Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Ragam Warna Seragam Pramugari Garuda Indonesia Punya Makna Tersendiri, Apa Saja?

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Garuda Indonesia Tbk menyatakan melakukan berbagai penyesuaian dalam rangka mengantisipasi penyebaran Covid-19.

Direktur utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra mengatakan, salah satu penyesuaian yang dilakukan adalah meniadakan beberapa fasilitas dalam penerbangan, seperti contoh majalah dan koran.

"Kita juga melakukan banyak adjustment di layanan flight, jadi majalah, koran kami mohon maaf untuk tidak lagi disediakan, karena ini menjadi media untuk perpindahan virus," kata dia dalam dengar pendapat virtual Komisi VI DPR RI, Rabu (29/4/20).

Tambah Irfan, seluruh crew kabin pesawat sudah diwajibkan mengenakan masker sesuai protokol kesehatan yang berlaku, termasuk pramugari.

"Kami mohon maaf hari ini bapak ibu sekalian, khususnya bapak-bapak, tidak bisa lagi terlalu melihat wajah pramugari kami karena harus ditutup masker, untuk kepentingan bersama," tuturnya.

Bicara soal pramugari, para penumpang maskapai Garuda pasti pernah melihat seragam pramugari.

Garuda Indonesia sendiri diketahui memiliki empat warna seragam pramugari yaitu jingga, hijau toska, ungu (lyla), dan biru yang mana masing-masing warna maknanya berbeda, sesuai dengan budaya perusahaan.

Medio 2017 lalu, salah satu awak kabin Garuda Indonesia Lely Mardiana mengatakan, warna dasar seragam Garuda dilandasi dengan budaya perusahaan yang menonjolkan Indonesian hospitality.

Arti warna seragam pramugari Garuda Indonesia

Ia mengatakan setiap warna tersebut menonjolkan bentuk keramahan dari setiap pramugari.

"Bagi awak kabin, ada empat warna seragam. Ada jingga, hijau toska, ungu (lyla), dan biru. Masing-masing warna ini memang dipakai oleh awak kabin dengan beberapa fungsi," kata Lely saat berbincang dengan Kompas.com di sela-sela Garuda Indonesia Travel Fair (GATF) 2017 di Jakarta, Jumat (10/3/2017).

Berikut arti dari tiap warna seragam pramugari Garuda Indonesia:


 

Jingga dan hijau toska

Warna seragam pramugari Garuda yaitu jingga dan hijau toska menandakan semangat awal kabin yang enerjik dan dinamis.

Warna ini digunakan oleh pramugari junior dan senior sebagai pelaksana di dalam kabin pesawat.

Ungu dan biru

Warna seragam pramugari lainnya adalah ungu. Warna ini mengartikan keanggunan dan kedewasaan dari seorang pramugari.

"Awak kabin dengan warna ungu menunjukkan anggun dan dewasa, mature. Kemudian untuk warna biru menunjukan suatu sifat dewasa, bertanggung jawab, inspiratif. Itu makna dari keempat warna. Dasarnya ketika digabung tetap menjadi keanekaragaman tapi bentuk memerlihatkan Indonesian hospitality," jelas Lely.

Lanjut dia, warna ungu digunakan oleh pramugari yang bertugas sebagai koordinator di setiap kelas penerbangan.

Sementara itu untuk warna biru, digunakan oleh pramugari yang bertanggung jawab terhadap pelayanan di seluruh kabin pesawat.

Seragam pramugari bisa berganti warna sesuai tingkatan karir

Makna warna seragam pramugari di antaranya jingga, hijau toska, ungu, dan biru tak hanya mempunyai arti untuk menonjolkan Indonesian hospitality perusahaan Garuda Indonesia.

Namun warna itu juga dapat diartikan sebagai tingkatan jenjang karir dari masing-masing pramugari.

Para pramugari Garuda Indonesia memiliki empat tingkatan jenjang karir yaitu junior, senior, Maitre D'Cabin, hingga Flight Manager Service.

"Kenaikan kelas (pramugari) itu harus mengikuti training. Untuk junior warnanya hijau toska dan oranye. Misalnya dua tahun pertama sesuai requirement, junior jadi senior," kata salah satu Flight Service Manager (FMS) Garuda Indonesia Hastari Agustien saat berbincang dengan Kompas.com di sela-sela Garuda Indonesia Travel Fair (GATF) 2017 di Jakarta, Jumat (10/3/2017).

Adapun Flight Service Manager atau FMS merupakan jenjang tertinggi dalam dunia pramugari. Untuk itu, FMS di kabin pesawat ditandai dengan seragam pramugari yang berwarna biru.


Sementara untuk warna hijau toska dan jingga itu difungsikan untuk pramugari junior dan senior guna menjalankan pelaksana dalam kabin pesawat.

"Jika naik lagi menjadi ungu lyla, itu berarti koordinator di setiap kelas seperti Business Class, Economy Class, dan First Class," tambah Hastari.

Setelah pramugari senior, ada tingkat lanjutan yaitu Maitre d'Cabin (MDC). Posisi ini ditandai dengan seragam warna ungu lyla.

"Ketika kebutuhan Maitre d'Cabin itu meningkat, kita mulai menilai siapa sih (pramugari) yang cocok. Siapa yang dibutuhkan di setiap kelas," ujar Hastari.

Hastari menjelaskan, setiap kenaikan jenjang dari junior ke senior memerlukan sistem penilaian sendiri.

Kata dia, jika pramugari junior selama dua tahun pertama sesuai permintaan oleh perusahaan, maka pramugari itu bisa naik tingkatan jenjang karirnya.

"Asal mereka dianggap qualified sesuai training dan persyaratan kita, kemudian mereka bisa naik jenjang," tambahnya.

Sementara itu, untuk tingkatan dari jenjang MDC ke FSM diperlukan kompetensi dan standar tinggi.

Pramugari akan menjalani sejumlah tes yang lebih tinggi. Jika mereka lulus tes, lalu masuk pendidikan hingga lulus, maka bisa menjadi FSM.

https://travel.kompas.com/read/2020/05/02/225200927/ragam-warna-seragam-pramugari-garuda-indonesia-punya-makna-tersendiri-apa

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke