Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Puasa di Tengah Pandemi, Makanan Tahan Lama Ini Bisa Jadi Menu Sahur dan Berbuka Anak Kos

KOMPAS.com – Demi mencegah penyebaran coronavirus disease 2019 (Covid-19), banyak anak kos yang memilih tidak mudik dan menjalani puasa di perantauan.

Meski begitu, asupan gizi tetap harus diperhatikan. Makanan tahan lama pun menjadi menu pilihan anak kos untuk sahur dan berbuka dengan praktis.

Selain itu, dengan menyimpan makanan tahan lama anak kos dapat mengurangi intensitas keluar kos.

Kompas.com pun merangkum beberapa makanan tahan lama yang bisa menjadi referensi anak kos dalam menjalani ibadah puasa di tengah pandemi Covid-19.

Digoreng kering dengan bumbu pedas manis, kering kentang dan tempe awet disimpan untuk persediaan lauk.

Jika dilengkapi nasi panas, kering kentang dan tempe menjadi pilihan makanan tepat untuk sahur dan berbuka.

Agar kering kentang dan tempe selalu dalam keadaan renyah, simpan kering kentang dan tempe di dalam wadah kedap udara saat sudah dingin.

Bukan hanya sebagai pelengkap, sambal juga bisa dikonsumsi sebagai lauk jika ditambahkan beberapa bahan, seperti teri, tempe, kacang, hingga cumi-cumi.

Agar sambal buatan sendiri tahan lama, pastikan semua bahan yang digunakan segar dan bersih. Sebab, kontaminasi kotoran membuat sambal lebih cepat basi.

Jika sudah jadi diamkan sambal hingga benar-benar dingin, kemudian simpan di wadah bersih yang tertutup, dan masukkan kulkas.

Bila tak sempat membuat sambal sendiri, Anda bisa membeli sambal dalam kemasan yang saat ini banyak dijual di pasaran.

Rendang dapat bertahan sampai dua bulan jika dimasak hingga minyak dan kuahnya menyatu, serta bumbunya benar-benar meresap.

Hal itu bisa terjadi karena, rempah-rempah dalam rendang bersifat antimikroorganisme sehingga mampu menganggu pertumbuhan bakteri merugikan.

Jangan lupa, simpan rendang dalam wadah tertutup di dalam kulkas agar aromanya tidak bercampur dengan makanan lain.

Tanpa disimpan di kulkas, olahan daging yang dicampur dengan sambal ini dapat bertahan lama.

Sebab, daging dendeng yang dipotong tipis dan digoreng kering tidak memiliki cukup air untuk tempat tumbuh bakteri.

Beberapa jenis dendeng yang ada antara lain dendeng balado, dendeng batokok, dendeng baracik, dan dendeng lambok.

Makanan khas Brebes ini biasa diolah dengan cara direbus atau dibakar. Bagaimana pun cara mengolahnya, telur yang sudah diasinkan memiliki ketahanan yang lebih lama.

Hal itu karena kandungan garam yang ada di dalamnya dapat menyerap air di dalam telur. Dengan begitu, bakteri tidak dapat tumbuh.

Jika disimpan dalam suhu ruang, telur asin dapat bertahan selama tiga hingga empat minggu.

Tahan lama, enak, dan praktis merupakan alasan mengapa ikan sarden kalengan sering menjadi pilihan menu makan anak kos.

Agar lebih enak disantap, Anda bisa menambahkan cabai dan tomat sesuai selera.

Nah, yang harus diperhatikan dalam memilih ikan sarden kalengan adalah pilih ikan sarden yang kemasannya tidak penyok, tidak berkarat, tidak ada aroma mencurigakan, dan tanggal kedaluwarsanya masih lama. 

Serundeng terbuat dari kelapa parut yang disangrai bersama bumbu, garam, dan gula menggunakan api kecil.

Sementara itu, abon terbuat dari suwiran daging yang dimasak dengan santan, dan digoreng hingga kering.

Keduanya merupakan lauk yang dapat bertahan lama karena diolah hingga benar-benar kering.

8. Usus crispy

Jika digoreng hingga kering menyerupai keripik, usus crispy dapat bertahan dua minggu. Cukup simpan di toples, dan keluarkan saat hendak dikonsumsi.

Dengan rekomendasi makanan tahan lama tersebut, anak kos tidak perlu bingung memikirkan menu makanan setiap menjelang waktu sahur dan berbuka.

Apalagi di tengah pandemi Covid-19 yang mengharuskan masyarakat untuk tetap tinggal di rumah.

Cukup masak sesekali dengan bahan dan alat yang bersih, kemudian simpan makanan di tempat yang kering.

Selamat mencoba.

https://travel.kompas.com/read/2020/04/23/100000027/puasa-di-tengah-pandemi-makanan-tahan-lama-ini-bisa-jadi-menu-sahur-dan

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke