Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Gunung Papandayan Buka Kembali, Operator Wisata Sudah Terima Pendaki

Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) memastikan pengelola TWA Gunung Papandayan telah menerapkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19 di hari pertama pembukaannya.

Hal tersebut diungkapkan Kepala Seksie BKSDA Konservasi Wilayah V Garut, Dodi Arisandi seperti diberitakan Antara, Senin.

"Kalau mereka tidak siap, maka ditunda pembukaannya, kalau sudah siap akan dilanjutkan untuk pembukaan," kata Dodi.

Dodi meminta kepada pihak pengelola TWA Gunung Papandayan agar serius menerapkan protokol kesehatan dari awal pintu masuk wisata.

Adapun protokol kesehatan tersebut juga wajib dipatuhi oleh petugas dan wisatawan. Untuk itu, Dodi telah mengecek seluruh fasilitas yang ada di TWA Gunung Papandayan pada hari pertama pembukaan.

"Kami tadi mengecek ticketing, petugasnya, dan sarana yang ada, seperti menyediakan tempat cuci tangan," jelasnya.

Selain itu, ia mengatakan, tempat duduk di lingkungan TWA Gunung Papandayan juga harus diatur jarak untuk menghindari kontak fisik langsung antar wisatawan.

Usai kunjungan, Dodi menilaipihak pengelola sudah menerapkan protokol kesehatan yang dapat memberi kenyamanan wisata.

"Mudah-mudahan tetap dipertahankan, kebutuhan wisata terpenuhi dengan protokol kesehatan," katanya.

Sementara itu, Direktur Utama PT Astri Indah Lestari (AIL) atau pengelola TWA Gunung Papandayan, Tri Persada mengungkapkan, jajarannya sudah siap menerapkan protokol kesehatan sesuai anjuran pemerintah di era new normal.

"Alhamdulillah hari ini kita mulai dengan menerapkan normal baru," kata Tri.

Operator wisata Gunung Papandayan sudah terima wisatawan

Salah satu operator wisata yang menawarkan paket wisata Gunung Papandayan, Papandayan Trip juga mengaku sudah kembali membuka paket wisata.

Pihaknya mengatakan telah menerima wisatawan dengan tetap menerapkan protokol kesehatan Covid-19.

"Kami sudah menyiapkan protokol penyelenggaran trip. Saat sudah tahap sosialisasi dan simulasi bersama crew lapangan kami di antaranya mulai dari kelengkapan kendaraan, basecamp transit, crew trip, perlengkapan pendakian, dan peserta trip," kata Andri, pengelola Papandayan Trip saat dihubungi Kompas.com, Rabu (10/6/2020).

Lanjut Andri, mulai dari kendaraan, pihaknya telah melakukan penyemprotan disinfektan sebelum keberangkatan dan kepulangan.

Kemudian, dalam kendaraan juga tersedia fasilitas cuci tangan atau hand sanitizer. Selain itu, ada pengaturan jaga jarak yaitu satu baris kursi kendaraan hanya diisi dua orang.

Kedua, yaitu protokol kesehatan di basecamp transit. Andri mengungkapkan bahwa di basecamp transit telah tersedia tempat istirahat berjarak dan tersedia tempat cuci tangan.

Ketiga, protokol juga diterapkan untuk para crew trip mulai dari pengemudi, pemandu, porter, hingga juru masak.

"Crew yang bertugas dalam kondisi kesehatan baik atau fit. Crew yang sedang sakit dilarang bertugas. Menggunakan pelindung diri atau pelindung mata, masker, dan sarung tangan. Crew trip juga selalu membawa hand sanitizer pribadi," jelas Andri.

Untuk perlengkapan pendakian, operator menyiapkan perlengkapan masak dan makan yang digunakan sudah dicuci bersih dengan sabun cuci.

Andri juga menjelaskan, tenda sebelum digunakan selalu disemprot desinfektan. Adapun tenda kapasitas empat orang hanya diisi dua orang.

"Kami juga sediakan tempat cuci tangan dan perlengkapan makan atau minum di camp area," tambahnya.

Bagi wisatawan atau peserta trip, operator wisata telah siapkan protokol yang wajib dilakukan peserta.

Para pendaki atau peserta trip diwajibkan menggunakan pelindung diri selama trip seperti pelindung mata, masker, dan sarung tangan.

"Menjaga jarak antar peserta minimal satu meter. Selalu membawa hand sanitizer pribadi, membawa perlengkapan makan sendiri baik gelas, sendok, garpu. Wajib membawa surat keterangan sehat dari klinik, puskesmas atau rumah sakit. Peserta juga wajib mengisi formulir klausul trip," tuturnya.

Andri mengakui, pada saat pembukaan hari pertama sudah ada pengunjung yang datang ke TWA Gunung Papandayan.

"Sudah ada delapan mobil siang kemarin yang terlihat. Tapi ini masih sepi dibandingkan biasanya sebelum Covid-19. Tepatnya berapa kami enggak hitung berapa orang dalam satu hari penuh," ungkapnya.

Ia juga mengatakan harga atau tarif paket wisata ke Gunung Papandayan dari operator miliknya. Untuk harga trip mulai dari Rp 600.000 untuk penjemputan di area Jakarta.

Harga tersebut bervariasi tergantung permintaan yang dikonsultasikan sebelum perjalanan, kata dia.

"Untuk saat ini kami tidak membuka open trip atau trip sharing dengan orang tak dikenal. Kami hanya layani private trip atau tamu yang mengumpulkan sendiri dengan siapa dia ingin pergi," kata Andri.

"Kami beranggapan dengan bepergian bersama orang yang sudah dikenal tamu akan lebih memahami riwayat kesehatannya," lanjutnya.

https://travel.kompas.com/read/2020/06/11/093700927/gunung-papandayan-buka-kembali-operator-wisata-sudah-terima-pendaki

Terkini Lainnya

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Hotel Story
Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Travel Update
5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

Jalan Jalan
Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Travel Update
4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

Jalan Jalan
Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Travel Update
5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

Jalan Jalan
Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Travel Update
Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Jalan Jalan
Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Travel Update
Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Travel Tips
Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Travel Update
5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke