Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Susi Pudjiastuti Ditantang Masak Bekicot, Ini Cara Mengolah Bekicot dan Tutut agar Aman Dikonsumsi

JAKARTA, KOMPAS.com - Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti membagikan video memasak tutut melalui media sosial Twitter resmi miliknya @susipudjiastuti. 

Uniknya ada salah satu netizen dengan akun @Sopo_Jarwo3 yang menantang Susi untuk memasak bekicot. 

"Masak daging Bekicot suka gak Bu Susi,berani gak makan daging Bekicot?," tulisnya. 

Sebab tutut dan bekicot hidup melata, sehingga butuh dibersihkan dengan teliti. Selain itu bekicot juga terkenal punya lendir yang banyak. 

Chef de Cuisine dari Hotel Indonesia Kempinski Jakarta, Prasetyo Widodo, mengatakan tutut dan bekicot memiliki kandungan gizi yang tinggi.

Bekicot aman dikonsumsi oleh manusia karena mengandung protein dan kalsium yang tinggi, asam amino, phospor, serta kandungan gizi lainnya.

“Sedangkan tutut atau keong Sawah bisa menjadi makanan yang mengandung protein, kalsium, dan kaya vitamin serta banyak kandungan gizi yang lain,” jelas Prasetyo kepada Kompas.com, Selasa (21/4/2020).

Prasetyo membagikan tips mengolah tutut dan bekicot dengan tepat seberti berikut: 

Cara mengolah tutut

Cara mengolah tutut di rumah agar aman dimakan sangat mudah. Pertama-tama bersihkan tutut dengan lakukan langkah awa merendam tutut dalam air bersih selama dua jam.

Jangan lupa campurkan garam dalam air rendaman. Langkah ini bertujuan agar kandungan pestisida atau racun yang menempel dari lumpur di badan tutut bisa keluar.

“Jika sudah, tutut bisa direbus dengan air yang dicampur garam dan daun salam selama kurang lebih 30 menit,” papar Prasetyo.

Selesai direbus, tutut siap dimasak dengan bumbu sesuai selera. Uumumnya tutut dimasak dengan bumbu kuah kuning atau bumbu rica.

“Bekicot sebelum diolah untuk dimasak atau dikonsumsi harus melalui tahap-tahap yang benar agar aman untuk dikonsumsi,” jelas Prasetyo.

Langkah awal mengolah bekicot adalah mencucinya sampai bersih. Lanjut dengan merendam bekicot dalam air bersih selama dua hari.

Lanjutkan dengan proses penggaraman atau tambahkan garam dalam air bekicot agar mengeluarkan lendir sebanyak mungkin.

Sesekali bilas dengan air bersih selama dua hari tersebut. 

Jika sudah selesai direndam, pecahkan cangkang bekicot, bersihkan kotoran, dan ambil bagian kepalanya saja. 

Kemudian cuci dan rendam lagi bekicot dengan air panas. Tiriskan dan bekicot siap diolah sesuai selera.

https://travel.kompas.com/read/2020/04/22/190800927/susi-pudjiastuti-ditantang-masak-bekicot-ini-cara-mengolah-bekicot-dan-tutut

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke