Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Bisakah Membuat Dalgona Coffee Tanpa Gula?

Dilansir dari Popular Mechanics, kopi dalgona yang mengembang ini punya reaksi yang mirip dengan putih telur yang ketika dikocok terus menerus akan mengembang.

Salah satu elemen kunci dalam kopi dalgona mengembang sempurna adalah gula. Ahli kimia Tom Kuntzleman sebelumnya melakukan eksperimen dengan minuman soda.

Ternyata, soda yang mengandung gula akan membentuk busa yang berbeda dengan soda tanpa gula.

Pasalnya, gula jadi elemen yang mencegah gelembung-gelembung busa dalam soda untuk menyatu. Tanpa adanya gula, gelembung tersebut akan berbentuk kecil dan terpisah satu sama lain.

Maka soda tanpa gula mungkin akan punya volume busa yang lebih tinggi tapi busa pada soda dengan gula akan bertahan lebih lama.

Kuntzleman melakukan beberapa eksperimen membuat dalgona. Ia mencoba kopi tubruk dan bubuk cokelat.

Untuk kopi tubruk berampas (tidak bisa benar-benar larut dalam cairan), juga memiliki larutan lemak yang akan mencegah pembentukan busa.

Hal yang sama juga terjadi untuk bubuk cokelat. Bubuk cokelat punya sifat hidrofobik yang sulit untuk bercampur rata dengan air.

Oleh karena itu, penggunaan kopi tubruk berampas dan bubuk cokelat tidak akan berhasil untuk mencapai konsistensi busa.

Kuntzleman kemudian mencoba eksperimen dalgona menggunakan kopi instan kristal (jenis kopi instan bubuk yang larut dalam air tanpa ada ampas), gula, dan air.

Ia juga mencoba menggabungkan hanya kopi instan kristal dan air, serta mengganti gula dengan garam.

Ternyata penggunaan garam juga bisa membuat dalgona coffee yang cukup baik, walau tidak sebaik penggunaan gula.

Jika tanpa gula?

Dalam dalgona yang dibuat hanya menggunakan air dan kopi instan kristal, busanya terlihat lebih besar dan terpisah satu sama lain.

Sementara jika menggunakan garam, busanya sedikit lebih lembut. Namun yang paling terlihat bagus adalah yang menggunakan gula.

“Saya merasa bahwa dalgona coffee sangat mirip dengan ketika kita membuat busa dari telur seperti meringue,” ujar Kuntzleman.

Untuk membuat meringue, hanya menggunakan putih telur saja. Kuning telur tidak boleh bercampur sedikit pun. Kuning telur dapat mencegah putih telur membentuk busa.

Menurut Kuntzleman, alasan kenapa putih telur bisa mengembang begitu mudah menjadi busa yang stabil adalah karena kandungan protein yang mereka miliki.

“Protein ini terlipat-lipat menjadi bentuk tertentu dengan bagian protein dalam telur yang punya sifat hidrofilik (bisa dilarutkan dengan air) berada di luar, kontak dengan air yang ada di sekitar mereka. Sementara bagian hidrofobik dari protein dalam telur ini tetap berada di dalam, tidak bisa berinteraksi dengan ‘dunia luar’”, jelas Kuntzleman.

Hal yang sama juga berlaku pada dalgona coffee. Proses pengocokan yang dilakukan akan mengubah elemen protein di dalam kopi.

Proses pengocokan itu akan membuar busa-busa berisi udara terdorong ke dalam campuran kopi tersebut.

Udara di dalam campuran kopi itu akan terjebak di dalam larutan kopi yang membentuk gelembung-gelembung kecil yang kemudian menyatu dan bertumpuk. Hal ini yang membentuk busa dalgona coffee yang kita incar.

Elemen gula berperan sebagai perekat gelembung-gelembung kecil tersebut untuk menyatu dan membentuk konsistensi busa yang terlihat lembut.

Garam memang bisa membentuk busa dalgona coffee, tetapi jika diperhatikan lebih lanjut gelembungnya tidak menyatu dan terlihat lembut.

Ketika kamu mencampurkan kopi instan kristal, gula, dan air, lalu mengocoknya maka secara sederhana kamu sama saja seperti membuat meringue kopi.

Jadi sebenarnya kamu bisa saja membuat dalgona coffee tanpa gula. Busa pun akan terbentuk. Namun tetap tidak akan jadi begitu lembut dan mengembang sempurna.

https://travel.kompas.com/read/2020/04/19/144454727/bisakah-membuat-dalgona-coffee-tanpa-gula

Rekomendasi untuk anda
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

5 Aktivitas di Desa Wisata Welora Maluku, Cuci Mata di Bawah Laut

5 Aktivitas di Desa Wisata Welora Maluku, Cuci Mata di Bawah Laut

Jalan Jalan
Mengapa Idul Adha di Kudus Tidak Menyembelih Sapi? Simak Sejarahnya

Mengapa Idul Adha di Kudus Tidak Menyembelih Sapi? Simak Sejarahnya

Jalan Jalan
4 Tempat Beli Oleh-oleh Haji di Surabaya, Ada Beragam Jenis Kurma

4 Tempat Beli Oleh-oleh Haji di Surabaya, Ada Beragam Jenis Kurma

Jalan Jalan
Desa Wisata Bakal Jadi Andalan Baru Labuan Bajo untuk Gaet Wisatawan

Desa Wisata Bakal Jadi Andalan Baru Labuan Bajo untuk Gaet Wisatawan

Travel Update
Ekowisata Sungai Mudal di Kulon Progo Tutup pada Rabu, 7 Juni 2023

Ekowisata Sungai Mudal di Kulon Progo Tutup pada Rabu, 7 Juni 2023

Travel Update
Rute ke Padukuhan Wotawati dari Pantai Sadeng, Permukiman di Dasar Bengawan Solo Purba

Rute ke Padukuhan Wotawati dari Pantai Sadeng, Permukiman di Dasar Bengawan Solo Purba

Travel Tips
Panduan Lengkap ke OMAH Library, Hidden Gem di Tangerang

Panduan Lengkap ke OMAH Library, Hidden Gem di Tangerang

Travel Update
7 Tempat Beli Oleh-oleh Haji dan Umrah di Bandung 

7 Tempat Beli Oleh-oleh Haji dan Umrah di Bandung 

Jalan Jalan
Ada Aturan Baru untuk Turis Asing di Bali, Catat 5 Penting Ini

Ada Aturan Baru untuk Turis Asing di Bali, Catat 5 Penting Ini

Travel Update
Kunjungan Wisman ke Sulsel 69 Persen pada April 2023

Kunjungan Wisman ke Sulsel 69 Persen pada April 2023

Travel Update
Nyulo, Aktivitas Berburu Hewan Laut Saat Malam Hari di  Belitung

Nyulo, Aktivitas Berburu Hewan Laut Saat Malam Hari di Belitung

Jalan Jalan
Kompleks Taman Dadaha di Tasikmalaya Akan Direvitalisasi Jadi Wisata Baru

Kompleks Taman Dadaha di Tasikmalaya Akan Direvitalisasi Jadi Wisata Baru

Travel Update
INDOFEST 2023 Dikunjungi Lebih dari 48.000 Orang, Lampaui Target Awal

INDOFEST 2023 Dikunjungi Lebih dari 48.000 Orang, Lampaui Target Awal

Travel Update
Sejarah Idul Adha, Mengapa Disebut Lebaran Haji dan Kurban?

Sejarah Idul Adha, Mengapa Disebut Lebaran Haji dan Kurban?

Jalan Jalan
Bali Terbitkan Aturan Baru untuk Turis Asing, Cegah Pelanggaran Terulang

Bali Terbitkan Aturan Baru untuk Turis Asing, Cegah Pelanggaran Terulang

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+