“Betul bisa bikin mabuk," kata Ahli Gizi Fakultas Ekologi Manusia Institut Pertanian Bogor (FEMA IPB) Ahmad Sulaeman saat ditemui Kompas.com di IPB, Bogor, Selasa (18/2/2020).
"Mabuknya tapi ini lebih karena baunya durian yang disebabkan oleh banyaknya zat-zat volatil yang berkembang dan menyebabkan bau yang bermacam-macam," tambahnya.
Meski begitu, Ahmad mengatakan bahwa proses mabuk yang dirasakan akibat bau durian tersebut terbilang cukup rumit.
Hingga saat ini masih belum diketahui dengan pasti apa yang benar-benar menyebabkan adanya rasa mabuk saat memakan durian.
Ahmad juga menuturkan bahwa rasa “mabuk” mungkin kurang tepat. Menurutnya, lebih tepat mengambarkannya sebagai “begah” karena durian mengandung gas.
Alkohol dalam durian?
Secara alami, durian tidak mengandung alkohol. Namun Ahmad tidak menampik akan adanya kandungan alkohol jika durian melewati masa matangnya.
Hal ini terjadi karena hasil fermentasi dari beberapa kandungan gula di dalamnya. Namun seberapa banyak kandungan alkohol dari hasil fermentasi ini tidak dapat diketahui secara pasti.
"Untuk mengetahui apakah durian sudah melewati masa matang sehingga mengandung alkohol itu tergantung. Karena kita juga tidak tahu tingkat kematangan durian pada saat masih di atas pohon,” tutur Ahmad.
Senada dengan hal tersebut Spesialis Gizi Klinik Rumah Sakit Pondok Indah (RSPI) dr. Diana Suganda Sp.GK, saat ditemui Kompas.com di RSPI, Selasa (11/2/2020), menuturkan bahwa kandungan alkohol dalam durian yang telah melalui masa fermentasi tergantung dari jenis duriannya.
“Mabuknya tentu berbeda dari mabuk minuman alkohol karena kadar alkoholnya beda dari alkohol di minuman,” kata Diana.
Seperti apa bedanya, baca selengkapnya di VIK: Pesta Durian. Dalam VIK ini juga diulas mengenai tips, fakta dan mitos, hingga sejarah durian.
https://travel.kompas.com/read/2020/05/25/114104227/makan-durian-bisa-bikin-mabuk-benarkah