Seberapa Kuat Paspor Indonesia pada 2020? Ini Peringkatnya

Mengutip situs web Henley Passport Index, dalam daftar tersebut, Indonesia berada di peringkat 73 bersama Tanzania dan Zambia.

Khusus tahun 2020, pemilik paspor Indonesia dapat akses bebas visa dan visa on arrival ke 71 negara di dunia. Jumlah tersebut mengalami kenaikan di mana tahun 2019 hanya ke 70 negara.

Sebagai catatan jika akses bebas visa dan visa on arrival memiliki perbedaan. Untuk bebas visa, pemegang paspor diberi akses masuk tanpa visa.

Sementara visa on arrival, pemilik paspor bisa mengurus visa di tempat yang dituju.
Untuk lebih lengkap, berikut daftar 71 negara bebas visa dan visa on arrival untuk paspor Indonesia 2020:

Bebas Visa :

Benua Asia

- Brunei
- Cambodia
- Hong Kong
- Kazakhstan
- Laos
- Macao
- Malaysia
- Myanmar
- Filipina
- Singapura
- Thailand
- Uzbekistan
- Vietnam

Benua Eropa

- Belarus
- Serbia

Benua Afrika

- Gambia
- Mali
- Morocco
- Namibia
- Rwanda

Benua Oseania

- Pulau Cook
- Fiji
- Micronesia
- Niue

Kepulauan Karibia

- Barbados
- Republik Dominiko
- Haiti
- Pulau St. Vincent and the Grenadines

Benua Amerika

- Bermuda
- Brazil
- Chile
- Colombia
- Ecuador
- Guyana
- Peru

Timur Tengah

- Qatar

Visa on Arrival :

Benua Asia

- Kyrgyzstan
- Maldives
- Nepal
- Tajikistan
- Timor-Leste

Benua Afrika

- Pulau Cape Verde
- Pulau Comores
- Gabon
- Guinea-Bissau
- Kenya
- Madagascar
- Malawi
- Mauritania
- Mauritius
 -Mozambique
- Senegal
- Seychelles
- Sierra Leone
- Somalia
- Tanzania
- Togo
- Uganda
- Zimbabwe

Benua Oseania

- Pulau Marshall
- Micronesia
- Niue
- Palau Islands
- Papua New Guinea
- Pulau Samoa
- Tuvalu

Benua Amerika

- Nicaragua

Timur Tengah

- Armenia
- Azerbaijan
- Iran
- Jordan

eTA (electronic travel authorization) :
- Pakistan
- Sri Lanka

Dikutip dari laman Henley Passport Index, peringkat kekuatan paspor disusun berdasarkan data eksklusif dari International Air Transport Association (IATA) yang mengelola basis data informasi perjalanan terbesar dan paling akurat di dunia.

Selain itu, peringkat ini ditingkatkan dengan penelitian yang tengah digarap Departemen Penelitian Henley & Partners.

Namun, pada 2020 ini paspor terpaksa menganggur akibat adanya pandemi corona ( Covid-19 ).

Seperti paspor Jepang yang dinobatkan terkuat di dunia juga tak digunakan sebab sejumlah negara lockdown, sedangkan warga Jepang juga sedang melakukan physical distancing.

Sehingga dapat dikatakan, kekuatan paspor di dunia kini terlihat setara.