Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kopi Kemasan Literan, Cara Kafe di Malang Bertahan di Tengah Pandemi Corona

KOMPAS.com - Pandemi corona (Covid-19) memberi dampak dalam keberlangsungan bisinis kedai kopi di Malang.

Pemerintah pusat dan daerah telah memberikan kebijakan mengenai physical distancing yang mengharuskan masyarakat untuk tetap di rumah.

Dengan demikian beberapa kedai kopi di Malang memutuskan menutup layanan dine-in untuk sementara waktu.

Kedai kopi menjadi sepi dan mereka berusaha memutar otak untuk tetap menjalankan napas bisnisnya itu. Salah satu alternatif untuk bertahan di tengah pandemi corona adalah membuat kopi kemasan literan.

“Kopi jumbo ya sekedar melihat ada peluang karena mereka (pelanggan) tidak bisa ngopi di kafe,” jelas pemilik Amstirdam Coffee Malang Sivaraja, saat dihubungi oleh Kompas.com, Sabtu (18/4/2020).

Roaster yang akrab disapa Raja ini juga mengatakan Kopi Sejuk literan miliknya sudah ada sejak satu bulan lalu dan kini kedai kopi miliknya hanya melayani take away.

Pemilik Malbourne Coffee Co Azmi Badres, menjelaskan bahwa kopi literan tersebut terinspirasi karena kondisi saat ini yang mengharuskan pelaku bisnis food and beverage (F&B) harus lebih kreatif.

“Supaya bisnis masih bisa berlangsung dengan maximal,” jelasnya kepada Kompas.com, Sabtu (18/4/2020).

Baginya, bila orang memesan kopi lewat ojek online setiap hari dan habis dalam sekali minum akan berat pada ongkos kirim (ongkir). Lain cerita dengan kopi literan yang bisa dibeli beberapa hari sekali.

Pemerintah Kota Malang juga menerapkan aturan kalau tempat kuliner bisa tetap buka tetapi hanya untuk take away dan maksimal beroperasi sampai pukul 20.00 WIB saja.

“Jadi kita harus mencari jalan di mana kita masih bisa melakukan transaksi dan interaksi kepada customers,” tambahnya.

Hal serupa juga dilakukan oleh DW Coffee Shop, Malang. Mereka juga mengeluarkan aneka varian kopi ukuran satu liter sebagai peluang bisnis.

“Ukuran besar ini biar konsumen lebih lega nikmatin produk tersebut. Kita amati beberapa coffee shop mengeluarkan produk serupa juga, jadi kita lihat ada peluang pasar di sana,” pungkas Tim Pemasaran DW Coffee Shop Faishal Lutfi Nugraha kepada Kompas.com, Minggu (19/4/2020).

Respon dari masyarakat mengenai kopi kemasan literan juga sangat positif. Masyarakat Malang juga sudah mulai menyadari adanya alternatif ini.

“Buka dari awal minggu ini, respon masyarakat sangat positif sih. sudah banyak yang aware dan mulai membeli,” papar Azmi.

“Antusias cukup bagus, meskipun belum mencapai target. Karena terhitung baru, jadi awareness masih kecil. Tapi sejak release, kita bisa jual 7-10 botol per hari,” ujar Fais, panggilan akrab Faishal Lutfi Nugraha.

Selain di Malang, kopi literan juga dijual di kedai kopi kawasan Kukusan, Depok yaitu Nyambi Ngopi.

Akibat dari menurunnya keuntungan bisnis hingga 85 persen, Nyambi Ngopi memutuskan menjual produk kopi kemasan satu liter.

“Awalnya pengen habisin stok susu karena sepuluh hari lagi basi, berpikir gimana caranya stok susu segar yang terlanjur dibeli bisa keluar, kepikiran ide bikin produk kopi literan,” ujar Project Leader Nyambi Ngopi Zahran Bagasanda dikutip dari berita Kompas.com.

Di luar dugaan, produk kopi literan dengan tiga varian yaitu Laman, Sproberry, dan Kopi Cokelat (Kocok) diminati pelanggan.

Pelaku bisnis kopi ini masing-masing memiliki harapan agar kopi literan bisa menjadi salah satu nadi bisnis yang masih berdenyut di tengah pandemi.

Selain itu, kopi literan bisa menemai para konsumen untuk ngopi di rumah bersama keluarga.

“Kopi selalu menjadi bagian dari pertemanan, obrolan, dan kebahagiaan di Amstirdam. Sekarang dengan stay at home kita ingin bisa membawa pengalaman itu ke rumah setiap pelanggan Amstirdam,” jelas Raja.

”Kami berharap kopi jumbo ini, bisa membantu pemasukan kita di masa pandemik. Harapan utama kita, customer kita bisa lebih produktif dengan mengkonsumsi produk kita,” jelas Fais.

https://travel.kompas.com/read/2020/04/20/160800627/kopi-kemasan-literan-cara-kafe-di-malang-bertahan-di-tengah-pandemi-corona

Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Tak Cuma Satu, Patung Merlion di Singapura Ada 6, Di Mana Saja? 

Tak Cuma Satu, Patung Merlion di Singapura Ada 6, Di Mana Saja? 

Jalan Jalan
Pekerja Remote, Ada Tawaran Akomodasi Gratis Selama 3 Bulan di Italia

Pekerja Remote, Ada Tawaran Akomodasi Gratis Selama 3 Bulan di Italia

Travel Update
Selain Singapura, Bandara di 10 Negara Ini Sudah Duluan Tak Pakai Boarding Pass

Selain Singapura, Bandara di 10 Negara Ini Sudah Duluan Tak Pakai Boarding Pass

Travel Update
Jembatan Gladak Perak Lumajang Ditutup Sementara Per 25 September 2023, Kenapa?

Jembatan Gladak Perak Lumajang Ditutup Sementara Per 25 September 2023, Kenapa?

Travel Update
Hindari Menginap di Kamar Lantai Dasar Hotel, Ini Alasannya 

Hindari Menginap di Kamar Lantai Dasar Hotel, Ini Alasannya 

Hotel Story
Ingin Ikut Uji Coba Kereta Cepat dari Bandung, Bisa Naik DAMRI Gratis ke Stasiun

Ingin Ikut Uji Coba Kereta Cepat dari Bandung, Bisa Naik DAMRI Gratis ke Stasiun

Travel Update
Panduan Lengkap ke Flona 2023, Pameran Flora dan Fauna Gratis di Jakarta

Panduan Lengkap ke Flona 2023, Pameran Flora dan Fauna Gratis di Jakarta

Travel Tips
Basecamp Pendakian Jobolarangan via Wonomulyo Tutup Sementara, Antisipasi Kebakaran hutan

Basecamp Pendakian Jobolarangan via Wonomulyo Tutup Sementara, Antisipasi Kebakaran hutan

Travel Update
Ketep Pass Magelang: Harga Tiket, Jam Buka, dan Daya Tarik

Ketep Pass Magelang: Harga Tiket, Jam Buka, dan Daya Tarik

Jalan Jalan
Jip Wisata Jelajah Rawa Pening, Nikmati Sunset hingga Susur Sungai

Jip Wisata Jelajah Rawa Pening, Nikmati Sunset hingga Susur Sungai

Jalan Jalan
Pameran Flona 2023 Jadi Tempat Kenalkan Tanaman dan Hewan ke Anak

Pameran Flona 2023 Jadi Tempat Kenalkan Tanaman dan Hewan ke Anak

Travel Update
Tutup Sementara, Ketahui 6 Fakta Unik Patung Merlion Singapura

Tutup Sementara, Ketahui 6 Fakta Unik Patung Merlion Singapura

Jalan Jalan
Penutupan Bromo Akibat Kebakaran Tak Ganggu Kunjungan Wisata di Malang

Penutupan Bromo Akibat Kebakaran Tak Ganggu Kunjungan Wisata di Malang

Travel Update
5 Tips ke Pantai Senggigi Lombok, Sore tapi Jangan Kesorean

5 Tips ke Pantai Senggigi Lombok, Sore tapi Jangan Kesorean

Travel Tips
Pendakian Bukit Mongkrang Masih Tutup, meski Kebakaran Sudah Padam

Pendakian Bukit Mongkrang Masih Tutup, meski Kebakaran Sudah Padam

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke