Viral Foto Bukit Alas Bandawasa Ramai Pengunjung, Ini Kata Salah Satu Pengunjung

Hal ini lantaran foto menunjukkan ramainya pendaki di Bukit Alas Bandawasa saat pembatasan sosial berskala besar (PSBB) masih berlaku. Penerapan PSBB di Kabupaten Bogor sendiri diperpanjang hingga 4 Juni 2020.

Salah seorang pengunjung bernama Hadizah Ika menuturkan kepada Kompas.com, Selasa (2/6/2020), mengaku bahwa kondisi pada Minggu (31/5/2020) tidak terlalu ramai.

Ia mengaku saat datang, pihak pengelola menerapkan prosedur kesehatan, salah satunya yaitu wajib pakai masker.

“Tenda pun berjarak. Tidak desak-desakan. Kami juga diwajibkan untuk memakai masker, menjaga jarak. Tidak berdesak-desakan. Banyak yang pakai masker,” imbuhnya.

Hadizah tiba di Bukit Alas Bandawasa pukul 17:30 WIB. Pada saat itu, dia mengatakan bahwa tidak ada pembubaran sama sekali.

Hal ini disebabkan karena orang-orang yang berada di sana tidak terlalu ramai. Bahkan, lahan untuk berkemah pun masih ada yang kosong.

“Saat saya ke sana juga tidak sangat ramai pendaki yang datang. Saya datang pukul 17:30 WIB, kebanyakan orang yang datang hanya untuk foto-foto saja,” kata Hadizah.

Pengunjung dibubarkan

Sebelumnya, dua akun Instagram Bukit Alas Bandawasa @bukit_alasbandawasabogor dan @bukit_alasbandawasa mengunggah sebuah pengumuman. Masing-masing mengunggah pada 25 Maret dan 27 Maret.

Melalui pengumuman tersebut, pihak pengelola mengatakan bahwa mereka menutup sementara bukit perkemahan mulai Selasa, 24 Maret hingga waktu yang belum ditentukan.

Mereka akan dibuka kembali menunggu adanya instruksi atau evaluasi bersama semua pihak, dan perkembangan situasi yang ada.

Kendati demikian, akun Instagram @ojalinoza mengunggah sebuah foto yang menunjukkan Bukit Alas Bandawasa diramaikan oleh para pendaki.

Kendati demikian, melalui laman komentar, dia menuturkan bahwa foto diambil pada Minggu.

Sementara itu, Kepala Unit Satuan Polisi Pamong Praja Kecamatan Cigombong, Teguh Darmawansyah, yang mengatakan bahwa foto terjadi pada akhir Mei 2020.

“Benar (foto) yang beredar dan kami sudah lakukan langkah-langkah. Langsung lokasi (oleh) Forkopimda (Forum Koordinasi Pimpinan Daerah) itu dikosongkan, sekarang kami tutup itu,” kata Teguh kepada Kompas.com.

Berdasarkan keterangan Teguh, saat dibubarkan pada Minggu, total pengunjung yang berkemah sekitar 100 orang. Ada juga yang hanya naik turun untuk berfoto.

Teguh menuturkan bahwa pengunjung yang datang berasal dari wilayah sekitar Bogor. Saat ditanya mengapa mereka bisa masuk ke sana, mereka mengatakan karena tidak ada pengelola yang berjaga di lokasi.

“Cuma mungkin setelah lebaran ini mereka berpikir bahwa PSBB sudah selesai seiring dengan edaran gubernur. Padahal, kan ada 12 kabupaten/kota yang masih menerapkan PSBB, selebihnya new normal,” ujar Teguh.

“Nah pemahaman masyarakat, mungkin waktu itu Bogor sudah tidak menerapkan PSBB, ternyata kan sampai tanggal 4 Juni masih PSBB. Jadi lebih ke ketidakpahaman masyarakat,” imbuhnya.

Saat ini, lokasi sudah ditutup menggunakan portal. Ada juga petguas yang disiagakan guna memastikan tempat tersebut steril dari pengunjung.