sebelumnya, rekor penerbangan terpanjang dicatat oleh Singapore Airlines yang terbang 9.534 mil dari Singapura ke Newark, New Jersey, Amerika Serikat.
Menanggapi hal ini, perusahaan penerbangan asal Perancis itu dengan cepat mengatakan bahwa rute tersebut hanya berlaku sekali saja.
Rute ini tidak akan menjadi penerbangan yang dijadwalkan reguler.
Alih-alih terhubung melalui Los Angeles, Air Tahiti Nui justru akan membuat persinggahan masa depan di Pointe-a-Pitre, Guadeloupe (pulai di perairan Karibia).
Pesawat berjenis Boeing 787 ini diketahui dapat menampung sebanyak 330 penumpang. Namun, pada penerbangan tersebut hanya membawa 130 penumpang.
Melansir Airfarewatchdog, sedikitnya penumpang membuat pesawat memiliki bahan bakar tambahan yang cukup untuk melakukan penerbangan panjang tanpa henti.
Untuk melihat rincian penerbangan internasioal, seperti jadwal terkini terkait pandemi virus corona dapat mengunjungi situs resmi FlightAware.
https://travel.kompas.com/read/2020/04/14/181257727/air-tahiti-nui-pecahkan-rekor-rute-penerbangan-terpanjang-dunia-2020-karena
Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & Ketentuan