Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

34 Sajian Es dari 34 Provinsi di Indonesia, Jangan Dibaca Sebelum Berbuka Puasa

Setiap daerah punya sajian es menyegarkan yang berbeda-beda satu sama lain. Biasanya, sajian es ini semakin populer saat bulan Ramadan untuk dijadikan sajian berbuka puasa.

Berikut ini kompilasi 34 sajian es khas dari 34 provinsi di Indonesia yang cocok untuk dijadikan sajian buka puasa.

1. Es Timun Serut – Aceh

Sesuai dengan namanya, es ini berbahan dasar timun segar yang diparut atau diserut. Campurannya selain timun serut adalah sirup jeruk limau yang dibuat dengan merebus air, gula pasir, air perasan jeruk limau, dan daun jeruk.

Selain itu, ada juga orang yang menambahkan biji selasih ke dalamnya untuk variasi. Minuman yang juga dikenal dengan nama ie boh timun ini sering dinikmati saat bulan Ramadan untuk sajian berbuka puasa.

Mulai dari bubur ketan hitam, cendol, tape ketan, bubur candil, dan lupis. Aneka kudapan tersebut dicampur dalam satu mangkuk kemudian disiram air santan dan gula aren asli.

Di Mandailing Natal, toge ini sering dimakan dalam kondisi hangat. Sedangkan di Medan, orang lebih banyak yang menyukai sajian ini dingin dengan ditambahkan es.

Untuk mengolah minuman ini, daging durian dipisah dari bijinya. Kemudian disiram ke atas es serut dan untuk menambah rasa diberi susu kental manis.

Banyak juga variasi es durian dengan memberi topping tambahan seperti kolang-kaling atau cincau.

4. Es Air Mata Pengantin – Riau

Namanya memang unik, tetapi jangan ragukan rasanya. Isi dari es ini terdiri dari agar-agar yang kenyal dan berwarna-warni.

Selain itu dilengkapi juga dengan biji selasih, sirup, es batu, dan biasanya juga terdapat blewah.

5. Es Laksamana Mengamuk – Kepulauan Riau

Es ini ternyata punya cerita sejarah tersendiri yang cukup unik. Konon, saat itu ada seorang laksamana yang istrinya dibawa kabur oleh pemilik kebun buah kweni.

Karena marah istrinya dibawa kabur, sang laksamana itu pun menebang semua pohon kweni.

Buah-buah kweni yang sangat banyak itu kemudian diolah oleh masyarakat setempat untuk dijadikan es laksamana mengamuk ini.

Kweni dicampurkan dengan gula pasir dan santan yang nikmat jika dinikmati sebagai sajian berbuka puasa.

6. Jus Pinang – Jambi

Jus pinang merupakan minuman khas Jambi yang diipercaya sebagai minuman penambah tenaga. Pinang sendiri dikenal memiliki rasa yang getir, tapi rasa jus pinang tidak memiliki rasa getir karena sudah dicampur madu dan kuning telur.

7. Bubur Jewawut dan Bubur Dawat – Bengkulu

Daerah Bengkulu punya dua sajian khas untuk berbuka, yakni bubur jewawut dan bubur dawat.

Bubur jewawut dibuat dari biji jewawut yang dalam bahasa Bengkulu disebut sebagai sekoi. Bubur jewawut bisa ditambahkan es supaya rasanya lebih segar.

Sementara bubur dawat ini cukup mirip dengan dawet di pulau Jawa. Perbedaannya, bubur dawat punya warna putih dari tepung beras karena tidak diberi pewarna hijau.

Tepung beras yang sudah ditambah air panas dan kapur sirih dicetak dengan cetakan. Bubur dawat ini disajikan dengan santan yang dicampur dengan gula merah.

Campurannya terdiri dari kacang merah, santan, susu kental manis, dan berbagai bahan pelengkap lainnya seperti cincau, dawet, nangka, dan bahkan tape.

9. Es Jeruk Kunci – Bangka Belitung

Es jeruk kunci punya cita rasa asam-manis yang berbeda dari es jeruk pada umumnya. Kesegarannnya ini juga bisa jadi sajian berbuka yang sulit untuk dilewatkan.

Kalau kamu ke Bangka Belitung, kamu juga bisa membeli sirup jeruk kunci kemasan botol untuk oleh-oleh.

10. Es Serbat Kweni – Lampung

Mirip seperti es laksamana mengamuk, es serbat kweni juga terbuat dari potongan daging mangga kweni yang dicampur dengan gula merah dan selasih.

Selain dengan gula merah, ada juga beberapa orang yang menyajikannya dengan campuran gula putih.

Karena menggunakan buah mangga kweni yang musiman, maka minuman ini juga hanya bisa ditemukan saat musim kweni saja.


11. Es Sekemu – Banten

Es sekemu merupakan sajian segar khas Banten yang mungkin sekarang jarang kamu dengar namanya.

Es ini terbuat dari kelapa muda, sawo matang, biji selasih, dan sirup gula. Sirup ini terkadang dikreasikan dengan tambahan daun pandan.

Saat disajikan, penjual akan memotong kotak kotak adonan tepung yang cantik tersebut. Kemudian disajikan dengan es dan gula putih atau gula merah.

Penjual es goyobod mudah diketahui dengan serutan es buatan sendiri dari papan kayu yang difungsikan jika ada yang memesan es.

15. Es Rujak Gobet – Jawa Timur

Banyak ditemui di daerah Jawa Tengah dan Jawa Timur. Pada dasarnya ini adalah rujak serut yang disajikan dengan es puter. Terkadang juga rujak hanya dicampur dengan es batu saja.

Siapa sangka rasa asam, pedas, dan manis disantap dalam suhu dingin memberi sensasi yang unik dan nikmat.

16. Es Gosrok – DI Yogyakarta

Es gosrok merupakan sajian es jadul khas Yogyakarta. Nama es gosrok berasal dari cara pembuatannya yakni menggosokkan (gosrok) balok es pada alat penyerut es batu.

Topping dari es gosrok biasanya diisi dengan tape dan kelapa muda. Selain itu kadang ditambahkan juga roti tawar yang bisa dicelupkan para pembeli saat memakannya.

17. Es Kuwut – Bali

Selain ayam betutu dan pie susu, Bali juga punya sajian es yang menyegarkan bernama es kuwut. Nama es ini diambil dari bahasa Bali, kuwut, yang artinya adalah kelapa.

Es kuwut dibuat dari daging kelapa muda, melon, air kelapa, biji selasih, air jeruk nipis, sirup gula, dan es batu. Rasanya manis asam menyegarkan cocok diminum saat berbuka puasa.

18. Es Tape – Nusa Tenggara Barat

Es tape atau poteng ini adalah salah satu sajian es khas Lombok, Nusa Tenggara Barat. Es tape dibuat dari campuran tape, susu cair, santan kelapa, dan es batu.

19. Catemak Jagung – Nusa Tenggara Timur

Catemak jagung merupakan bubur khas Nusa Tenggara Timur. Isiannya berupa jagung, labu lilin, dan kacang hijau.

Sajian ini juga seringkali ditambahkan dengan berbagai sayuran seperti bunga pepaya, daun ubi, jantung pisang, atau pucuk labu.

Untuk sajian buka puasa, catemak jagung ini juga bisa kamu tambahkan es agar rasanya segar dan dingin.


20. Ce Hun Tiau – Kalimantan Barat

Ce hun tiau adalah sajian es khas masyarakat Tionghoa di Kalimantan Barat. Sajian ini terdiri dari ketan hitam, kacang merah, cincau, bongko, santan, gula merah cair, dan ce hun tiau.

Ce hun tiau merupakan sejenis cendol berwarna putih yang terbuat dari tepung dan berbentuk panjang.

21. Es Nangka Selasih – Kalimantan Selatan

Seperti namanya, es ini merupakan campuran dari buah nangka dan biji selasih yang segar. Biasanya sajian ini bisa ditemukan di Banjarmasin.

Untuk kuahnya, es ini juga mencampurkan perasan air jeruk nipis yang akan membuat rasa es semakin segar.

22. Es Teh Bawang Dayak – Kalimantan Tengah

Teh ini cukup unik karena bahan bakunya berasal dari bawang Dayak. Bawang Dayak adalah tanaman khas masyarakat Dayak yang dipercaya bisa mengatasi berbagai penyakit.

Proses pembuatan bawang dayak menjadi teh ini adalah bawang dikeringkan lebih dahulu lalu dihancurkan dengan alat grinder untuk menghasilkan bentuk yang baik untuk teh.

Kalimantan Timur khususnya di Kota Samarinda punya sajian khas es cendol dan es cincau yang beda dari daerah lainnya.

Cincaunya berwarna hitam dan bentuknya seperti kue stik. Bahannnya dari sari daun cincau. Sementara untuk cendol, seperti halnya cendol biasa terbuat dari tepung beras.

Bedanya, es cendol dan cincau di Samarinda ini menggunakan susu sebagai kuahnya bukannya menggunakan santan.

Selain itu, es cincau dan cendol ini juga bisa ditambahkan berbagai topping seperti alpukat, nangka, dan lain-lain.

24. Es Kopi Malinau – Kalimantan Utara

Di kabupaten Malinau, Kalimantan Utara tepatnya di kawasan hutan Taneg Olen kamu bisa mencoba kopi Malinau yang khas. Rasa dari kopi ini cukup tajam dan sedikit manis di akhir.

Aromanya juga unik. Kopi ini juga dipercaya bisa memberikan banyak manfaat yakni melindungi gigi dari bakteri yang bisa menyebabkan gigi berlubang.

25. Es Omu – Gorontalo

Sajian segar ini biasanya dijadikan takjil saat bulan Ramadan. Omu dibuat dari bahan kelapa muda yang dicampur dengan gula merah dan jeli yang dibuat dari tepung sagu.

Masyarakat Gorontalo juga sering menambahkan topping berupa kacang yang akan membuat rasa omu tambah gurih.

26. Es Kelacin – Sulawesi Barat

Es Kelacin atau Kelapa Cincau adalah salah satu minuman khas Sulawesi Barat. Es ini seperti namanya merupakan campuran antara kelapa dan cincau hitam.

Untuk tambahan campuran sausnya, biasanya ditambahkan gula merah, sedikit garam, dan daun pandan. Tak lupa juga ditambahkan santan sebagai penambah rasa gurih.

Sajian es satu ini berasal dari Sulawesi Selatan, khususnya Makassar. Ciri khasnya adalah pisang yang dibalut adonan dari terpung terigu warna hijau yang disajikan dengan es, sirop, susu, dan bubur sumsum.

Elemen utama dari es pisang ijo yang membedakan dengan es lainnya adalah pisang yang dibalut adonan hijau dan bubur sumsum.

28. Jus Patikala – Sulawesi Tenggara

Jus patikala jadi minuman khas masyarakat Kendari. Dibuat dari buah patikala yang punya sensasi rasa asam dan menyegarkan sehingga cocok sekali dijadikan minuman untuk berbuka puasa.

Selain itu, konon katanya jus ini juga bermanfaat untuk menurunkan berat badan dan mencegah kolesterol.

29. Es Saraba – Sulawesi Tengah

Saraba ini awalnya adalah wedang hangat yang dibuat dari jahe. Namun, kamu bisa berkreasi dengan menambahkan es batu ke dalamnya untuk sajian buka puasa yang punya sensasi sedikit hangat tapi rasanya dingin.

Es brenebon adalah minuman khas Manado, Sulawesi Utara. Nama brenebon sendiri adalah bahasa lokal untuk kacang merah, jadi pada dasarnya es ini merupakan es kacang merah.

Bahan-bahannya terdiri dari kacang merah, daun pandan, gula merah, susu kental manis, dan es serut. Selain itu, es brenebon juga bisa ditambahkan beragam topping tambahan misalnya buah alpukat.


31. Bubur Sagu Ubi – Maluku

Mirip dengan kolak yang biasanya ditemukan di daerah Jawa, bubur sagu ubi ini punya konsistensi yang lebih kental dan sangat manis.

Bahan dasarnya adalah ubi dan tepung sagu. Untuk sajian berbuka puasa, kamu juga bisa menambahkan es agar sajian lebih segar dan rasa manis tak terlalu terasa.

Selain jadi rempah, buah pala juga bisa dimanfaatkan untuk jadi minuman segar berupa jus ata es buah. 

Buah pala sendiri memang khas dari Kepulauan Banda di Maluku. Rasa es buah pala ini asam manis segar karena disajikan dengan gula dan es batu.

Buah pala diserut untuk dijadikan es. Selain jadi es, buah pala juga sering dijadikan jusdengan rasa manis dan asam segar.

Di Maluku kamu juga bisa menemukan sirup buah pala yang bisa kamu campur dengan air dan es untuk jadi minuman pala yang segar.

Minuman khas Papua Barat ini dibuat dari buah matoa yang juga khas berasal dari Papua. Buah matoa sendiri punya cita rasa manis sedikit kecut.

Buah matoa yang sudah dibuang bijinya kemudian dicampur dengan beragam topping lain seperti buah mangga, kolang kaling, dan tape ketan.

Kemudian dicampur dengan carica, madu, sirup frambozen, santan kental, dan es batu.

Mungkin kamu bingung, kenapa sarang semut malah diolah jadi teh? Di Papua, sarang semut punya bentuk yang unik. Besar-besar dan mirip kayu kering.

Sarang semut ini bisa direbus dengan air dan menghasilkan larutan mirip teh berwarna kecokelatan yang punya rupa mirip teh dengan rasa yang sangat nikmat.

Sarang semut ini punya banyak manfaat untuk kesehatan, seperti mengatasi darah tinggi, melancarkan haid, dan mengatasi migrain.

https://travel.kompas.com/read/2020/05/01/160300727/34-sajian-es-dari-34-provinsi-di-indonesia-jangan-dibaca-sebelum-berbuka

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke