Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

6 Hidangan khas Ramadan di Banten, dari Ketan Bintul sampai Cecuer

Di Banten juga ada beberapa hidangan yang khas dijadikan sajian di bulan Ramadan, biasanya untuk jadi takjil.

Apabila kamu sedang berada di Banten, bisa mencari sajian-sajian berikut dan mencoba seperti apa rasanya sajian tradisional ini.

“Ketan bintul dan cecuer hanya ada di bulan Ramadan saja. Lainnya memang ada di hari biasa, tapi memang khas Banten dan biasanya banyak sekali ditemukan saat bulan Ramadan,” jelas Koordinator Generasi Pesona Indonesia (Genpi) cabang Banten, Jalal, pada Kompas.com, Selasa (28/4/2020).

1. Ketan Bintul

“Ketan bintul adalah sajian yang terbuat dari beras ketan yang ditumbuk sampai halus," elas Imam Munandar, pengelola akun Instagram @Explore_Serang pada Kompas.com, Selasa (28/4/2020).

Imam menjelaskan ketan bintul biasanya disantap bersama dengan empal daging dan ditaburi parutan kelapa serundeng.

Pegiat kuliner dan pariwisata yang juga mantan Ketua Asosiasi Pengusaha Jasaboga Indonesia (APJI) Kota Serang, Arfah Sahabudin, mengatakan bahwa ketan bintul konon adalah makanan Sultan Banten dahulu saat berbuka puasa.

2. Cecuer

Sama seperti ketan bintul, cecuer menurut Jalal juga hanya bisa ditemukan di bulan Ramadan saja.

Cecuer adalah kudapan khas Serang berbahan dasar tepung beras atau beras yang ditumbuk kemudian dicampurkan dengan daun suji sebagai pewarna alami hijau.

Kemudian ditambahkan daun pandan sebagai pewangi makanan.

Cecuer dihidangkan dengan parutan kelapa atau orang Serang menyebutnya ampas kelapa. Biasanya cecuer mudah ditemukan di seputar pasar tradisional yang ada di Serang.

Alfiah, anak dari Dian seorang pemilik industri kue rumahn pembuatan cecuer dan ketan bintul mengaku bahwa mereka memang hanya menjual ketan bintul dan cecuer di bulan Ramadan saja.

“Karena kalau kita membuat kue cecuer di hari biasa, butuh energi yang banyak dan modalnya juga besar,"jelas Alfiah pada Kompas.com, Rabu (29/4/2020).

Kalau peminatnya kurang, kita enggak akan mendapatkan untung. Kalau bulan puasa peminatnya banyak,” lanjutnya.

3. Apem gula aren (apem cimanuk)

Apem cimanuk merupakan kue yang terbuat dari tepung beras. Beras apem cimanuk digiling sendiri untuk dijadikan tepung. Lalu tepung beras tersebut dicampur dengan tape.

“Setelah itu adonan didiamkan selama satu malam agar mengembang. Cara makannya adalah dengan ditemani atau dicocol ke gula merah atau gula aren yang sudah dicairkan,” papar Imam.

4. Jojorong

Jojorong bisa kamu temukan di pasar tradisional atau bazar Ramadan di Banten khususnya di daerah Lebak dan Pandeglang.

Bentuk dari jojorong ini cukup unik, disajikan dengan menggunakan mangkuk persegi dari daun pisang.

Kue jojorong ini dibuat dari tepung beras, santan, dan gula merah. Kue ini juga ditambahkan daun pandan untuk memberi aroma nikmat pada kue ini.

Cita rasa masakan timur bercampur dengan kecap lokal yang jadi makanan khas kesultanan Banten.

"Konon kabarnya, Sultan mencicipi masakan serupa di Timur Tengah, sampai di Banten ingin makanan serupa, kemudian terciptalah rageg,” jelas Arfah pada Kompas.com, Rabu (29/4/2020).

Rabeg kambing dibuat dari daging dan jeroan kambing. Daging kambing dimasak bersama bumbu berupa tomat, garam, merica bubuk, gula merah, kayu manis, pala, dan kecap manis.

“Setelah dimasak hingga matang dan empuk, lalu disajikan dengan taburan bawang goreng. Sajian ini juga sering ditemukan di seputaran kota Serang,” jelas Jalal.

6. Angeun lada

Sama halnya dengan rabeg kambing, sajian ini juga merupakan sajian gurih menggunakan bahan utama daging dan jeroan sapi yang bisa diganti dengan hewan kerbau dan kambing.

Untuk membuatnya, semua bahan berupa daging dan jeroan dicampur dengan bumbu. 

Bumbu terdiri dari tomat, daun walang, serai, minyak goreng, lengkuas, daun salam, kemiri, cabai merah, kencur, jahe, bawang merah, bawang putih, garam, dan gula.

Setelah itu dicampur dengan air dan dimasak hingga matang. Kuliner ini biasanya dijumpai di sekitar Kabupaten Pandeglang.

https://travel.kompas.com/read/2020/04/30/200700927/6-hidangan-khas-ramadan-di-banten-dari-ketan-bintul-sampai-cecuer

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke